Adapun pembahasan perihal pengertian peribahasa, namun kali ini kita akan membahas tentang Jenis-Jenis Peribahasa (Pepatah, Perumpamaan, pemeo) dan Contoh Peribahasa. Selamat belajar.
Peribahasa biasa dipakai untuk menyindir atau memperindah bahasa. Kata-kata dalam peribahasa merupakan susunan yang niscaya dan tidak sanggup diubah. Bentuk peribahasa antara lain sebagai berikut.
Peribahasa dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Pepatah
Pepatah yaitu jenis peribahasa yang berisi hikmah atau pedoman dari orang tua.
Contoh:
a. Air hening menghanyutkan, berarti orang pendiam tetapi banyak ilmu.
b. Setinggi-tinggi bangau terbang, hinggapnya ke kubangan juga berarti walaupun ke mana juga seseorang pergi, kelak tentu kembali ke negeri sendiri.
c. Lempar kerikil sembunyi tangan,
berbuat sesuatu keonaran tetapi akal-akalan tidak tahu
2. Perumpamaan
Perumpamaan yaitu jenis peribahasa yang berisi perbandingan yang memakai kata seperti, sebagai, bagai, bak, atau laksana.
Contoh:
a. Seperti pungguk merindukan bulan berarti mengharap-harapkan sesuatu yang mustahil tercapai.
b. Bagai makan buah si malakama, dimakan ibu mati, tak dimakan bapak mati berarti serba sulit dalam memilih sikap atau tindakan.
c. Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk
Orang yang arif tinggi tidak akan menyombonkan diri
3. Pemeo
Pemeo yaitu jenis peribahasa yang dijadikan semboyan.
Contoh:
a. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul berarti se-ia sekata, senasib sepenanggungan.
b. Patah sayap, bertongkat paruh berarti tidak berputus asa.
c. Esa hilang, dua terbilang, Tetap hati mengerjakan suatu pekerjaan yang berbahaya
Demikian itu saja yang sanggup saya sampaikan mengenai bahan Bahasa Indonesia. Semoga sanggup menambah ilmu pengetahuan peribahasa anda semua dengan adanya pembahasan Jenis-Jenis Peribahasa (Pepatah, Perumpamaan, pemeo) dan Contoh Peribahasa ini. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan. Terimakasih.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar