Pengertian Teks Eksemplum : Struktur, Ciri, Karakteristik, Fitur Bahasa dan Contoh Teks Eksemplum.
Jika anda gres saja mempelajari Teks Eksemplum maka anda harus memahami secara rinci apa itu Teks Eksemplum, dan disini akan saya jabarkan berdasarkan perihal sumber - sumber yang menjelaskan perihal permasalahan perihal Pengertian Teks Eksemplum : Struktur, Ciri, Karakteristik, Fitur Bahasa dan Contoh Teks Eksemplum.
Teks Eksemplum
1. Pengertian
Teks eksmplum ialah jenis teks rekaan yang berisi insiden yang berdasarkan partisipannya tidak perlu terjadi.Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu sanggup diatasi, tatapi ia tidak sanggup berbuat apa-apa.
2. Struktur
Abstrak → inti insiden sebagai pengantar yang menggambarkan insiden yang akan diceritakan.
Orientasi → kepingan pembuka kisah atau awalan cerita.
Insiden → insiden yang tidak diinginkan.
Interpretasi → makna atau pesan dari insiden yang tidak diinginkan.
Koda → kepingan epilog cerita.
3. Ciri – ciri
Berisi insiden yang tidak diinginkan terjadi
Menunjukkan urutan insiden yang jelas
Menggunakan bahasa naratif
Mempunyai struktur lengkap, yaitu abstrak, orientasi, insiden, interpretasi, dan koda.
4. Karakteristik
Berisi insiden yang tidak sering terjadi
Peristiwa merupakan hal yang tidak diinginkan
Menimbulkan penyesalan bagi partisipan
Menghadirkan diri penulis dalam interpretasi dan koda
Mengandung nilai – nilai yang disarankan oleh peristiwa
5. Fitur bahasa Exemplum ialah sebagai berikut :
Menggunakan bahasa naratif
Menunjukkan urutan insiden yang jelas
Menghadirkan diri penulis (kita, aku) yang ada dalam interpretasi dan koda
Ini biasanya memakai proses material dan tindakan untuk mengeksplorasi insiden .
Menggunakan proses relasional untuk mengeksplorasi evaluasi .
6. Menggunakan rujukan teks dan korelasi leksikal untuk menunjuk ke nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa .
A.Teks Eksemplum
1. Pengertian Teks Eksemplum
Teks Eksemplum merupakan jenis teks yang berisi insiden yang berdasarkan partisipannya tidak perlu terjadi.
Dengan kata lain, teks eksemplu berbentuk naratif berisi pengalaman/kejadian yang tidak diinginkan oleh tokoh dalam cerita.
2. Ciri Teks Eksemplum
1) Bernuansa naratif
Teks eksemplum bernuansa naratif namun bukan naratif murni
2) Isi teks umumnya bercerita mengenai pengalaman pribadi
Dalam tek eksemplum kisah yang diceritakan umumnya berupa pengalaman pribadi yang dirasakan atau dialami oleh tokoh
3) Isi teks bercerita perihal suatu insiden
Isi teks eksemplum berupa insiden yang tak tak diperlukan atau diinginkan oleh tokoh
4) Terdapat perubahan sikap tokoh untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Di kepingan selesai teks eksemplum menggambarkan sikap tokoh meratapi insiden yang telah terjadi. Tampak perubahan sikap tokoh untuk lebih hati-hati dalam melaksanakan sesuatu. Teks eksemplum berakhir dengan pesan moral dari insiden yang dialami tokoh utama.
3. Struktur Teks Eksemplum
1) Orientasi (Pengenalan)
Pada tahapan orientasi, pengarang menceritakan latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana yang terjadi dalam sebuah peristiwa. Latar dipakai penulis untuk menghidupkan sebuah kisah dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar ini mengekspresikan watak, baik secara psikis maupun fisik.
Contoh Orientasi
Kejadian yang menciptakan saya sadar akan pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II. Biasanya, hampir setiap ahad saya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali ke Semarang pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan abang saya memutuskan untuk kembali ke Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih usang di rumah. Kami berangkat pukul 08.00 WIB, dengan memakai sepeda motor.
2) Insiden (Kejadian)
setiap kejadian-kejadian itu hanya dihubungkan secara alasannya ialah akibat. Peristiwa satu disebabkan atau menjadikan terjadinya insiden yang lain.
Contoh Insiden
Ketika akan berangkat, abang menyuruh saya untuk di depan lantaran ia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun pada ketika itu saya belum memiliki SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kau berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami hingga di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.
Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika hingga di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya eksklusif membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, akan tetapi setang tak sanggup dibelokkan lantaran tertahan oleh tas yang saya gendong di depan. Motor saya terjatuh dan kami terpelanting.
Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang polisi yang akan mendekati kami, abang saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh lantaran mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar undangan abang saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa dan meminta abang saya untuk menunjukkan SIM beserta STNK-nya.
3) Interpretasi (Tafsiran)
Penafsiran yang dilakukan oleh tokoh dari insiden atau insiden yang telah terjadi
Contoh Interpretasi
Dari insiden tersebut, saya menjadi mengerti akan pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas dan menciptakan saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
Berikut ini beberapa Contoh Teks Eksemplum :
Contoh 1 : Operasi Zebra
Kejadian yang menciptakan saya sadar akan pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II. Biasanya, hampir setiap ahad saya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali ke Semarang pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan abang saya memutuskan untuk kembali ke Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih usang di rumah. Kami berangkat pukul 08.00 WIB, dengan memakai sepeda motor.
Ketika akan berangkat, abang menyuruh saya untuk di depan lantaran ia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun pada ketika itu saya belum memiliki SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kau berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami hingga di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.
Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika hingga di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya eksklusif membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, akan tetapi setang tak sanggup dibelokkan lantaran tertahan oleh tas yang saya gendong di depan. Motor saya terjatuh dan kami terpelanting.
Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang polisi yang akan mendekati kami, abang saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh lantaran mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar undangan abang saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa dan meminta abang saya untuk menunjukkan SIM beserta STNK-nya.
Sepeninggal polisi tersebut, si pemilik rumah keluar dan mengobati luka kami. Beruntung polisi tidak meragukan kalau saya yang megendarai sepeda motor tersebut. Tuhan masih menawarkan kami keselamatan walaupun kami mengalami banyak luka. Dari insiden tersebut, saya menjadi mengerti akan pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas dan menciptakan saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
Contoh 2 : Kejadian di Parkiran
Pengalaman yang tak terlupakan semasa hidupku.
Bulan lalu, saya gres saja meraih prestasi Pelukis Terindah Sepanjang Masa dalam ajang SHMILY Awards 2015. Setelah meraih prestasi tersebut, banyak mahasiswa yang memujiku baik secara eksklusif maupun melalui media social. Selain itu, keluargaku juga memberi penghargaan untukku, menyerupai ayahku yang memberikanku kendaraan beroda empat sport dengan art design yang glamor yaitu Lamborghini Aventador Lp700-4 yang harganya 11.000.000.000. Ayahku sangat besar hati dengan prestasi yang kuraih, itu alasan kenapa ia memberiku penghargaan semahal itu.
Seminggu sesudah hari senang tersebut, saya berencana untuk mengajak seluruh anggota keluargaku untuk makan malam bersama di salah satu Restaurant berbintang di Jakarta. Setelah membicarakan planning tersebut, hasilnya merekapun tidak menolak rencanaku. Malahan mereka sangat senang, lantaran sekalian merayakan prestasi yang gres saja saya raih.
Kami memutuskan untuk makan malam bersama pada hari ke-13 sesudah ajang SHMILY Awards 2015 tersebut. Kami menuju Restaurant bersama-sama. Sesampainya kami disana, kamupun eksklusif memesan masakan yang akan kami makan kemudian membayarnya. Selama makan malam berlangsung, penuh canda dan tawa. Dengan asiknya kami makan sambil mengobrol, hingga saya lupa bahwa sempurna pada pukul 20.00 WIB saya harus tiba di program Konferensi Pers yang diadakan di Mall of Indonesia untuk mempromosikan Restaurant baruku yang akan segera di buka pada Ahad ahad depan yang berjulukan “Coffe and Art Design”.
Mengingat hal tersebut, akupun eksklusif menuntaskan makananku kemudian berpamitan dan meminta maaf lantaran harus pulang terlebih dahulu. Akhirnya, sesudah berpamitan saya eksklusif ke arah parkiran mobilku. Tiba-tiba ketika saya hendak masuk ke dalam mobilku, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menarik tanganku dan mendekap mulutku. Lalu pria tersebut menyampaikan “Berikan uang atau kau mati!”. Mendengar perkataan tersebut, tanpa berpikir panjang, akupun eksklusif mengeluarkan semua uang yang ada di dompetku kemudian ku berikan kepada lelaki tersebut. Setelah pria tersebut mendapatkan uang, diapun eksklusif melepaskan dekapan mulutku dan menjatuhkan saya di samping mobilku. Laki-laki itu eksklusif berlari ke arah pagar. Melihat pria tersebut loncat dari pagar, akupun eksklusif masuk ke dalam mobilku kemudian mengunci pintu. Di dalam kendaraan beroda empat saya berusaha menenangkan diriku yang sesak dan takut lantaran insiden yang gres saja terjadi.
Aku bersyukur kepada Allah yang masih menyelamatkanku dari kelakuan jahat pria tersebut. Meskipun saya harus kehilangan semua uangku namun saya bersyukur lantaran tidak kehilangan aset berharga lainnya yang ada di tasku menyerupai kuas emas dari Paris dan Pencil Mecanic pinjaman nenekku di New York.
Dari insiden tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mengatur waktu dan berhati-hati dalam segala hal serta dimanapun, apalagi kalau malam bertambah gelap dan suasana semakin sepi.
Nah itu ia mengenai perihal Teks Eksemplum, tak terlalu sulit bukan untuk membuatnya. Asal kalian tahu dulu apa itu Teks Eksemplum itu jadi kalian sanggup menciptakan Teks Eksemplum menurut kalian sendiri.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar