Afi anak cerdas dari desa Yosomulyo di Banyuwangi Jawa Timur yang mendapatkan anjuran beasiswa dari dua sekolah tinggi tinggi- menyampaikan goresan pena Warisan ia angkat alasannya seringnya terjadi gesekan.
"Saya mengamati apa yang terjadi di Indonesia melalui media sosial...yang saya tangkap di Indonesia gotong royong orangnya baik-baik tapi kurang sanggup memahami keragaman, jadi sering bergesekan antar satu golongan dengan golongan yang lain," kata Afi melalui sambungan telepon. "Saya tidak takut terhadap ancaman...Indonesia belum siap mendapatkan pendapat yang beragam, apalagi pendapat dari anak Sekolah Menengan Atas tapi saya tetap akan lanjut. Intinya tetap menulis," tambahnya.
Afi berasal dari keluarga sangat sederhana. Ayahnya bekerja sebagai pedagang kaki lima dan ibunya mengalami glaukoma atau penyakit mata yang mengalami kebutaan
Ini goresan pena afi yang masih Sekolah Menengan Atas tetapi tajam dalam berfikir untuk perdamaian
"Kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu",
0 Komentar
Penulisan markup di komentar