1. Suatu individu bergenotipe PPQqrr akan membentuk macam sel gamet ....
a. PQr dan Pqr
b. PPQ dan qrr
c. PQr dan PQq
d. PQq dan Pqr
e. PQr dan Qrr
2. Dari suatu individu tumbuhan dengan genotipe AaBbCc (semua gen bebas), akan dihasilkan macam gamet sebanyak ....
a. 2 macam
b. 4 macam
c. 8 macam
d. 16 macam
e. 32 macam
3. Persilangan antara tumbuhan tomat berbuah banyak (B) rasa asam (m) dan tumbuhan tomat berbuah sedikit (b) rasa anggun (M) menghasilkan tumbuhan tomat berbuah banyak rasa anggun pada F1.
Apabila keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya, maka genotipe yang paling baik dari keturunannya (galur murni) yaitu ....
Apabila keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya, maka genotipe yang paling baik dari keturunannya (galur murni) yaitu ....
a. bbmm
b. BbMm
c. BbMM
d. BBMm
e. BBMM
4. Jika seorang laki-laki mengandung gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, maka sifat itu akan diwariskan kepada ....
a. 25% anak pria
b. 50% anak pria
c. 50% anak wanita
d. 100% anak wanita
e. 100% anak pria
5. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yg secara umum dikuasai terhadap gen bulu putih (h).
Perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam : putih = 1 : 1.
Perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam : putih = 1 : 1.
Berdasarkan data tersebut genotipe kedua induk kucing yaitu ....
a. HH dan HH
b. HH dan hh
c. Hh dan Hh
d. Hh dan hh
e. hh dan hh
6. Apabila rambut lurus yaitu sifat yang resesif maka dari perkawinan dua orangtua yang keduanya berambut keriting heterozigot kemungkinan anak- anaknya yaitu ....
a. semua berambut keriting
b. 50% berambut keriting dan 50% berambut lurus
c. 25% berambut keriting, 75% berambut lurus
d. 75% berambut keriting, 25% berambut lurus
e. semua berambut lurus
7. Pada pembastaran dua tumbuhan (jenis K dan L) yang masing-masing berbunga merah muda, didapatkan 985 tumbuhan berbunga putih dan 3128 berbunga merah muda. Hasil ini memperlihatkan bahwa ....
a. merah muda resesif terhadap putih
b. K dan L homozigot dominan
c. K dan L heterozigot
d. K homozigot secara umum dikuasai dan L heterozigot
e. K homozigot resesif dan L homozigot dominan
8. Diketahui bahwa gen tinggi pada flora polong secara umum dikuasai terhadap gen pendek. Pada penyilangan monohibrida keturunan pertama (F1) didapatkan tinggi keturunan kedua (F2) dengan perbandingan antara tinggi dan pendek 3 : 1. Hasil persilangan tersebut mendukung kebenaran adanya ....
a. gen dalam kromosom
b. peristiwa hipostasis
c. hukum rekombinasi gen
d. aturan kebebasan
e. aturan segregasi
9. Peristiwa polimeri untuk pertama kali diselidiki oleh ....
a. Watson
b. August Weisman
c. Nelson Ehle
d. Morgan
e. Francis Crick
10. Pada penyilangan tumbuhan kapri, kedua induknya berbiji lingkaran dan berwarna kuning. Dari hasil penyilangan didapatkan 193 biji dan ternyata bervariasi: 110 bulat, kuning; 35 bulat, hijau; 37 kisut kuning; 11 kisut, hijau. Dari hasil ini sanggup diduga bahwa ....
a. kedua induk kapri adalah heterozigotik
b. kedua induk kapri adalah homozigotik
c. induk yang satu homozigot, yang lain heterozigot
d. pada waktu pembentukan gamet terjadi mutasi
e. terjadi penyimpangan dari hukum Mendel
11. Warna biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2, warna putih ditentukan oleh gen m1 dan m2. Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil perkawinan dengan rasio 13 gandum biji merah dan 1 gandum putih. Genotipe parental- nya yaitu ....
a. M1m1 M2m2 × M1m1 M2m2
b. M1M1 M2m2 × m1m1 m2m2
c. M1m1 M2M2 × m1m1 M2m2
d. M1M1 m2m2 × M1m1 m2m2
e. M1m1 M2m2 × M1M1 m2m2
12. Pada perkawinan ayam jantan warna bulu merah dengan ayam betina bulu cokelat, ternyata semua anaknya berbulu merah. Pada F2 didapatkan keturunan 12 warna bulu merah, 3 warna cokelat, dan 1 warna putih. Hal ini dapat diterangkan lantaran ....
a. gen merah hipostasis
b. gen merah epistasis
c. gen coklat epistasis
d. gen putih hipostasis
e. gen putih kriptomeri (tersembunyi)
13. Pada insiden epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor secara umum dikuasai tertutup atau menutupi, hal ini disebabkan oleh ....
a. adanya faktor secara umum dikuasai yang bereaksi
b. adanya faktor secara umum dikuasai yang memengaruhi faktor secara umum dikuasai yang lain
c. faktor protoplasma di dalam sel yang meme- ngaruhi faktor secara umum dikuasai benda-benda di dalam sel
d. adanya faktor secara umum dikuasai yang lebih dominasi terhadap faktor dominan
e. danya faktor intermediet
14. Sejenis serangga mempunyai sayap panjang dengan faktor P yang secara umum dikuasai terhadap faktor p untuk sayap pendek dan warna badan hitam dengan faktor H yang secara umum dikuasai terhadap faktor h untuk warna badan abu-abu. Persilangan antara serangga berfenotipe PpHh menghasilkan keturunan bersayap
panjang dan berwarna badan hitam dengan 45 jantan, 46 betina dan keturunan bersayap pendek berwarna badan abu-abu 14 jantan, 15 betina. Dari fenotipe keturunannya sanggup diketahui bahwa pada persilangan tersebut telah terjadi insiden ....
a. pindah silang
b. alel bebas
c. gagal berpisah
d. pautan seks
e. alel berpautan
15.Tuan dan Nyonya Clinton mempunyai dua orang anak laki-laki. Sekarang Nyonya Clinton hamil tua. Kemungkinan nyonya tersebut akan melahirkan anak wanita yaitu ....
a. 1/2
b. 1/3
c 1/4
d. 2/3
e. 3/4
ESSAY
1. Mengapa Mendel mempunyai tumbuhan ercis sebagai objek penelitiannya?
2. Hasil uji silang Drosophila melanogaster dihasilkan turunan dengan perbandingan fenotipe:
• 401 hitam panjang
• 23 hitam pendek
• 22 kelabu panjang
• 388 kelabu pendek Pertanyaan:
a. Berapa nilai pindah silangnya?
b. Berapa jarak antargen yang berpautan?
3. Seorang perempuan normal yang ayahnya buta warna, menikah dengan laki-laki normal, berapa persen:
a. turunan yang buta warna
b. anak laki-lakinya yang buta warna
c. anak wanitanya yang buta warna
4. Suatu persilangan flora dihasilkan turunan dengan perbandingan fenotipe yaitu sebagai berikut.
• 301 biji lingkaran panjang
• 98 biji bulat pendek
• 299 biji keriput panjang
• 102 biji keriput pendek Carilah genotipe parentalnya.
5. Sebutkan tiga pola penyakit cacat bawaan bersifat autosom.
DETAIL
Pada dasarnya prinsip pewarisan sifat dari induk pada filial/keturunannya pertama kali dikemukakan oleh percobaan dengan Pisum sativum (ercis) oleh Mendell (1822-1884). Mendell mengemukakan 2 aturan yang terkait dengan hereditas yaitu:
A. Hukum Mendell
- Hukum Mendell I (segregasi) à dalam proses gametogenesis pada individu heterozigot akan terjadi pemisahan gen secara bebas. Hukum ini diperoleh pada persilangan genotip monohibrid. Misalnya, pada individu dengan genotip Bb akan menghasilkan gamet B dan b ketika gametogenesis.
- Hukum Mendell II (asortasi) à gen-gen dari sepasang alela akan memisah selama meiosis dan akan membentuk gamet kembali secara bebas.Misalnya, pada individu dengan genotip BbKk Gamet yang terbentuk :
- B --->K = BK
- B ---> k = Bk
- b ---> K = bK
- b ---> k = bk
Hukum Mendell II diperoleh pada persilangan genotip dihibrid.
- Dari aturan Mendell diatas sifat secara umum dikuasai akan menutupi terhadap sifat resesif ketika terjadi persilangan (hibrid). Disamping itu dalam persilangan organisme terjadi beberapa penyimpangan dari aturan Mendell yang biasanya dikenal dengan penyimpangan semu aturan Mendell.
Peristiwa yang termasuk di dalam penyimpangan semu aturan Mendell antara lain:
- Intermediet à muncul ketika sifat secara umum dikuasai bertemu dengan sifat resesif dalam arti pada kondisi heterozigot sifat secara umum dikuasai tidak lagi sepenuhnya menutupi sifat resesif lantaran keduanya mempunyai probabilitas sama. Contoh: munculnya warna merah muda pada persilangan bungan warna merah dan putih. Ratio fenotif dijamin sama denga Ratio Genotifnya
- Epistasis dan hipostasis à muncul pada persilangan dimana gen secara umum dikuasai atau resesif menutupi terhadap gen secara umum dikuasai atau resesif yang lain yang bukan alelanya dimana gen yang menutupi bersifat epistasis dan yang tertutupi bersifat hipostasis. Hasil persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 12 : 3 : 1. Contoh: warna gandum bulu ayam, warna badan mencit, dll.
- Kriptomeri à muncul lantaran satu gen secara umum dikuasai yang tidak memunculkan pengaruhnya jikalau sendiri tanpa gen secara umum dikuasai lanilla dan apabila gen secara umum dikuasai tersebut bergabung akan memunculkan individu dengan fenotip baru. Hasil persilangan ibarat ini akan mempunyai perbandingan fenotip 9: 3 : 4. Contoh: Hasil persilangan oleh Correns (1912) pada bunga Linaria maroccana.
- Polimeri à muncul akhir terjadi pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang bangun sendiri Namur mempengaruhi pecahan yang sama pada organisme. Hasil persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 15 : 1. Contoh: kulit gandul, kulit manusia, dll.
- Interaksi antargen à terjadi lantaran interaksi saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih. Tetapi hasil hibrid ini tidak menyimpang dari perbandingan fenotip dihibrid aturan Mendell yaitu 9 : 3 : 3 : 1, akan tetapi muncul dua sifat gres yang berbeda dari parentalnya. Contoh: pial pada ayam.
- Gen Komplementer à terjadi akhir interaksi antar gen yang saling melengkapi dan apabila salah satu gen tidak muncul, maka lisan statu huruf akan hilang. Perbandingan fenotip hasil persilangan ini 9 : 7. Contoh: bisu tuli pada manusia, pigmen pada kacang Manis (Lathyrus odoratus).
Peristiwa tautan dikemukakan oleh Sutton dimana ia beropini bahwa jikalau ada gen –gen yang mengendalikan dua sifat beda berada pada kromosom yang sama maka gen-gen tersebut tidak sanggup memisah secara bebas. Disamping itu untuk gen-gen yang berdekatan lokusnya akan cenderung memisah bahu-membahu à disebut linkage (tautan). Kondisi tautan sanggup diuji dengan tes cross dihibrid. Jika;
- Gen bebas (tidak ada tautan) à perbandingan fenotip F2 = 1 : 1 : 1 : 1
- Pautan tepat à jikalau KP (kombinasi parental) : RK (rekombinan)adalah 1 : 1
- Tautan tak tepat (pindah silang/crossing over) à KP > 50% dan < 50% (baik pada susunan gen sis/ n : 1 : 1 : n atau trans/ 1 : n : n : 1)
D. Tautan Sex (Sex linkage)
- Pertama kali dikemukakan oleh T. H. Morgan (1901) yang menyimpulkan bahwa dari percobaan dengan lalat Drosophylla melanogaster gen warna mata tertaut pada kromosom X dan warna merah secara umum dikuasai terhadap putih.
- Contoh gen yang tertaut pada kromosom Y yaitu penyakit Hypertrichosis.
E. Gagal berpisah Non disjunction)
- Calvin B. Bridge kelompok dari Morgan memperlihatkan suatu kesimpulan bahwa pada ketika pembentukan sel kelamin kadang kala kromosom kelamin tidak memisah secara bebas dan tetap tidak memisah bersama-sama.
- Akibat insiden ini pada insan muncul sindrom turner, klinefelter, perempuan super, laki-laki XYY.
F. Gen Letal
- Gen secara umum dikuasai ataupun resesif dalam keadaan homozigot akan menjadikan final hidup individu. Contoh gen letal secara umum dikuasai à Brakifalangi, Huntington Disease HD, gen A* pada tikus. Sedangkan gen letal resesif à gen ictyosis congenita, gen m pada sapi, gen g pada jagung.
G. Hereditas Pada Manusia
- Cacat bawaan dan penyakit menurun pada insan dibedakan menjadi 2 yaitu yang terpaut pada autosom dan terpaut pada sex kromosom.
a. Penyakit menurun yang terpaut autosom
1. Autosomal resesif
- Albinisme (bulai) à kelainan pigmen melanin lantaran ketidakmampuan pembentukan enzim yang mengkonversi asam amino tirosin menjadi beta-3,4-dihidroksiphenylalanin yang nantinya akan dirubah menjadi pigmen melanin.
- PKU (phenylketonuria) à penyakit gangguan mental akhir ketidakmampuan konversi phenylalanin menjadi tirosin, dimana konsentrasi yang tinggi dari phenylalanin dalam darah akan mengganggu perkembangan otak.
- Cystic fibrosis (CF) à terjadi kelainan metabolisme protein sehingga terjadi kemunduran organ-organ tubuh.
- Tay-sach à terjadi degenerasi saraf, intelektual dan lemah otot.
- DM (Diabetes Mellitus) à penyakit akhir terjadi proses hyperglikemia
2. Autosomal dominan
- Thalasemia à penyakit yang menjadikan eritrosit hemolisis, bentuk tak teratur, kadar Hb rendah.
- Polidaktili à mempunyai kelebihan jari pada tangan atau kaki.
- Dentinogenesis Imperfecta à kelainan gigi dimana dentin berwarna putih susu.
- Retinal aplasia à kelainan yang menjadikan lahir dalam kondisi buta.
- Anonychia à kelainan tidak tumbuhnya kuku dari beberapa jari tangan atau kaki atau tidak tumbuh sama sekali.
1. Terpaut pada kromosom Y dan bersifat resesif
- Gen resesif wt à tumbuh kulit disela-sela jari kaki/tangan
- Gen resesif hg à tumbuh rambut panjang dan kaku di permukaan tubuh.
- Gen resesif hp à penyakit hipertrikosis yaitu tumbuh rambut pada pecahan badan tertentu ibarat di tepi daun telinga.
2. Terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif
- Buta warna (colour blind) à kelainan tidak bisa membedakan warna baik sebagian ataupun total. Genotip pada penderita ini yaitu: XcbY (laki-laki buta warna), XY (normal), XcbXcb (wanita buta warna), XXcb (wanita carier/heterozigot), XX (normal).
- Hemofilia à kelainan dimana darah sukar membeku. Dibedakan menjadi 2 yaitu hemofilia A (penderita tidak mempunyai antihemofilia globulin [ A HG ] ) dan hemofilia B (penderita tidak mempunyai faktor plasma tromboplastin komponen [PTK] ). Genotip pada penderita ini yaitu: XY (normal), XhY (laki-laki hemofilia), XX (normal), XhXh (wanita hemofilia), dan XXh (wanita carier/heterozigot).
- Anodontia à penderita tidak mempunyai benih gigi sama sekali pada tulang rahangnya dan disandi gen a.
- Sindrom Lesch-Nyhan à penderita mengalami pembentukan purin hiperbola terutama basa guanin. Lambang dari gen untuk penyakit ini yaitu in. Penderita akan sering kejang, sering merusak jaringan di bibir, kuku, sukar menelan dan muntah-muntah.
- Hidrosefali tertaut X à terjadi pembesaran rongga kepala akhir penimbunan cairan serebrospinal.
1. Sistem A B O à oleh Karl Landsteiner (1900)
- Golongan darah A à homozigot (IAIA), heterozigot (IAIO)
- Golongan darah B à homozigot ( IBIB), heterozigot (IBIO)
- Golongan darah AB à bergenotip (IAIB)
- Golongan darah O à bergenotip (IOIO)
2. Sistem Rhesus à oleh Karl Landsteiner dan A. S. Wiener (1940)
- Rhesus positif à mempunyai antigen Rh pada darahnya Genotip: Rh Rh = RR dan Rh rh = Rr
- Rhesus negatif à tidak mempunyai antigen Rh pada darahnya Genotip: rh rh = rr
- Jika terjadi ijab kabul antara laki-laki rhesus positif (RR) menikah dengan perempuan rhesus negatif (rr) akan menghasilkan filial rhesus positif Rr dimana antigen Rr pada darah bayi akan di aglutinasi oleh antibodi ibu sehingga memunculkan insiden eritroblastosis fetalis.
3. Sistem MN à oleh Karl Landsteiner dan P.Levine (1927)
Pada golongan darah ini diketahui terdapat antigen M dan N pada eritrosit.
- Golongan darah M à genotip LMLM
- Golongan darah N à genotip LNLN
- Golongan darah MN à genotip LMLN
0 Komentar
Penulisan markup di komentar