Showing posts sorted by relevance for query pengertian-tata-surya. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengertian-tata-surya. Sort by date Show all posts

Pengertian Tata Surya

9:25 PM Add Comment
Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya, walaupun kita hidup dibumi alangkah bagusnya kita mengetahui ihwal apa itu tata surya. 
Apalagi setiap malam jikalau kita melihat ke angkasa kita akan melihat begitu indahnya bintang - bintang yang bertaburan tak terhitung yang ada beliau angkasa. mungkin yang anda pikir cuma bintang bintang aja yang diangkasa, tapi masih banyak lagi benda benda langit selain itu.
untuk kali ini akan kita bahas disini, nach pribadi saja akan kita bahas mengenai Materi IPA tentang pengertian tata surya dan teori teori para ahli.

A. PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya yaitu kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut yaitu delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) yaitu suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

B. TERBENTUKNYA TATA SURYA

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun aku akan menyebarkan beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:

 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya


1.Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, alasannya yaitu pilinannya itu berupa kabut yang membentuk lingkaran ibarat bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di cuilan equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan pada dasarnya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling cuilan utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan cuilan tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat kini sebagai matahari.

Teori ini telah dipercaya umat insan selama kira-kira 100 tahun, tetapi kini telah banyak ditinggalkan alasannya yaitu 2 alasan di bawah ini:
Tidak bisa menunjukkan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau duduk kasus di dalam tata surya kita
Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan


2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup bersahabat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut mengakibatkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang menjadikan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. 

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk alasannya yaitu mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan mengakibatkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut ibarat insiden pasang surutnya air maritim tanggapan gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di cuilan tengah ibarat Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di cuilan ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu alasannya yaitu pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir mustahil terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke cuilan sentra awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di cuilan tengah dan tipis di cuilan tepinya. Partikel-partikel di cuilan tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, cuilan inilah yang menjadi matahari. Sementara cuilan yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.

C. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA

Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal semenjak zaman dahulu, alasannya yaitu mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini mempunyai nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima masa kemudian membawa insan untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya bisa menjadikan mata insan “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat banyak sekali perubahan bentuk penampakan Venus, ibarat Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai tanggapan perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari yaitu sentra alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris yaitu Matahari dikelilingi oleh Merkurius sampai Saturnus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain ibarat Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan kekerabatan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan aturan gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846 ditemukan Neptunus, namun inovasi Neptunus ini tidak sanggup menjelaskan secara tepat pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D

D. ANGGOTA TATA SURYA

1. Matahari
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Matahari yaitu bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini mengakibatkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari yaitu sentra dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.
Matahari yaitu suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah.
Matahari merupakan sentra tata surya.
Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jikalau Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari sanggup menampung lebih dari 1 juta bumi.
Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan insan di muka bumi.


2. Planet-Planet
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

a. Merkurius
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Merkurius yaitu planet dalam yang terkecil dan termasuk paling bersahabat dengan Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan mempunyai garis tengah 4.880 Km. Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

b.Venus
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia mempunyai garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat gugusan batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang mencakup CO2, N, dan O2.

c. Bumi
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :
Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km.
Lapisan antara mempunyai tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.
Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial alasannya yaitu terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan cuilan SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di maritim cuilan Sial pribadi berafiliasi dengan Sima.

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, alasannya yaitu bumi kbukan hanya tempat hidup insan semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet bumi mempunyai satelit, yaitu bulan.

d. Mars
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Seperti planet lain Mars mempunyai dua satelit, yaitu;
Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos terbit dan terbenam ibarat bulan di Bumi.

e.Yupiter
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Yupiter merupakan planet terbesar, ia mempunyai diameter 130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.

f. Saturnus
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Planet saturnus planet kedua terbesar sehabis Yupiter, jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini yaitu 29,5 tahun dan waktu yang diharapkan untuk berputar pada sumbunya yaitu 10 jam. Saturnus mempunyai 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol yaitu Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin tersebbut sanggup diurai sebagai berikut:
Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.
Cincin B merupakan cincin tengah yang mempunyai diameter sekitar 152.000 Km.
Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.


g. Uranus
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Uranus mempunyai jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini yaitu letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya.

h. Neptunus
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Planet Neptunus yaitu planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 Tahun. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya ibarat pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.

3. Asteroid
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet alasannya yaitu adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat berpengaruh dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang kini menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km.
  1. Ceres dengan diameter 975 Km
  2. Juno dengan diameter 265 Km
  3. Vesta dengan diameter 530 Km
  4. dan Pallas 535 Km.

4. Meteorid
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya


Meteorid adalah benda-benda langit yang kecil melayang-layang di angkasa luar, atau sering disebut bintang beralih. Meteoroid yang terlalu bersahabat dengan Bumi sanggup terpengaruh oleh gaya grafitasi Bumi sehingga masuk ke Bumi. Meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer Bumi sehingga menimbulkan bunga api. Cahaya bunga api ini kita sebut meteor atau bintan jatuh atau bisa disebut juga bintang beralih.


5. Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, saat mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada denah kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin bersahabat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini yaitu benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan materi yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.

Ada dua jenis komet, yaitu

a. Komet Berekor
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya bersahabat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah hambar untuk membentuk ekor.

b. Komet Tak Berekor
 Kali ini kita akan membahas ihwal tata surya Pengertian Tata Surya

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak mempunyai kesempatan mengabsorsi gas di tempat dingin.

Nach itu lah klarifikasi mengenai pengertian tata surya beserta teori terbentuknya. biar sanggup menambah wawasan anda sekalian.

Pengertian Dan Sifat-Sifat Cahaya

7:20 PM Add Comment
Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya, kalian telah mempelari ihwal Tata Surya, Kemagnettan dan Materi Kelistrikan. Saat ini kita akan membahas Materi IPA yang lainnya yaitu ihwal Pengertian dan sifat-sifat cahaya

Karena tanpa cahaya, kita setiap hari menyerupai orang buta yang tidak sanggup melihat sesuatu. Makara cahaya begitu penting bagi kehidupan kita. Sebelum kita mengenal lebih lanjut ihwal cahaya dalam kehidupan sehari-hari, simak ihwal Pengertian dan sifat-sifat cahaya berikut ini.

Pengertian Cahaya

Cahaya yaitu energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya yaitu radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya yaitu paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan sehingga kita sanggup melihat benda tersebut. Oleh alasannya yaitu itu kita memerlukan cahaya untuk sanggup melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita sanggup kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Meskipun benda terkena cahaya, kalau pantulannya terhalang maka kita tidak sanggup melihat benda tersebut, contohnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok. Sebuah benda sanggup dilihat oleh mata kita lantaran adanya cahaya yang dipantulkan dari benda tersebut sehingga hingga ke mata.

Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  • Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, menyerupai matahari, senter, lilin, dan lampu.
  • Cahaya yang memancar dari benda akhir pantulan cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, kalau kita melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

Berdasarkan sanggup dan tidaknya benda memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi 2 yaitu benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya sanggup memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak sanggup memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya Sebagai Gelombang

Cahaya yang sanggup membantu kita melihat yaitu cahaya tampak. Gelombang cahaya termasuk ke dalam jenis gelombang elektromagnetik, sehingga cahaya tampak merupakan bab dari spektrum gelombang elektromagnetik. Dalam perambatannya, cahaya mempunyai kelajuan sebesar 3 x 108m/s.

2. Cahaya Merambat Lurus

Dalam perambatannya, cahaya sanggup membentuk garis lurus. Contohnya berkas cahaya matahari yang masuk melalui jendela rumah. Jika kalian gambarkan, berkas cahaya tersebut berupa garis lurus. Kalian juga sanggup melihat berkas cahaya yang lurus pada sela-sela pohon di hutan. Untuk menerangkan cahaya merambat lurus, kalian sanggup melaksanakan penyelidikan sederhana berikut ini.

 Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya Pengertian dan sifat-sifat cahaya

Susunlah alat dan materi menyerupai gambar di atas. Lubang pada kedua kertas diletakkan dalam satu garis lurus terhadap sumber cahaya. Geserlah salah satu kertas sehingga kedua lubang bergeser. Kalian niscaya tidak akan melihat sumber cahaya di balik kertas kedua. Jadi, cahaya merambat lurus.

3. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening disebut juga sebagai benda transparan. Pada umumnya, benda bening terbuat dari kaca. Jika cahaya mengenai benda bening maka berkas cahaya akan menembusnya. Dengan kata lain, cahaya akan diteruskan ketika melewati benda bening.

4. Cahaya Dapat Membentuk Bayang-Bayang

Cahaya yang mengenai benda gelap (benda tidak bening) akan terbentuk bayangan di balik benda tersebut. Artinya, cahaya akan terhalang oleh benda gelap tersebut. Contoh benda gelap yaitu kayu, batu, tembok, dan lain-lain.
Bayang-bayang benda dibedakan menjadi dua, yaitu bayang-bayang inti dan bayang-bayang tambahan. Bayang-bayang inti berupa bayangan yang sangat gelap dan disebut sebagai umbra. Bayang-bayang suplemen berupa bayang-bayang yang agak gelap atau kabur (abu-abu) dan disebut dengan bayangan penumbra. Bayang-bayang gelap atau inti (umbra) dan bayang-bayang suplemen (penumbra) terbentuk oleh sumber cahaya yang lebih besar dari titik.
 Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya Pengertian dan sifat-sifat cahaya

5. Cahaya Dapat Memantul

Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan oleh benda mengikuti aturan pemantulan. Hukum pemantulan menyatakan bahwa sudut tiba sama dengan sudut pantul. Hukum pemantulan ini sanggup digambarkan sebagai berikut.
 Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya Pengertian dan sifat-sifat cahaya

Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Pemantulan teratur yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai bayangan teratur. Biasanya, pemantulan teratur terjadi pada permukaan yang halus atau mengkilap, contohnya cermin, air tenang, dan permukaan stainless yang datar. Pemantulan baur yaitu pemantulan cahaya yang membentuk bayangan tidak teratur atau membaur sehingga bayangan yang terbentuk tidak jelas. Biasanya, pemantulan baur terjadi pada permukaan yang tidak rata atau kasar. Contoh permukaan meja kayu, tembok, dan lain-lain.

 Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya Pengertian dan sifat-sifat cahaya

6. Cahaya Dapat Membelok (Pembiasan)

Cahaya sanggup dibelokkan kalau merambat dalam dua buah medium yang mempunyai kerapatan atau indeks bias berbeda. Misalnya, pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air bening. Jika kalian melihat dari sisi samping gelas maka pensil tersebut akan terlihat patah di permukaan air. Contoh lain yaitu bak renang yang dilihat dari sisi luar bak terlihat dangkal.
Setiap medium mempunyai nilai kerapatan atau indeks bias yang berbeda. Indeks bias tersebut sanggup dijadikan ukuran seberapa besar suatu materi sanggup membiaskan atau membelokkan cahaya. Indeks bias suatu zat yaitu perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam suatu zat tersebut. Kelajuan cahaya di udara mempunyai nilai lebih besar daripada di dalam zat lain. Oleh lantaran itu, indeks bias suatu zat (selain udara) mempunyai nilai lebih besar dari satu. Dengan demikian, semakin besar indeks bias suatu zat, semakin besar cahaya dibelokkan dalam zat tersebut. Peristiwa pembelokkan cahaya yang diakibat oleh perbedaan medium yang dilalui oleh cahaya tersebut disebut dengan pembiasan cahaya (refraksi).

Hukum Pembiasan

  • Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
  • Jika sinar tiba dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
  • Jika sinar tiba dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
  • Perbandingan sinus sudut tiba (i) dengan sinus sudut bias (r) merupakan bilangan konstan.

 Pada pembelajaran Materi IPA sebelumnya Pengertian dan sifat-sifat cahaya

7. Cahaya Dapat Terurai (Dispersi)

Cahaya matahari sangat membantu kita dalam melihat cahaya putih. Cahaya putih disebut juga sebagai cahaya polikromatik. Jika cahaya polikromatik dilewatkan pada prisma maka akan terurai menjadi cahaya yang berwarna-warni (monokromatik). Terurainya cahaya polikromatik menjadi warna-warni (monokromatik) disebut dengan dispersi. Contoh dipersi yang lain yaitu gelembung air yang berwarna-warni dikala dilihat pada posisi tertentu dan insiden terjadinya pelangi.

Itulah ihwal Pengertian dan sifat - sifat cahaya. Semoga sanggup menambah wawasan anda sekalian dalam pelajaran IPA dan kehidupan sehari - hari. terima kasih telah membaca artikel materi-sekolah.com. Semoga bermanfaat.

Generatio Spontanea - Biogenesis

6:56 AM Add Comment



Beberapa Teori Ilmiah Tentang Asal Usul Kehidupan di Bumi ::
  • Asal undangan adanya kehidupan di bumi masih terus diteliti hingga sekarang. 
  • Penelitian itu bisa diibaratkan meneliti “duluan mana telur atau ayam”. Ayam berasal dari telur dan telur juga berasal dari ayam. 
  • Terlepas dari paham yang dianut oleh suatu agama tertentu, maka para ilmuwan mencoba memecahkan misteri tersebut. 
  • Beberapa teori pun diungkapkan oleh beberapa tokoh filsafat dan ilmuwan. Berikut ini yakni beberapa teori yang diungkapkan oleh beberapa tokoh tersebut.
Teori Abiogenesis
  1. Aristoteles (384-322 SM).
  2. Antonie Van Leeuwenhoek
Tokoh teori Abiogenesis yakni Aristoteles (384-322 SM). 
  • Aristoteles adalah seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. 
  • Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.
  •  Sebenarnya Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama mirip induknya. T
  • elur-telur tersebut merupakan hasil perkimpoian dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.
Bagaimana cara terbentuknya makhluk tersebut ? 
  • Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan. 
  • Oleh alasannya itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga paham generation spontaneae.
Jadi, kalau pengertian abiogenesis dan generation spontanea kita gabungkan, maka pendapat paham tersebut yakni makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan, contohnya :
  1. ikan dan katak berasal dari Lumpur.
  2. Cacing berasal dari tanah, dan
  3. Belatung berasal dari daging yang membusuk.
Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (Ratusan Tahun Sebelum Masehi) hingga pertengahan era ke-17.
Pada pertengahan era ke-17
  • Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang sanggup digunakan untuk mengamati benda-benda ajaib yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. 
  • Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seakan-akan memperkuat pendapat mereka.

Teori Biogenesis
  1. Francesco Redi (Italia, 1626-1799)
  2. Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799)
  3. Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895).
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang –orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan persoalan ihwal asal undangan kehidupan. 
  • Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi (Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895). Beredasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, jadinya paham Abiogenesis / generation spontanea menjadi pudar lantaran paham tersebut tidak sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Percobaan Francesco Redi ( 1626-1697)
  • Untuk menjawab keragu-raguannya terhadap paham abiogenesis, 
  • Francesco Redi mengadakan percobaan. 
  • Pada percobaannya Redi menggunakan materi tiga kerat daging dan tiga toples. Percobaan Redi selengkapnya yakni sebagai berikut :
 
· Stoples I : diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat-rapat.
· Stoples II :diisi dengan sekerat daging, dan dibiarkan tetap terbuka.
· Stoples III : disi dengan sekerat daging, dibiarkan tetap terbuka.

Selanjutnya ketiga stoples tersebut diletakkan pada tempat yang aman. 
Setelah beberapa hari, keadaan daging dalam ketiga stoples tersebut diamati.
Dan hasilnya sebagai berikut:
  • Stoples I : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak ditemukan jentik / larva atau belatung lalat.
  • Stoples II : daging tampak membusuk dan didalamnya ditemukan banyak larva atau belatung lalat.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Francesco redi menyimpulkan bahwa 
  1. Larva atau belatung yang terdapat dalam daging busuk di stoples II dan III bukan terbentuk dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika lalat tersebut hinggap disitu. 
  2. Hal ini akan lebih terperinci lagi, apabila melihat keadaan pada stoples II, yang tertutup kain kasa. 
  3. Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya yang membusuk belatung relative sedikit.
Percobaan Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799)

  • Seperti halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran paham abiogeensis. 
  • Oleh lantaran itu, ia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.
Sebagai materi percobaannya
  • Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani selengkapnya yakni sebagai berikut :


  • · Labu I : diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oC selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
  • · Labu II : diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada tempat pertemuan antara gabus dengan lisan labu diolesi paraffin cair semoga rapat benar. 
  • Selanjutnya, labu dipanaskan.selanjutnay, labu I dan II didinginkan. 
  • Setelah hambar keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan binatang dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
Hasil percobaannya yakni sebagai berikut :
  1. Labu I : air kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh dan baunya menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak mengandung mikroba.
  2. Labu II : air kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih mirip semula, baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba. Tetapi, apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih usang lagi, ternyata juga banyak mengandung mikroba, airnya menjelma lebih keruh serta baunya tidak lezat (busuk).
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan dikarenakan telah terjadi kontaminasi mikroba darimudara ke dalam air kaldu tersebut.
Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani tersebut. M,enurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diharapkan udara. Dengan dampak udara tersebut terjadilah generation spontanea.


Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)
  • Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. 
  • Pasteur melaksanakan percobaan untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro Spallanzani. 
  • Dalam percobaanya, Pasteur menggunakan materi air kaldu dengan alat labu. 
  • Langkah-langkah percobaan Pasteur selengkapnya yakni sebagai berikut :

  • Langkah I : labu disi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat-rapat dengan gabus. Celah antara gabus dengan lisan labu diolesi dengan paraffin cair. Setelah itu pada gabus tersebut dipasang pipa beling berbentuk leher angsa. Lalu, labu dipanaskan atau disterilkan.
  • Langkah II : selanjutnya labu didinginkan dan diletakkan ditempat yang aman. Setelah beberapa hari, keadaan air kaldu diamati. Ternyata air kaldu tersebut tetep jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
  • Langkah III : labu yang air kaldu didalamnya tetap jernih dimiringkan hingga air kaldu didalamnya mengalir kepermukaan pipa hingga bersentuhan dengan udara. 
  • Setelah itu labu diletakkan kembali pada tempat yang kondusif selama beberapa hari. Kemudian keadaan air kaldu diamati lagi. 
  • Ternyata air kaldu didalam labu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.
  • Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang terdapat dalam air kaldu akan mati. 
  • Disamping itu, akhir lain dari pemanasan yakni terbentuknya uap air pada pipa beling berbentuk leher angsa. 
  • Apabila perangkat percobaan tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat pada bab yang berbentuk leher. Hal ini akan menjadikan terhambatnya mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. 
  • Inilah yang menjadikan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi.
Pada ketika sebelum pemanasan, udara bebas tetap sanggup berafiliasi dengan ruangan dalam labu. 
  • Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati pada ketika pemanasan air kaldu.
  •  Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu hingga kepern\mukan pipa, air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. 
  • Disini terjadilah kontaminasi mikroorganisme. 
  • Ketika labu dikembalikan keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. 
  • Sehingga, sesudah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi akeruh, lantaran adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. 
  • Dengan demikian terbuktilah ketidak benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea, yangmenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan.
Berdasarkan hasil percobaan Pasteur itu maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori gres ihwal asal undangan makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. 
Teori Louis Pasteur itu menyatakan :
  1. Omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.
  2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan
  3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum berarti bahwa persoalan bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali terjawab.
Disamping teori Abiogenesis dan Biogenesis, masih ada lagi beberapa teori ihwal asal undangan kehidupan yang dikembangkan pleh beberapa Ilmuwan, diantaranya yakni sebagai berikut :
1.   Teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (Ghaib) pada ketika yang istimewa.
2.   Teori Kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja.
3.   Teori Evolusi Kimia, yang menyatakan bahwa kehidupan didunia ini muncul berdasarkan aturan Fisika Kimia.
4.   Teori Keadaan Mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.
Teori Urey/Evolusi Kimia

Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian ihwal asal undangan kehidupan. 

Pakar-pakar tersebut antara lain :Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin. mereka beropini bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. 
Selanjutnya makhluk tersebut mengalami evolusi menjadi banyak sekali jenis makhluk hidup mirip Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, dan lain-lain.

Para pakar biologi, astronomi, dan geologi sepakat, bahwa planet bumi ini terbentuk kira-kira antara 4,5-5 miliar tahun yang lalu. Keadaan pada ketika awal terbentuknya sangat berbeda denagn keadaan pada ketika ini. Pada ketika itu suhu planet bumi diperkirakan 4.000-8.000oC. pada ketika mulai mendingin, senyawa karbon beserta abeberapa unsur logam mengembun membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya tetap gersang, tandus, dan tidak datar. Karena adanya kegiatan vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak tersebut bergerak dan berkerut terus menerus. Ketika mendingin, kulit bumi tampak melipat-lipat dan pecah.


Pada ketika itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi ketika ini. Gas-gas ringan mirip Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi akrena gaya gravitasi bumi tidak bisa manahannya. 
Dia atmosfer juga terbentuk senaywa-senyawa sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, mirip uap air (H2O), Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. 
Ketika suhu atmosfer turun sekitar 100oC terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. 
Dalam keadaan semacam ini niscaya bumi ketika itu belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi semacam itu memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, lantaran teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
Timbul pertanyaan, bagaimana proses terjadinya kehidupan dibumi ini ? Pertanyaan inilah yang mendorong beberapa Ilmuwan untuk mengemukakan pendapat serta melaksanakan experiment. 

Di antara Ilmuwan tersebut antara lain 
  1. Harold Urey 
  2. Stanley Miller.
  3. Allexander Oparin 

Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
  • Harold Urey yakni hebat Kimia berkebangsaan Amerika Serikat. 
  • Dia menyatakan bahwa pada suatu ketika atmosfer bumi kaya akan molekul zat mirip Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), gas Hydrogen
  • Karena adanya dampak energi radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup. Teori evolusi Kimia dari Urey tersebut biasa dikenal dengan teori Urey.
Menurut Urey 
Zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan menyerupai virus ketika ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi banyak sekali jenis makhluk hidup. 

Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari banyak sekali molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut :
1.   kondisi 1 : tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi
2.   kondisi 2 : adanya santunan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menjadikan zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar,
3.   kondisi 3 : terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang susunan kimianay sanggup disamakan dengan susunan kimia virus, dan
4.   kondisi 4 : dalam jangka waktu yang usang (berjuta-juta tahun), zat idup yang terbentuk tadi berkembang menjadi homogen organisme (makhluk hidup yang lebih kompleks).

Eksperimen Stanley Miller

Miller yakni murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap persoalan asal undangan kehidupan. Didasarkan informasi ihwal keadaan planet bumi ketika awal terbentuknya, yakni ihwal keadaan suhu, gas-gas yang terdapat pada atmosfer waktu itu, ia mendesain model alat laboratorium sederhana yang sanggup digunakan untuk mengambarkan hipotesis Harold Urey.
  • Kedalam alat yang diciptakannya, Miller memasukan gas Hidrogen, Metana, Amonia, dan Air. 
  • Alat tersebut juaga dipanasi selama seminggu, sehingga gas-gas tersebut sanggup bercampur didalamnya. 
  • Sebagai pengganti energi aliran listrik halilintar, Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi. 
  • Adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menjadikan gas-gas dalam alat Miller bereaksi membentuk suatu zat baru. 
  • Kedalam perangkat juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi sanggup mengembun.


Pada selesai minggu, hasil investigasi terhadap air yang tertampung dalam perangkap embun dianalisis secar kosmografi. 
  • Ternyata air tersebut mengandung senyawa organic sederhana, mirip asam amino, adenine, dan gula sederhana mirip ribose. 
  • Eksperimen Miller ini dicoba beberapa pakar lain, ternyata hasilnya sama. 
  • Bila dalam perangkat eksperimen tersebut dimasukkan senyawa fosfat, ternyata zat-zat yang dihasilkan mengandung ATP, yakni suatu senyawa yang berkaitan dengan transfer energi dalam kehidupan. Lembaga penelitian lain, dalam penelitiannya menghasilkan senyawa-senyawa nukleotida.
  •  Nukleotida yakni suatu senyawa penyusun utama ADN (Asam Deoksiribose Nukleat) dan ARN (Asam Ribose Nukleat), yaitu senyawa khas dalam inti sel yang mengendalikan acara sel dan pewarisan sifat.
Eksperimen Miller sanggup memberiakn petunjuk bahwa satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan mirip Lipida, Karbohidrat, Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya sanggup terbentuk dalam kondisi abiotik. 
Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara luas. Namun, hingga kini persoalan utama ihwal asal-usul kehidupan tetap merupakan belakang layar alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan barulah mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar. 
  • Selanjutnya semua senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan.
  • Akhirnya membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.


Teori Biologi/Teori Naturalistik

Alexander Oparin yakni Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, mirip sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung di lautan.
Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan materi pembentuk sel.
Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, contohnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sop purba atau Sop Primordial.

Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga mempunyai kemampuan dan sifat sebagai berikut :
  1. memiliki homogen membran yang bisa memisahkan ikatan-ikatan kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat disekelilingnya;
  2. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul dari dan ke sekelilingnya;
  3. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;
  4. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para hebat dianggap sebagai kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.
Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. 
  • Jadi senyawa kompleks yang merupakan perkembangan dari sop purba tersebut telah mempunyai sifat-sifat hidup mirip nutrisi, ekskresi, bisa mengadan metabolisme, dan mempunayi kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi.
  •  Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengenai prosedur transformasi dari molekul-molekul protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. 
  • Bagaimana senyawa-senyawa organik sop purba tersebut sanggup mempunyai kemampuan mirip tersebut diatas ? 
Oparin menjelaskan sebagai berikut :
  • Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, sanggup membentuk kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks tersebut sanggup lepas dari cairan dimana ia berada dan membentuk emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau Koaservat.
  •  Timbunan Koaservat yang kaya banyak sekali kompleks organik tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran substansi dengan lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain kedalamnya terutama Kristaloid. Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada komposisi mediumnya. Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan menjadikan timbulnya variasi pada komposisi sop purba. Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan penyedia materi mentah untuk proses biokimia.
  •  Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim. 
  • Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif. 
  • Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan menunjukkan stabilitas pada koaservat. 
  • Dengan demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah ada sebelumnya yang sanggup mereplikasi diri kedalam koaservat dan pengaturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin akan menghasilkan sel primitif.
Kemampuan koaservat untuk menyerap zat-zat dari medium memungkinkan bertambah besarnya ukuran koaservat. Kemungkinan selanjutnya memungkinkan terbentuknya organisme Heterotropik yang bisa mereplikasi diri dan mendapat materi masakan dari sop Primordial yang kaya akan zat-zat organik.

Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh para Ilmuwan. Namun, tidak sedikit Ilmuwan yang membantah ihwal interaksi molekul secara acak yang sanggup menjadi awal terbentuknya organisme hidup.

Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak pendukungnya, namun gres teori evolusi kimia yang telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental.
Seandainya apa yang dikemukakan dua teori tersebut benar, tetapi belum bisa menjelaskan bagaimana dan dari mana kehidupan diplanet bumi ini pertama kali muncul. Yang perlu diingat yakni bahwa kehidupan yakni tidak hanya menyangkut persoalan replikas; (penggandaan diri) atau persoalan kehidupan biologis saja, tetapi juga menyangkut persoalan kehidupan rohani. Tentang teori asal undangan kehidupan yang menyatakan organisme pertamakali terbentuk dilautan bisa dipahami dari sudut biologi, lantaran molekul-molekul organik yang merupakan sop purba itu tertumpuk di laut.

Teori Kosmozoa
  • Teori kosmozoa menerangkan bahwa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta, contohnya dari meteor yang jatuh. 
  • Beberapa meteor memang mengandung molekul-molekul organik, namun datangnya molekul di meteor tsb dari luar angkasa tidak sama dengan datangnya kehidupan. 
  • Meskipun molekul organik sanggup menahan ganasnya ruang antar-planet dan perjalanan melalui atmosfer bumi. 
  • Contoh lain yakni kehidupan di Bumi berasal dari kehidupan di luar angkasa. hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian dari peninggalan peradaban inca. pada peninggalan itu terdapat piramid yg diatasnya terdapat hiasan tembikar tuhan dan pesawat serta penanggalan model tata surya Matahari yg sangat teliti.Namun teori kosmozoa bekerjsama tidak menjawab pertanyaan mengenai asal-usul kehidupan.
Teori Penciptaan Khusus
  • Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. segala spesies makhluk hidup yg kini sudah ada semenjak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya ketika ini.kelemahan teori ini yakni minimnya data dan bukti adanya penciptaan insan dan tidak sanggup dibuat eksperimentnya.tentunya teori ini dianut oleh para orang-orang yg beriman kepada Tuhan dan tampaknya kurang sejalan dengan teori-teori yg lain

LATIHAN SOAL



1. Loius Pasteur membuatkan teori generatio spontanea dengan memuaskan karenan percobaannya yang menggunakan 
A. Potongan daging 
B. Kaldu ayam 
C. Tabung ditutup rapat 
D. Botol berbentuk leher angsa 
E. Tabung ditutup kain kasa 

2. Orang yang mengemukakan teori bahwa zat hidup yang pertama terjadi barasal dari reaksi kimia antara metana, amonia, hidrogen dan uap adalah….
A. Harold Urey
B. Stanley Miller
C. Louis Pasteur
D. Lazzaro Spallanzani
E. Francesco Redi
 
3. Teori asal undangan kehidupan disusun berdasarkan….
A. Pengamatan insiden yang sedang terjadi
B. Hipotesis terhadap kemungkinan yang akan terjadi
C. Hasil analisi data insiden masa lampau
D. Kenyataan kehidupan yang ada sekarag
E. Hipotesis terhadap keadaan bumi ketika ini
 
4. Penelitian ihwal asal undangan kehidupan telah dilakukan banyak sekali percobaan-percobaan yang sealiran dengan teori kosmozoan yakni percobaan…
A. Pasteur
B. Oparin
C. Miller
D. Redi
E. Spallanzani
 
5. Teori Abiogenesis runtuh lantaran percobaan yang dilakukan oleh…
A. Aristoteles
B. Harold Urey
C. Louis Pasteur
D. Alexander Oparin
E. Anthoni van Leeuwenhoek
6. Konsep yang dikemukakan oleh Harold Urey menyatakan bahwa kehidupan berasal dari..
A. Zat organik yang terurai menjadi zat-zat anorganik
B. Zat anorganik yang mengalami perubahan menjadi makromolekul organik
C. Asam amino menjadi protein sebagai materi dasar kehidupan
D. Gas-gas yang terdapat di dalam atmosfer purba
7. Percobaan Stenley Miller tidak akan menghasilkan asam amino bila ke dalam baskom yang digunakannya tidak dimasukan..
A. Uap air
B. Karbon dioksida
C. Metana
D. Amonia
E. Fosfat
8. Teori yang menyatakan bahwa atmosfer merupakan tempat dimulainya kejadian makhluk hidup berasal dari…
A. Lazzaro Spallanzani
B. Farncesco Redi
C. Louis Pasteur
D. Harold Urey
E. Aristoteles
9. Untuk mengambarkan bahwa teori generatio spontanea tidak benar, louis pasteur :
A. Menyusun teori baru
B. Merumuskan hipotesa baru
C. Melakukan eksperimen
D. Mengemukakan persoalan baru
E. Mencari dasar aturan baru
10. Dalam menjawab permasalahan ihwal asal undangan kehidupan, eksperimen siapakah yang cara pelaksanaannya paling cermat bila ditinjau dari metode ilmiah ?
A. Harold Urey
B. Stanley Miller
C. Francesco Redi
D. Lazarro Spallanzani
E. Louis Pasteur
11. Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo yakni pernyataan suatu yang menjelaskan bahwa :
A. Kehidupan selalu berasal dari organisme yang bertelur
B. Kehidupan sanggup berasal dari benda mati
C. Tak ada kehidupan tanpa telur
D. Sebelum ada individu, harus ada telur dahulu
E. Kehidupan ada dikarenakan telah ada kehidupan sebelumnya
12. Pernyataan ihwal asal undangan kehidupan yang berkaitan dengan evousi biologi adalah….
A. Makhluk hidup penghuni bumi berasal dari zarah yang menyerupai telur
B. Molekul CH2, NH2, H2 dan H2O yang ada diatmosfer bumi merupakan komponen penting dalam tubuh
C. Makhluk hidup dan materi pembentukannya merupakan bab integral dari alam semesta
D. Proses perkembangan makhluk hidup ditentukan semata-mata oleh persenyawaan CH2,NH2,H2O, dan H2
E. Makhluk hidup penghuni bumi berasal dari spora kehidupan
13. Pembentukan senyawa nitrogen secara alami di udara dari materi dasar gas nitrogen
A. Stenley Miller
B. Harold Urey
C. A.I. Oparin
D. Aristoteles
E. Louis Pasteur
14. Omne vivum ex vivo berarti….
A. Mahluk hidup berasal dari telur
B. Mahluk hidup berasal dari benda mati
C. Telur berasal dari mahluk hidup
D. Mahluk hidup terjadi secara spontan
E. Mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
15. Untuk menambah teori generatio spontanea dari Spallanzani, Louis Pasteur menggunakan pipa berleher bebek yang bertujuan agar
A. Tidak ada mikroorganisme di dalam pipa
B. Mikroorganisme terperangkap dalam pipa
C. Air kaldu tidak berafiliasi dengan udara
D. Air kaldu sanggup berafiliasi dengan udara luar
16. Untuk mengambarkan adanya biogenesis, diadakan penelitian dengan menggunakan air kaldu oleh…
A. Oparin
B. Pasteur
C. Miller
D. Spallanzani
17. Di bawah ini yakni nama tokoh-tokoh terkemuka yang menentang pernyataan Aristoteles ihwal “ Generatio Spontanea”
A. Lazzaro Spallanzani
B. Francesco Redi
C. Louis Pasteur
D. Anthony Van Leeuwenhoek
18. Percobaab Stenley Miller mengambarkan bahwa ….
A. Unsur yang paling banyak di butuhkan mahluk hidup ialah oksigen
B. Mahluk hidup di bumi pertama kali muncul di dasar laut
C. Senyawa terbanyak di dalamm badan mahluk hidup yakni air
D. Asam amino sanggup dibuat di luar badan mahluk hidup
19. Percobaan Spallanzani dan percobaan pasteur mempunyai persamaan yaitu ;
A. Menggunakan kaldu sebagai medium
B. Menggunakan bentuk tabung yang sama
C. Bertujuan untuk mengambarkan ketidakbenaran teori abiogenesis
D. Memperoleh hasil yang sama
20. Teori-teori tentan biogenesis didukung oleh….
A. Francesco Redi
B. Robert Hooke
C. Lazzaro Spallanzani
D. Aristoteles
21. Zat hidup yang mula-mula terbentuk berdasarkan Harold Urey tersusun dari….
A. Metana
B. Amonia
C. Hydrogen
D. Oksigen
22. Bila dikatakan bahwa lipas tumbuh dari sampah yang berasal dari kapur rumah tangga, hal ini bertentangan dengan faham yang dikemukakan oleh….
A. Francisco Redi
B. Lazzaro Spallanzani
C. Louis pasteur
D. Aristoteles
23. Para hebat yang menyangkal teori generatio spontanea ialah…
A. Lazzaro Spallanzani
B. Francesco Redi
C. Louis Pasteur
D. Aristoteles
24. Menurut teori Urey terbentuknya zat hidup dari unsur-unsur C.H.N.O dalam atmosfer terjadi oleh pengaruh
A. Radiasi sinar kosmis
B. Energi matahari
C. Lecutan listrik alami
D. Reaksi katalitis
25. Gabungan antara percobaan Stanley Miller dengan percobaan Louis Pasteur telah sanggup menjelaskan tentang…..
A. Unsur penyusun mahluk hidup
B. Evolusi kehidupan
C. Asal undangan kehidupan
D. Ciri-ciri kehidupan
26. Stanlet Miller berhasil mengambarkan bahwa kalau ke dalam tabung diairkan uap air, amoniak dan metana kemudian diberi bunga api listrik bertegangan tinggi, maka akan terbentuk :
A. Letupan yang kuat
B. Asam amino
C. Karbohidrat
D. Subtansi dasar kehidupan
27. Menurut oparin, mahluk hidup yang pertama
A. Terbentuk di dalam air
B. Terbentuk melalui evolusi kimia
C. Merupakan organisme uni seluler
D. Terbentuk di darat
28. Kehidupan pertama kali muncul di dalam laut, alasannya atmosfer bumi pada ketika itu
A. Banyak mengandungn NH2
B. Sedikit mengandung oksigen
C. Sedikit mengandung uap air
D. Banyak mengandung sinar UV
29. Francesco Redi yakni pendukung teori abiogenesis yang dikemukakan oleh Aristoteles SEBAB percobaan Francesco Redi mengambarkan bahwa mahluk hidup berasal dari daging yang busuk.
30. Kaldu mendidih dalam labu terbuka sesudah didinginkan pada ruang terbuka selama 7 hari, kaldu akan tetap jernih SEBAB di dalam kaldu yang mendidih basil akan mengalami kematian.
31. Menurut pendapat para ahli, biosfer merupakan tempat asal kejadian mahluk hidup SEBAB unsur-unsur pembentuk protoplasma mahluk hidup yang penting yakni karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen
32. Berdasarkan teori oparin, organisme fotosintetik merupakan organisme yang pertama kali muncul di planet bumi, SEBAB organisem fotosintetik secara tidak pribadi melindungi kehidupan di bumi dari sengatan sinar ultra violet.

33. Konsep ihwal hidup berdasarkan biologi modern bersumber pada reaksi yang menghasilkan asam amino SEBAB protein yang menyusun protoplasma berasal dari asam amino

34. Dengan menggunakan sumber listrik bertegangan tinggi, Stanley Miller berhasil membentuk asam amino dari adonan uap air, amonia dan metana. Penemuan ini sangat penting SEBAB Asam amino yakni satu-satunya materi pembentuk jasad hidup.

35. Percobaan Stanley Miller sanggup mengambarkan kebenaran teori Oparin SEBAB Stanley Miller dan Oparin keduanya yakni pendukung teori generatio spontanea


JAWABAN 

 1. Jawab : D
Dalam percobaannya Louis Pasteur menggunakan air kaldu yang dimasukan dalam botol berbentuk leher bebek untuk mengambarkan teori biogenesis.
2. Jawab : A
Orang yang mengemukakan bahwa zat hidup berasal dari reaksi antara NH3 CH3 H2 dan H2O yakni Harold Urey
3. Jawab : C
Teori asal undangan kehidupan yang banyak dikemukakan para hebat merupakan hasil analisa data dari insiden masa lampau. Misalnya : dari teori biogenesis dan teori evolusi.
4. Jawab : C
Teori Kosmozoan menyampaikan bahwa kehidupan berasal dari planet mana saja, sejalan dengan percobaan Militer.
5. Jawab : C
Salah spesialis yang menantang teori Abiogenesis yakni Louis Pasteur dengan melaksanakan percobaan menggunakan botol berbentuk leher angsa.
6. Jawab : D
Harold Urey menyatakan bahwa kehidupan bersal dari atmosfer dengan adanya reaksi-reaksi dari NH3, CH4, H2, dan H2O
7. Jawab : D
Zat yang digunakan oleh S. Miller yakni NH3, CH4, H2O dan H2 yang akan bereaksi menghasilkan asam amino. Gugus amino pada asam amino berasal dari NH3.
8. Jawab : D
Lihat pembahasan no. 33
9. Jawab : C
Untuk mengambarkan bahwa teori Generatio Spontanea tidak benar, Louis Pasteur melaksanakan eksperimen menggunakan air kalau disimpan dalam botol berbentuk leher angsa. Hasil eksperimen mengambarkan bahwa makhluk hidup harus berasal daru makhluk hidup lagi.
10. Jawab : E
Ditinjau dari metode ilmiah maka ilmiah maka eksperiman Louis Pasteur yang paling cermat.
11. Jawab : E
Dari hasil eksperimen Louis Pasteur maka tumbanglah teori Abiogenesis. Louis pasteur menyimpulkan bahwa kehidupan ada dikarenakan telah ada kehidupa sebelumnya
12. Jawab : B
Asal-usul kehidupan yang berkaitan dengan evolusi biologi yakni adanya molekul CH4, NH3, H2 dan H2O yang terdapat di atmosfir merupakan komponen penting dalam tubuh.
13. Jawab : B
Senyawa nitrogen misal NH3 berasal dari perombahan protein yang merupakan materi dasar kehidupan berdasarkan teori Herold Urey
14. Jawab : E
Omne Vivum ex vivo berarti semua kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya.
15. Jawab : C
Pipa leher bebek yang digunakan oleh Louis Pasteur bertujuan semoga air kaldu tetap berafiliasi dengan udara luar dan mikroorganisme akan terperangkap dalam pipa.
16. Jawab : C
Pendukung teori biogenesis yakni …
1. Francesco Redi melaksanakan percobaan dengan menggunakan keratan daging
2. Lazzaro Spallanzani melaksanakan percobaan dengan menggunakan air kaldu
3. Louis Pasteur melaksanakan percobaan dengan menggunakan air kaldu dalam botol berbentuk leher angsa
17. Jawab : A
Ahli yang menentang teori Generation Spontanea dari Aristoteles yakni Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani dan Francesco Redi
18. Jawab : D
Stanley Miller dalam eksperimennya menggunakan bahan-bahan yang terdapat di atmosfer purba di masa itu mirip CH4, NH3, H2, dan air dengan menghasilkan substansi dasar kehidupan. Kemudian dikenal sebagai asam amino penyusun protein
19. Jawab : B
Spallanzani dan Pasteur melaksanakan eksperimen dengan tujuan untuk mengambarkan ketidakbenaran teori abiogenesis, mereka sama-sama menggunakan air kaldu dalam eksperimennya.
20. Jawab : B
Pendukung teori Biogenesis yakni Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur
21. Jawab : A
Menurut Harold Urey kehidupan berasal dari atmosfer dengan adanya reaksi CH4, H2, dan H2O dengan santunan listrik alami dan radiasi sinar kosmis.
22. Jawab : A
Jika lipas tumbuh dari sampah rumah tangga, maka hal ini yakni pendapat Aristoteles (abiogenesis), lahan ini bertentangan dengan pendapat F. Redi, L. Spallanzani dan L.Pasteur.
23. Jawab : A
Ahli yang menyangkai teori generatio Spontanea yang dicetuskan oleh Aristoteles yakni : F. Redi, L.Spallanzani, L.Pasteur
24. Jawab : B
Menurut Harold Urey terbentuknya zat hidup di atmosfer sangat dipengaruhi oleh radiasi sinar kosmis dan lecutan listrik alami (halilintar)
25. Jawab : B
Louis Pasteur tokoh biogenesis yang berhasil mematahkan pandangan abiogenesis Aristoteles. Pasteur menggunakan labu leher bebek dengan air kaldu. Stanley Miller yakni tokoh evolusi kimia dengan model alatnya mengadakan eksperimen dan memperoleh hasil substansi dasar penyusun badan mahluk hidup ialah asam amino.
26. Jawab : C
Lihat pembahasan no. 34
27. Jawab : B
Menurut Oparin, kehidupan pertama terbentuk di lautan, organisme Uniselluler yang heterotof
28. Jawab : E
Cukup Jelas
29. Jawab : E
Pendukung teori abiogenesis yakni A.V Leeuwenhoek dan Jhon Needham, sedang F. Redi mendukung teori biogenesis dengan percobaan yang menggunakan keratan daging
30. Jawab : E
Karena labu dibiarkan terbuka selama 7 hari sehingga dimungkinkan terjadi kontaminasi. Istilah mendidih berarti suhunya belum tentu lebih dari 1000 sehingga tidak semua basil akan mati
31. Jawab : D
Menurut para hebat tempat asal kejadian mahluk hidup yakni atmosfer dan unsur utama / penting pembentuk makhluk hidup yakni C, H, N, O (merupakan unsur pembentuk karbohidrat, protein, lemak)
32. Jawab : D
Menurut teori Oparin, organisme yang pertama kali muncul yakni heterotrof. Organisme fotosintetik menghasilkan O2 yang sebagian akan bereaksi dengan udara membentuk O3 (ozon) yang melindungi kehidupan bumi dari sengatan sinar ultra violet
33. Jawab : B
Konsep Biologi modern bersumber pada reaksi dari CH4, NH3, H2, dan H2O di atmosfer yang menghasilkan asam amino. Teori ini dicetuskan oleh Harold Urey. Bahan dasar pembentuk protoplasma yakni asam amino
34. Jawab : C
Stanley Miller yakni spesialis yang berhasil mengambarkan hipotesa Harold Urey dengan ditemukannya asam amino pada percobaannya. Asa amino yakni substansi dasar pembentuk makhluk hidup bukan satu-satunya materi pembentuk makhluk hidup.
35. Jawab : E
• Teori Oparin menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari senyawa anorganik yang dipengaruhi oleh radiasi sinar ultra violet
• Percobaan S. Miller menyatakan bahwa terbentuknya makhluk hidup berasal dari senyawa anorganik yang dipengaruhi oleh adanya energi lecutan listrik
• Teori Generatio Spontanea menyatakan bahwa mahluk hidup terbentuk secara spontan