Di antaranya teori wacana asal mula teater yaitu sebagai berikut:
Berasal dari upacara agama primitif. Unsur dongeng ditambahkan pada upacara semacam itu yang kesannya bermetamorfosis pertunjukan teater. Meskipun upacara agama telah usang ditinggalkan, tapi teater ini hidup terus sampai sekarang.
Berasal dari nyayian untuk menghormati seorang pendekar di kuburannya. Dalam program ini seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pendekar yang usang kelamaan diperagakan dalam bentuk teater.
Berasal dari kegemaran insan mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian juga dibentuk dalam bentuk teater (kisah perburuan, kepahlawanan, perang, dsb).
Adapun pembahasan untuk kali ini dalam Sejarah Teater yang aku bahas ketika ini yaitu Sejarah Teater Di Eropa Bagi anda yang belum tau Macam-macam Tari Berpasangan Di Indonesia gak uasah khawatir lagi ini udah aku siapkan dibawah ini. pahami dalam setiap bacaannya. Mohon Maaf Jika Ada Salah - salah kata karna insan gak ada yang tepat kesempuenaan hanya milik Tuhan
Sejarah Teater Di Eropa
Sejarah Teater Di Eropa melalui proses yang panjang. Teater modern Barat yang ketika ini berkembang sejarahnya tidak terlepas dari kemunculan teater klasik. Teater klasik berkembang jauh sebelum kemunculan teater modern. Berbagai bentuk teater berkembang di banyak sekali wilayah dan menjadi cikal bakal teater modern.Sejarah kejayaan teater klasik di Eropa terutama pada zaman Yunani Klasik (sekitar 500-100 SM) dengan tokohtokohnya menyerupai Aeschylus, Sophocles, dan Euripides. Kemudian dilanjutkan zaman Romawi (sekitar 240 SM) ketika bangsa Romawi mengalahkan Yunani.
Setelah Roma jatuh, muncullah teater kala Pertengahan sekitar tahun 1400- an-1500-an. Namun teater pada kala Pertengahan ini pun mengalami kemunduran pula. Hingga zaman Renaissance (1500-1700-an), seni teater mengalami kejayaan di Itali, dan berlanjut pada zaman Elizabeth (sekitar tahun 1558- 1603) Zaman ini memunculkan penulis Inggris terkenal, William Shakespeare (1564-1616) dengan karya-karyanya: Romeo dan Juliet, Pedagang Venesia. Mimpi di Tengah Musim Panas, Hamlet, Prahara, dan sebagainya.
Setelah zaman Elizabeth, mulai muncullah teater modern di beberapa negara. Kemunculannya seiring kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya masuknya lampu-lampu gas menggantikan lampu minyak dan lilin pada pertunjukan teater (sekitar tahun 1820-an). Lampu gas digantikan lampu listrik dan gedung teater Savoy di London (1881) merupakan gedung teater pertama yang penataan cahayanya memakai lampu listrik.
Menurut sejarah pada penghujung kala XIX muncul tokoh-tokoh teater yang ide-idenya menjadi pijakan bagi perkembangan teater modern selanjutnya. Misalnya sutradara Rusia, Konstantin Stanislavsky menonjolkan teater realis dalam garapan pertunjukannya.
Tokoh realis lain yang karya-karyanya sering dipentaskan di Indonesia contohnya Henrik Ibsen dari Norwegia dengan karyanya: Rumah Boneka, Hantu-Hantu, Nova, Musuh Masyarakat, Bebek Liar, Hedda Gabler, dan sebagainya. Eugene Ionesco yang dikenal sebagai tokoh teater abstrak dengan karya-karyanya: Pelajaran, Biduanita Botak, Badak-Badak.
Serta tokoh teater Jerman, Bertold Brecht dengan karya-karyanya Three Penny Opera, Mother Courage, dan The Good Woman of Setzuan. George Bernard Shaw (1856-1950) dari Inggris dianggap sebagai penulis lakon dan penulis terbesar pada kala Modern. Tokoh lain yang muncul pada kala XX yaitu Arthur Miller (Amerika Serikat) dengan naskah ekspresionisnya yang populer berjudul Matinya Pedagang Keliling. Itulah tadi pembahasan mengenai sejarah dari teater mancanegara yang berada diluar asia, biar bermanfaat.
Demikianlah sedikit bahan Seni Budaya kali ini khususnya dalam membahasa Materi seni Rupa yang berjudul Sejarah Teater Di Eropa Semoga sanggup menambah pengetahuan kita dalam memahami aneka ragam seni budaya yang ada di indonesia. terimakasih.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar