Materi Peraturan Baris Berbaris ( Pbb ) Dasar

9:16 PM

Materi Peraturan Baris Berbaris ( PBB ) Dasar

Materi            : Peraturan Baris Berbaris (PBB)
Sub Materi     : Baris Berbaris

Tujuan                       :

  1. Peserta didik menjelaskan teknik dasar baris berbaris
  2. Peserta didik sanggup mengidentifikasi teknik dan dasar
  3. Peserta didik terbiasa  melakukan  baris berbaris dengan benar
Peserta didik menjelaskan teknik dasar baris berbaris Materi Peraturan Baris Berbaris ( PBB ) Dasar

Materi Pokok             :

1.      Pengertian Baris Berbaris
Suatu wujud fisik yang diharapkan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.

2.      Maksud Dan Tujuan
Maksud dari PBB dibagi dua yaitu :
  • Maksud Umum yaitu suatu latihan awal membela negara dan sanggup membedakan hak dan kewajiban
  • Maksud Khusus yaitu menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan

Tujuan dari PBB yaitu :

Peserta didik menjelaskan teknik dasar baris berbaris Materi Peraturan Baris Berbaris ( PBB ) DasarMenumbuhkan perilaku jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa sanggup mengutamakan kepentingan kiprah diatas kepentingan individu, dan secara tak pribadi juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan yaitu mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diharapkan untuk kiprah pokok tersebut hingga dengan sempurna. Rasa persatuan yaitu rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diharapkan dalam menjalankan tugas.

Disiplin yaitu mengutamakan kepentingan kiprah diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.


3.      Aba - Aba
a.       Pengertian
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.

b.      Macam aba-aba

1)      Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari arahan peringatan / pelaksanaan.
2)      Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup terang untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
3)      Aba-aba pelaksanaan
Ketegasan mengenai ketika untuk melaksanakan arahan petunjuk / peringatan dengan serentak atau berturut-turut.

Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :
a)      GERAK
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan kawasan memakai kaki atau anggota tubuh lain baik dalam berhenti maupun berjalan.

b)      JALAN
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Catatan : Bila gerakan meninggalkan kawasan itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan arahan peringatan ” maju ”.

c)      MULAI
Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.

4.      Gerakan Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar
a.       Sikap Sempurna
b.      Aba –aba : ” Siap – GERAK
c.       Pelaksanaan :
1)      Badan / tubuh bangun tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60o
2)      Lutut lurus, paha rapat, berat tubuh di kedua kaki.
3)      Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di naikan.
4)      Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
5)      Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
6)      Leher lurus, dagu di tarik, verbal di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas wajar.
7)      Istirahat
8)      Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
Pelaksanaan :
a)      Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
b)      Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung asisten di atas telapak tangan kiri, asisten di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan asisten di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
c)      Dapat bergerak.
5.      Lencang Kanan / Kiri
a.       Hanya dalam bentuk bersaf.
b.      Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
1)      Mengangkat asisten / kiri ke samping, jari-jari asisten / kiri
2)      Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
3)      Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
4)      Masing-masing meluruskan diri, hingga sanggup melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
5)      Jari-jari menyentuh pundak orang yang di sebelah kanan / kirinya.

            Catatan :
  1. Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, sehabis meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
  2. Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan sehabis lurus menurunkan tangan.
  3. Pada arahan : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.


6.      Setengah Lencang Kanan / Kiri
a.       Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK ”
b.      Pelaksanaan :
1)      Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi asisten / kiri di pinggang ( bertolak pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang bangun di sebelahnya.
2)      Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
3)      Pada arahan ” Tegak Gerak ” = Seperti pada arahan lencang kanan.

7.      Lencang Depan
a.       Hanya dalam bentuk banjar.
b.      Aba-aba : ” Lencang Depan - GERAK ”
c.       Pelaksanaan :
1)      Penjuru tetap perilaku sempurna.
2)      Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke depan.
3)      Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
4)      Pada arahan ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali ke perilaku sempurna.
8.      Berhitung
a.         Aba-aba : ”Hitung - MULAI ”
b.         Pelaksanaan :
1)        Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
2)   Pada arahan pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan muka ke depan.
3)      Jika berbanjar, semua dalam keadaan perilaku sempurna.
4)      Pada arahan pelaksanaan, mulai penjuru  kanan depan berturut-turut ke belakang.
5)      Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
6)      Perubahan Arah

9.      Hadap kanan / kiri
a.       Aba-aba : Hadap kanan / kiri - GERAK 
b.       Pelaksanaan :
1)      Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki kanan / kiri, berat tubuh berpindah ke kaki kanan / kiri.
2)      Tumit kaki kanan / kiri dengan tubuh di putar ke kanan 90o.
3)      Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali menyerupai perilaku sempurna.

10.  Hadap serong kanan / kiri
a.       Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri - GERAK ”.
b.      Pelaksanaan :
1)      Kaki kanan / kiri di usikan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
2)      Berputar arah 45o ke kanan / kiri.
3)      Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.



Baca Juga Materi perihal :

Cukup sekian dari saya perihal Materi Pramuka khususnya dalam Materi Peraturan Baris Berbaris ( PBB ) Dasar. Semoga sanggup bermanfaat untuk anda semua, mohon maaf bila ada kesalahan penulisan ataupun pembahasan. Terimakasih.
SALAM PRAMUKA

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔