Nah, artikel kali ini saya akan membahas perihal Pengertian dan Contoh Kalimat Ambigu beserta penjelasannya untuk Anda. Berikut ini yakni penjelasannya
Pengertian dan Contoh Kalimat Ambigu beserta penjelasannya
Pengertian Kalimat Ambigu
Kalimat ambigu yakni kalimat – kalimat yang mempunyai tafsir atau makna ganda. Dengan kata lain, kalimat ambigu yakni kalimat yang mempunyai dua arti. Jika dari segi kebakuan dan keefektifan, kalimat ambigu merupakan kalimat yang tidak baku dan tidak efektif sebab kalimat ini tidak sanggup memberikan gagasannya dengan sempurna kepada para pembaca atau pendengarnya.Untuk memahami kalimat ambigu, perhatikancontoh dibawah ini: Contoh Kalimat Ambigu :
Perhatikan comtoh pola dan penjelasam kalimat berikut ini :
Contoh 1 :
1. Kami berharap biar hadirin menyukseskan aktivitas yang telah memakan dana ratusan ribu ini.
Pembahasan :
Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas merupakan salah satu pola frasa ambigu. Ambigu yakni kata, frasa, atau kalimat yang mempunyai arti lebih dari satu atau bermakna ganda. Ambigu secara struktural atau ketatabahasaan sudah tepat, tetapi artinya menjadikan makna ganda.
Dalam bahasa lisan, penafsiran ambigu tidak akan terjadi sebab ada pembedaan cara mengucapkannya. Akan tetapi, dalam bahasa tulis penafsiran ganda ini sanggup saja terjadi jikalau penanda-penanda ejaan tidak lengkap.
Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas merupakan salah satu pola frasa ambigu. Ambigu yakni kata, frasa, atau kalimat yang mempunyai arti lebih dari satu atau bermakna ganda. Ambigu secara struktural atau ketatabahasaan sudah tepat, tetapi artinya menjadikan makna ganda.
Dalam bahasa lisan, penafsiran ambigu tidak akan terjadi sebab ada pembedaan cara mengucapkannya. Akan tetapi, dalam bahasa tulis penafsiran ganda ini sanggup saja terjadi jikalau penanda-penanda ejaan tidak lengkap.
Frasa ratusan ribu mempunyai dua arti.
1. Ratusan/ribu = seratus lembar ribuan.
2. Ratusan ribu = satu lembar uang seratus ribu.
Untuk menghindari keambiguan atau kesalahan penafsiran, sebaiknya kalimat tersebut dilengkapi dengan tanda hubung (-). Fungsi tanda hubung dalam penulisan kata-kata untuk menandai pembacaan frasa biar tidak menjadikan keambiguan. Fungsi tanda hubung ini sama dengan fungsi garis miring (/) dalam penulisan kalimatnya. Tanda hubung diletakkan di antara kata yang dibaca dengan jeda.
Contoh:
Kami berharap biar hadirin menyukseskan aktivitas yang telah memakan dana ratusan-ribu ini, atau
Kami berharap biar hadirin menyukseskan aktivitas yang telah memakan dana ratusan ribu ini.
Untuk menghindari keambiguan atau kesalahan penafsiran, sebaiknya kalimat tersebut dilengkapi dengan tanda hubung (-). Fungsi tanda hubung dalam penulisan kata-kata untuk menandai pembacaan frasa biar tidak menjadikan keambiguan. Fungsi tanda hubung ini sama dengan fungsi garis miring (/) dalam penulisan kalimatnya. Tanda hubung diletakkan di antara kata yang dibaca dengan jeda.
Contoh:
Kami berharap biar hadirin menyukseskan aktivitas yang telah memakan dana ratusan-ribu ini, atau
Kami berharap biar hadirin menyukseskan aktivitas yang telah memakan dana ratusan ribu ini.
Contoh 2 :
2. Mainan sobat gres itu berwarna kuning.
Kalimat tersebut menjadikan makna ganda pada frasa mainan sobat gres :
1. mainan/teman gres = yang gres yakni teman.
2. mainan teman/baru = yang gres yakni mainan.
Agar tidak menjadikan makna ganda, kalimat di atas sanggup diubah menjadi kalimat berikut.
1. Mainan-teman gres itu berwarna kuning.
2. Mainan teman-baru itu berwarna kuning.
Cara membaca kalimat nomor 1 tersebut yakni sesudah kata mainan diberi jeda. Pada kalimat nomor 2 jeda pembacaan dilakukan sesudah kata baru. Jadi, frasa yang tidak ambigu pada kalimat nomor 1 yakni sobat baru. Selanjutnya, pada kalimat nomor 2 frasa yang tidak ambigu yakni mainan teman.
Selain terjadi di dalam kalimat, ambiguitas sanggup pula terjadi antarkalimat.
Ali erat dengan Amin.
Ali sangat mencintai adik Amin.
1. mainan/teman gres = yang gres yakni teman.
2. mainan teman/baru = yang gres yakni mainan.
Agar tidak menjadikan makna ganda, kalimat di atas sanggup diubah menjadi kalimat berikut.
1. Mainan-teman gres itu berwarna kuning.
2. Mainan teman-baru itu berwarna kuning.
Cara membaca kalimat nomor 1 tersebut yakni sesudah kata mainan diberi jeda. Pada kalimat nomor 2 jeda pembacaan dilakukan sesudah kata baru. Jadi, frasa yang tidak ambigu pada kalimat nomor 1 yakni sobat baru. Selanjutnya, pada kalimat nomor 2 frasa yang tidak ambigu yakni mainan teman.
Selain terjadi di dalam kalimat, ambiguitas sanggup pula terjadi antarkalimat.
Contoh 3 :Contoh di atas tidak diketahui secara terang siapa mencintai adik siapa sehingga kalimat tersebut mengandung ambiguitas. Tidak terang siapa yang dimaksud dengan ia dan adiknya dalam kalimat Dia sangat mencintai adiknya. Kalimat di atas akan menjadi terang jikalau diubah menjadi ibarat berikut.
1. Ali erat dengan Amin.
2. Dia sangat mencintai adiknya.
Ali erat dengan Amin.
Ali sangat mencintai adik Amin.
Sekian dari saya mengenai Materi Sekolah yang sanggup saya bahas mengenai Pengertian dan Contoh Kalimat Ambigu, semoga dapt menambah ilmu dalam pembelajaran anda semua.Terimaksih
0 Komentar
Penulisan markup di komentar