Seperti karya sastra yang lain, syair juga padat dengan pesan-pesan terselubung untuk para penikmatnya. Setiap kata yang ditulis oleh para penyair mengandung makna tersirat maupun tersurat wacana hal yang bermanfaat bagi kehidupan.
merupakan salah satu karya Hamzah Fansuri, iaitu seorang penyair yang dipercayai dilahirkan pada selesai kurun ke-16 di Barus atau Panchor, Sumatera Utara. Pada tahun 1726, Francois Valentijn dalam bukunya Oud en Nieuw Oost-Indie (Hindia Timur Lama dan Baharu) pada belahan mengenai Sumatera, menyebut Hamzah Fansuri sebagai seorang penyair yang dilahirkan di Fansur
Tidak perlu lama-lama lagi,Yuk kita intip bahan pembahasan tentangn Pengertian Syair dan Tema Dari Syair (Syair Perahu), supaya kita lebih mengerti. Selamat belajar.
Syair berasal dari Arab yang berarti puisi atau sajak. Salah satu ciri-ciri syair yakni terdiri atas empat baris dalam satu bait dan bersajak a a a a. Syair merupakan salah bentuk karya sastra yang berupa puisi lama. Puisi usang mencakup gurindam, pantun, syair, dan talibun. Pantun dan syair mempunyai kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Perbedaan keduanya terletak pada rima dan isi. Selain itu, pantun sanggup selesai dalam satu bait, sedangkan syair tidak selesai dalam satu bait, alasannya yakni biasanya syair untuk bercerita.
Dalam syair terdapat unsur-unsur yang yang membangun struktur syair itu sendiri. Unsur-unsur itu mencakup tema, nada, suasana, dan pesan. Dalam pembelajaran berikut ini kau akan diajak untuk menemukan tema dan pesan yang terkandung dalam syair.
Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata. Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam membuat syairya. Pesan penyair sanggup ditelaah sehabis memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca kesepuruhan syair.
Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan berada di balik tema yang diungkapkan. Tema dan pesan syair terkandung dalam keseluruhan baris dan bait. Dengan demikian untuk mengetahui tema dan pesan syair terlebih dahulu harus membaca atau mendengarkan keseluruhan baris-baris dalam syair barulah kau sanggup memilih tema dan pesan.
Contoh Syair yang berudul syair perahu:
SYAIR PERAHU
Inilah gerangan suatu madah,
Mengantarkan syair terlalu indah,
Membetuli jalan daerah berpindah,
Di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.
Wahai muda, kenali dirimu,
Ialah perhau tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa usang hidupmu,
Ke alam abadi jua abadi diammu.
Hai muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu juga kerjakan,
Itulah jalan membetuli lisan.
..............................
Hamzah Fansuri
Dalam syair di atas tampak tema keagamaan yang cukup menonjol. Hal ini sanggup kita lihat dari bagaimana pengarang menyapa kaum muda untuk mengenali diri, bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang abadi yakni akhirat. Selain itu Pesan juga disampaikan kepada kaum muda biar sanggup menjaga lisan. Pesan etika yang terkandung dalam syair di atas sesuaidengan tema yang terdapat di dalamnya, yaitu bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang abadi yakni akhirat. Selain itu, pesan juga disampaikan kepada kaum muda biar sanggup menjaga verbal sebagai pedoman dalam berbuat dan berperilaku.
Relevansi Tema Isi Syair
Tema dalam syair merupakan hasil perenungan, pemikiran, dan ungkapan perasaan penyair. Tema syair yang dihasilkan sanggup merupakan balasan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati atau dialami oleh penyair pada masanya.
Tema dan pesan syair di atas sangat relevan dengan situasi kini ini. Relevansi itu tampak dari pesan etika yang disampaikan yaitu perngatan kepada kaum muda yang biar memanfaatkan masa mudanya dengan baik, bahwa sehabis kehidupan didunia ini masih ada kehidupan yang kekalyaitu akhirat. Sekarang ini tampaknya orang begitu bebas berbicara hingga sering kita jumpai kebebasan itu sudah kebablasan. Sehingga pesan biar selalu menjaga verbal masih sangat relevan dengan situasi sekarang
Demikian sedikit informasi yang sanggup saya sampaikan. Pengertian Syair dan Tema Dari Syair (Syair Perahu) Semoga sanggup memperlihatkan ilmu pengetahuan kepada anda semua wacana bahan ini. Terimakasih
Pengertian Syair dan Tema Dari Syair (Syair Perahu)
Syair berasal dari Arab yang berarti puisi atau sajak. Salah satu ciri-ciri syair yakni terdiri atas empat baris dalam satu bait dan bersajak a a a a. Syair merupakan salah bentuk karya sastra yang berupa puisi lama. Puisi usang mencakup gurindam, pantun, syair, dan talibun. Pantun dan syair mempunyai kemiripan dalam bentuk dan ikatan-ikatan. Perbedaan keduanya terletak pada rima dan isi. Selain itu, pantun sanggup selesai dalam satu bait, sedangkan syair tidak selesai dalam satu bait, alasannya yakni biasanya syair untuk bercerita.
Dalam syair terdapat unsur-unsur yang yang membangun struktur syair itu sendiri. Unsur-unsur itu mencakup tema, nada, suasana, dan pesan. Dalam pembelajaran berikut ini kau akan diajak untuk menemukan tema dan pesan yang terkandung dalam syair.
Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan atau pikiran melalu ikata-kata. Pesan atau amanat, yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam membuat syairya. Pesan penyair sanggup ditelaah sehabis memahami tema, sada, dan suasana syair dengan membaca kesepuruhan syair.
Amanat tersirat dibalik kata-kata yag disusun dan berada di balik tema yang diungkapkan. Tema dan pesan syair terkandung dalam keseluruhan baris dan bait. Dengan demikian untuk mengetahui tema dan pesan syair terlebih dahulu harus membaca atau mendengarkan keseluruhan baris-baris dalam syair barulah kau sanggup memilih tema dan pesan.
Contoh Syair yang berudul syair perahu:
SYAIR PERAHU
Inilah gerangan suatu madah,
Mengantarkan syair terlalu indah,
Membetuli jalan daerah berpindah,
Di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.
Wahai muda, kenali dirimu,
Ialah perhau tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa usang hidupmu,
Ke alam abadi jua abadi diammu.
Hai muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu juga kerjakan,
Itulah jalan membetuli lisan.
..............................
Hamzah Fansuri
Dalam syair di atas tampak tema keagamaan yang cukup menonjol. Hal ini sanggup kita lihat dari bagaimana pengarang menyapa kaum muda untuk mengenali diri, bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang abadi yakni akhirat. Selain itu Pesan juga disampaikan kepada kaum muda biar sanggup menjaga lisan. Pesan etika yang terkandung dalam syair di atas sesuaidengan tema yang terdapat di dalamnya, yaitu bahwa hidup di dunia tidak kekal, kehidupan yang abadi yakni akhirat. Selain itu, pesan juga disampaikan kepada kaum muda biar sanggup menjaga verbal sebagai pedoman dalam berbuat dan berperilaku.
Relevansi Tema Isi Syair
Tema dalam syair merupakan hasil perenungan, pemikiran, dan ungkapan perasaan penyair. Tema syair yang dihasilkan sanggup merupakan balasan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati atau dialami oleh penyair pada masanya.
Tema dan pesan syair di atas sangat relevan dengan situasi kini ini. Relevansi itu tampak dari pesan etika yang disampaikan yaitu perngatan kepada kaum muda yang biar memanfaatkan masa mudanya dengan baik, bahwa sehabis kehidupan didunia ini masih ada kehidupan yang kekalyaitu akhirat. Sekarang ini tampaknya orang begitu bebas berbicara hingga sering kita jumpai kebebasan itu sudah kebablasan. Sehingga pesan biar selalu menjaga verbal masih sangat relevan dengan situasi sekarang
0 Komentar
Penulisan markup di komentar