Try Out Biologi Kelas Xii Ipa Smstr 1

4:25 AM
SOAL

1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada flora ialah ….
a. suhu
b. cahaya
c. hormon
d. makanan
e. pH

2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan ialah ….
a. auksin
b. sitokinin
c. kalin
d. giberelin
e. asam absisat

3. Hasil proses dekarboksilasi satu molekul asam piruvat pada proses respirasi aerob adalah….
a. asetil-KoA, ATP, dan CO2
b. asetil-KoA, NADH, dan CO2
c. asetil-KoA NADPH2, dan CO2
d. asetil-KoA, ATP, dan NADH
e. asetil-KoA, ATP, dan NADPH2

4. Proses dalam repirasi aerob yang menghasilkan H2O ialah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. siklus asam sitrat
e. transfer elektron

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali ….
a. karbohidrat
b. suhu
c. inhibitor
d. pH
e. kofaktor

6. Cara penghambatan enzim dengan membentuk penghambat yang ibarat bentuk substrat merupakan tipe penghambatan ….
a. alosterik
b. umpan balik
c. kompetitif
d. nonkompetitif
e. induced fit

7. Pada fermentasi oleh ragi dihasilkan zat-zat di bawah ini, kecuali ….
a. air
b. karbondioksida
c. etanol
d. energi
e. panas

8. Dalam tahapan respirasi aerob, tahapan terbanyak yang menghasilkan ATP ialah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. transpor elektron
e. siklus asam karboksilat

9. Reaksi terang fotosintesis terjadi di ….
a. membran tilakoid
b. sitoplasma
c. stroma
d. ribosom
e. ruang antarmembran

10. Cahaya yang efektif untuk berlangsungnya proses fotofosforilasi ialah ….
a. merah dan hijau
b. hijau dan biru
c. hitam dan merah
d. merah dan nila
e. nila dan kuning

11. Berikut ini yang bukan ciri reaksi terang fotosintesis ialah ….
a. penerimaan energi cahaya oleh klorofil
b. cahaya efektif merah dan hijau
c. fotolisis air
d. pembentukan ATP dan NADPH
e. terjadi perpindahan elektron

12. Pengikatan karbon dioksida dalam proses pembentukan karbohidrat pada tumbuhan dilakukan oleh senyawa ….
a. RDP
b. PGA
c. PGAL
d. APG
e. DPGA

13. Berikut ini yang bukan merupakan ciri anabolisme dalam tubuh ialah ….
a. menghasilkan panas
b. memerlukan energi
c. terbentuk senyawa kompleks
d. terjadi di dalam sel
e. kebalikan dari katabolisme


14. Berikut ini yang merupakan sifat gen ialah ….
a. menempati sentromer dari kromosom
b. berduplikasi pada tahap profase
c. mempunyai berat molekul kecil
d. berperanan dalam proses translasi sintesis protein
e. membawa isu genetik

15. Gula pentosa DNA berbeda dengan RNA, lantaran gula DNA ….
a. deoksiribosa
b. ribosa
c. glukosa
d. purin
e. pirimidin

16. Pada rantai DNA membuka pilinannya dan masing-masing membentuk
komplementernya merupakan teori replikasi DNA secara ….
a. konservatif
b. semikonservatif
c. dispersif
d. bireksional
e. dua arah

17. Replikasi DNA berlangsung dalam organel ….
a. ribosom
b. tubuh golgi
c. nukleus
d. RE
e. vakuola

18. Peristiwa transkripsi yang dilakukan oleh DNA sense memerlukan enzim ….
a. DNA restriksi
b. RNA restriksi
c. DNA polimerase
d. RNA polimerase
e. DNA ligase

19. Organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotipe gres disebut ….
a. mutan
b. alel
c. mutagen
d. aberasi
e. mutagenesis

20. Pada mutasi gen disebabkan oleh salah satunya dimer timin. Dimer timin ialah ….
a. hidrolisis impulsif pada gugus adenin
b. delesi pada gugus adenin
c. ikatan kovalen yang terjadi di antara dua timin
d. replikasi pada sitosin
e. perubahan susunan salinan DNA asal

21. Pada mutasi kromosom sanggup terjadi perubahan arah dari segmen kromosom, peristiwa ini disebut ….
a. translokasi
b. delesi
c. transisi
d. duplikasi
e. inversi

22. Anafase lag ialah ….
a. insiden bertambahnya kromosom
b. insiden bertambahnya perangkat kromosom
c. insiden tidak melekatnya salah satu kromatid pada benang gelendong di Tahap anafase
d. insiden gagal berpisah
e. perubahan set kromosom pada tahap anafase

23. Jumlah kromosom normal insan pada perempuan ialah ….
a. 22AA + X
b. 21AA + XY
c. 22A + XX
d. 22A + XY
e. 22AA + XX

24. Kelainan yang terjadi akhir autosomnya berlebih satu pada kromosom nomor 21 adalah….
a. sindrom Down
b. sindrom Jacobs
c. sindrom Klinefelter
d. sindrom Patau
e. sindrom Turner

25. Berikut ini yang bukan merupakan mutagen kimia ialah ….
a. DDT
b. fumigant
c. gliserol
d. pestisida
e . sinar X




ESSAY

  1. Jelaskan hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  2. Jelaskan perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob.
  3. Peristiwa apa sajakah yang berlangsung dalam reaksi terang fotosintesis?
  4. Apakah peranan pembelahan mitosis bagi makhluk hidup?
  5. Apakah yang dimaksud dengan transkripsi dan translasi?
  6. Sebutkan tahap-tahap pada meiosis.
  7. Apakah yang dimaksud dengan sitokinesis?
  8. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan mutagenesis, mutan, dan mutagen.
  9. Jelaskan perbedaan antara mitosis dan meiosis.
  10. Apakah yang dimaksud dengan translokasi kromosom dan inversi kromosom?
DETAIL

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Pertumbuhan pada Tumbuhan

Pertumbuhan ialah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak sanggup kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya sanggup dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:

Perkecambahan

Berdasarkan letak kotiledon pada ketika berkecambah dikenal dua, yaitu 


  1. perkecambahan epigeal 
  2. perkecambahan hipogeal. 
Setelah tumbuh kecambah itu akan terjadi
  1. Pertumbuhan primer : pada penggalan Apikal organ / Ujung
  2. Pertumbuhan sekunder : kambium , melebar batangnya kearah lateral 

2. Perkembangan pada Tumbuhan

Perkembangan pada flora ialah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak sanggup diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

1. Faktor Internal

a. Gen

Gen ialah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.

b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

Fitohormon ialah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil sanggup mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.

2. Fakor Eksternal

a. Cahaya

Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, lantaran dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya sanggup menghambat pertumbuhan lantaran auksin jikalau terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.

b. Suhu

Suhu yang ideal bagi flora sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).

c. Kelembapan

Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, kesudahannya flora sanggup menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.

d. Nutrisi (Nutrian)

Biasanya flora mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.

e. Air dan Oksigen


Percobaan Berikut ini format laporan penelitian ilmiah.

1. Bagian depan, terdiri dari judul, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar ilustrasi, dan abstrak.

2. Bagian isi, terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.

BAB 2 METABOLISME
A. Pengertaian Metabolisme

Metabolisme ialah keseluruhhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang terjadi di dalam sel. Metabolisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu katabolisme (reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan tunjangan enzim) dan anabolisme (reaksi penyusunan zat dari senyawa kompleks yang berlangsung didalam sel).

B. Enzim (Biokatalisator)

Enzim ialah suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam reaksi penguraian dan penyusunan suatu zat yang terjadi di dalam sel makhluk hidup. Biokatalisator ialah zat yang sanggup mempercepat reaksi-reaksi biologi tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi (tanpa mengalami poerubahan struktur kimia).

1. Struktur Enzim

Secara kimia enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua penggalan yaitu penggalan protein yang disebut apoenzim dan penggalan bukan protein disebut gugus prostetik.

2. Sifat-Sifat Enzim

  1. Sebagai biokatalisator. 
  2. Merupakan suatu protein (dapat menggumpal pada suhu tinggi dan dipengaruhi oleh pH). 
  3. Dapat bekerja secara bolak-balik (irreversible). 
  4. Hanya sanggup bekerja untuk substratnya yang cocok. 
  5. Diperlukan dalam jumlah sedikit. 
  6. Rusak oleh panas (denaturasi). 
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim
  1. Suhu, enzim bekerja optimal pada suhu 30°C-40°C dan akan rusak pada suhi tinggi. 
  2. pH, enzim bekerja pada pH netral. Kerja enzim terhambat pada kondisi asam atau basa. 
  3. Kosentrasi enzim dan substrat. 
  4. Activator (zat penggiat) dan inhibitor (zat penghambat). 
4. Cara Kerja Enzim
Cara kerja enzim sanggup dijelaskan dengan dua teori yaitu teori kunci gembok (lock and key theory) dan teori ketetapan induksi (induced fit theory).

5. Nomenklatur (Penanaman) dab Klasifikasi Enzim

Penanamaan enzim didasarkan pada substrat yang dipengaruhi dan reaksi kimia yang terjadi ditambah dengan akhiran –ase. Dan berdasarkan penggabungan dari nama substrat dan jenis reaksi ditambah akhiran –ase. Berdasarkan insiden yang terjadi didalam suatu reaksi enzim ada dua, yaitu enzim desmolase dan enzim hidrolase.

6. Peranan Enzim

  1. Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron, atau penambahan oksigen. 
  2. Reduksi yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron, atau pelapasa oksigen. 
  3. Hidrolisis. 
  4. Dekarboksilasi yaitu pelepasan CO2 dan formasi karboksil (-COOH). 
  5. Fosforilasi yaitu reaksi penepasan fosfat. 
  6. Dehidrasi yaitu reaksi penepasan H2O. 
  7. Deaminase yaitu reaksi penepasan NH2. 
  8. Transferase yaitu reaksi pemindahan suatu radikal. 
C. Katabolisme Karbohidrat

Katabolisme merupakan salah satu proses yang terjadi didalam sel hidup. Ada dua macam respirasi karbohidrat yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.

1. Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan respirasi yang memakai oksigen bebas untuk mendapatkan energi. 

Respirasi aerob terjadi dalam empat tahap, yaitu
  1. Glikolisis  : Glikolisis ialah proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP, yang berlangsung dalam sitoplasma (diluar mitokondria). 
  2. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Pirufat (berlangsung pada matriks mitokondria)  : Proses ini akan mengubah asam piruvat menjadi asetil Ko-A. 
  3. Daur Krebs 
  4. Transpor Elektron 


2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa memakai O2 sebagai akseptor electron simpulan pada ketika pembentukan ATP. 

Meliputi Fermentasi As Laktat , Fermentasi Alkohol dan Fermentasi As Cuka 



D. Anabolisme Karbohidrat

1. Fotosintesis

Fotosintesis ialah insiden penyusunan zat organic (karbohidrat) dari zat anorganik (H2O dan CO2) dengan tunjangan cahaya matahari.

a. Reaksi Terang atau Reaksi Hill
Reaksi ini terjadi di membrane tilakolid (didalam grana) kloroplas. Pada reaksi ini terjadi proses fotolisis. Pada reaksi terang terdapat 2 fotosistem (unit pengumpul cahaya dari membrane tilakoid) yaitu fotosistem I dan II. Dan ada 2 pemikiran elektron, yaitu dari fotosistem I (P700) yang bersifat siklik, dan dari fotosistem II (P680) bersifat nonsiklik.

b. Reaksi Gelap (tanpa tunjangan cahaya)

1. Jalur C3, Jalur C4, dan Jalur CAM


JALUR C4 dan CAM 




Reaksi gelap tumbuhan C3 


Fotorespirasi ditemukan oleh pakar fisiologis dari USA yaitu J.P. Decker.

4. Kemosintesis


Kemosintesis ialah insiden penyusunan materi organik yang dilakukan dengan energi yang diperoleh dari pemecahan senyawa kimia secara eksergonik. 

Contoh : Nitrifikasi




E. Keterkaintan antara Anabolisme dan Katabolisme

Dengan memakai materi materi dari lingkungan akan terjadi proses anabolisme di dalam tubuh makhluk hidup, kemudian materi itu diuraikan untuk diubah menjadi energi lain yang diharapkan untuk menjalani acara makhluk hidup melalui proses katabolisme. Disimpulkan bahwa terjadinya proses katabolisme sanggup dipakai sebagai sumber energi bagi proses anabolisme.

F. Keterkaitan antara Merabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein

1. Pembakaran karbohidrat dalam tubuh.
2. Pembakaran lemak dalam tubuh.
3. Pembakaran protein dalam tubuh.

BAB 3  SUBSTANSI GENETIK

A. Materi Genetik

1. Kromosom

Kromosom ialah tubuh yang berbentuk panjang ibarat benang, yang berfungsi membawa isu genetik.

a. Struktur Kromosom

1) Sentromer (kinetokor) yaitu kepala kromosom yang berfungsi untuk pergerakan kromosom dari tempat ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan sel.


2) Lengan merupakan tubuh utama dari kromosom.

a) Kromonema yaitu pita spiral yang mengalami penebalan.
b) Kromomer yaitu penebala-penebalan pada kromonema yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut lokus gen.
c) Satelit yaitu penggalan yang lingkaran di ujung kromosom.
d) Lekukan yaitu penggalan kromosom yang mengalami penyempitan sebelum hingga ke ujung.
e) Telomere yaitu ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bergabungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.

b. Bentuk Kromosom


1) Metasentrik, sentromer ditengah sehingga kromosom tampak mempunyai 2 lengan yang sama panjang.
2) Submetasentrik, sentromer agak ditengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
3) Akrosentrik, sentromer di akrab ujung kromosom.
4) Telosentrik, sentromer di ujung kromosom.

Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom ada 3, yaitu monosentrik (satu sentromer), disentrik (2 sentromer), dan polisentrik (3 sentromer).

c. Tipe dan Jumlah Kromosom

Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu yang disebut kariotipe. Pada setiap sel individu eukariotik, terdapat 2 tipe kromosom, yaitu:

1) Kromosom tubuh (autosum), berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat-sifat tubuh makhluk hidup.
2) Kromosom seks (gonosom), berperan dalam memilih jenis kelamin makhluk hidup.

2. Gen dan Alel

Gen ialah sebstansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat poada lokus tertentu pada kromosom dan mempunyai pasangan pada lokus yang sama di kromosom homolog.

a. Sifat Gen

1) Sebagai zarah tersendiri yang terdapat di dalam kromosom.
2) Mengandung informatik genetic.
3) Dapat menduplikasi diri pada pembelahan.

b. Fungsi Gen

1) Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
2) Mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
3) Mengontrol pembuatan polipeptida.

Alel ialah pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dan mempunyai kiprah yang sama atau berlawanan. Alel teridi dari dua, yaitu:

a. Alel tunggal yaitu jikalau suatu gen mempunyai satu gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat.

b. Alel ganda yaitu sika suatu gen mempunyai lebih dari dua pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat.


3. DNA (Asam Deoksiribonukleat)

DNA ialah komponen yang paling penting dalam kehidupan lantaran sebagai pembawa isu genetic dari satu generasi ke generasi yang lain.

a. Struktur Kimia DNA

DNA tersusun atas nukleotida-nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri dari nukleotida dan fosfat sedangkan satu nukleosida terdiri dari satu gula pentose dan satu nitrogen berupa purin atau pirimidin. Setiap nulkeotida dibuat 3 macam molekul, yaitu:

1) Gula deoksiribosa.
2) Fosfat.
3) Basa nitrogen, terdiri dari purin (berupa adenine (A) dan guanine (G)), dan pirimidin (berupa timin (T) dan sitosin (C)).





b. Sifat DNA

1) DNA bersifat stabil.
2) Jumlah keempat basa dalam DNA dan dalam tiap spesies tidak sama.
3) Di dalam DNA, jumlah A = T dan jumlah G = C.
4) DNA bisa melaksanakan penggandaan diri (replikasi).

c. Replikasi DNA

Replikasi DNA ialah pembentukan DNA gres yang sama persis dengan DNA asal. Hipotesis mengenai replikasi DNA ada tiga, yaitu:

  1. Hipotesis konservatif yaitu rantai polinukleotida usang tetap dan kedua rantai polinukleotida yang dibuat terdiri dari pasangan rantai poninukleotida baru. 
  2. Hipotesis dispersive yaitu rantai polinukleotida usang putus-putus selanjutnya setiap polinukleotida yang mengandung potongan dari polinukleotida asal dan potongan dari polinukleotida pasangannya membentuk polinukleotida penggenap baru. 
  3. Hipotesis semikonserfatif yaitu rantai polinukleotida usang terpisah berdasarkan arah panjangnya dan tiap-tiap polinukleotida sanggup membentuk pasangan komplementernya. 

4. RNA (Asam Ribonukleat)

RNA ialah asam nukleat yang dibuat oleh DNA melalui proses transkripsi.

a. Struktur RNA

RNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida. Setiap nukleotida RNA terdiri dari 3 komponen yaitu gula fibrinosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri dari purin dan pirimidin.

b. Tipe-Tipe RNA

1) RNA duta (RNA-d) atau messenger RNA (mRNA), yaitu RNA terbesar atau terpanjang yang disintesis dalam nucleus, berfungsi sebagai pembawa kode genetic dari DNA ke ribosom.

2) RNA transfer (RNA-t), merupakan RNA yang rantainya pendek.

3) RNA ribosom (RNA-r), merupakan komponen penyusun ribosom yang jumlahnya paling banyak dan membantu dalam proses sintesis protein.

B. SIntesis Protein 




1. Tahap-Tahap Sintesis Protein

Sintesis Protein ialah proses penyusunan asam amino pada rantai pilipeptida (protein). Langkah-langkah sintesis protein melalui dua tahap, yaitu:

a. Transkripsi

Transkripsi ialah pencetakan RNA-d dan DNA. Transkripsi di dalam inti sel berlangsung dalam 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.

b. Translasi

Translasi ialah penerjemahan kode pada RNA-d dan oleh RNA-t.

2. Kode Genetik

Kode gengetik merupakan urutan 3 basa dari 4 basa nitrogen (A, C, T, G) yang terdapat di sepanjang RNA-d. kode 3 basa ini disebut kode triplet (kodon).

BAB 4 PEMBELAHAN SEL
A. Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis

1. Amitosis

Amitosis ialah proses pembelahan sel secara pribadi yang tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. 




2. Mitosis
  • Mitosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom sel induknya yaitu 2n. 
  • Sebenarnya pembelahan miosis hanyalah sebagina dari siklus sel. 
  • Siklus sel ialah insiden pertumbuhan sel berdasarkan tahapan tertentu, dan sehabis melalui semua tahapan akan kembali ke tahapan semula. 
  • Siklus sel sanggup dibagi menjadi dua tahapan, yaitu interfase dan fase mitotic (M). 

Secara garis brsar fase pembelahan mitosis dibagi menjadi 2 fase, yaitu 
  1. Kariokinesis 
  2. Sitokinesis. 
Kariokenesis bisa terjadi melalui empat fase sehingga pada inti yang terbagi dua terjadi pada telofase  :  
  1. profase
  2. metaphase
  3. anaphase
  4. telofase. 

3. Meiosis (Pembelahan Reduksi)

Meiosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan dengan jumlah kromosom setenganh dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis dibagi menjadi 2 periode pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. 





a. Meiosis I

1) Profase I, tahapan ini dibagi menjadi 5 subfase, yaitu leptoten, zigotten, pakiten, diploten, dan diakenesis.
2) Metaphase I
3) Anaphase I
4) Telofase I

b. Meiosis II

1) Profase II
2) Metaphase II
3) Anaphase II
4) Telofase II

B. Gametogenesis

1. Gametogenesis pada Manusia dan Hewan Tingkat Tinggi

a. Spermatogenesis

  • Spermatogenesis ialah proses pembentukan sperma dalam testis. 
b. Oogenesis
  • Oogenesis ialah proses pembentukan ovum dalam ovarium. 

2. Gametogenesis pada Tumbuhan Biji

a. Mikrosporognenesis

  • Mikrosporogenesis ialah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) dalam kepala sari. 


b. Megasporosenesis
  • Megasporogenesis ialah proses pembentukan sel gamet betina (ovum) didalam bakal buah (ovarium). 




BAB 5 HEREDITAS
A. Genetika Mendel

Genetika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk-beluknya secara ilmiah. Gregor Johann Mendel dikenal sebagai Bapak Genetika lantaran berhasil menemukan prinsip dasar hereditas (penurunan sifat) pada organisme.

1. Istilah-Istilah untuk Hasil Eksperimen Mendel

  1. P = abreviasi dari parental/induk. 
  2. F = abreviasi dari filial/keturunan. 
  3. Fenopite ialah karakter atau sifat yang sanggup diamati. 
  4. Genotype ialah susunan genetic suatu individu, pada umumnya ditulis dengan lambang. 
  5. Gen = faktor penentu sifat organisme. 
  6. Alel = pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog. 
  7. Homozigot ialah suatu individu yang genotype-nya terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen. 
  8. Heterozigot ialah suatu individu yang genotype-nya terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen. 
2. Hukum Mendel

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)

Menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet pasangan alel akan memisah secara bebas. Hokum mendel I sanggup dikaji dari persilangan monohybrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.

1) Persilangan monohybrid dominasi penuh.
2) Persilangan monohybrid intermediet.
3) Persilangan resiprok.
4) Persilangan balik (baskcross).
5) Testcross (uji silang).

b. Hukum Mendel II (Hukum Asortasi)

Menyatakn bahwa setiap gen sanggup berpasangan secara bebas dengan gen lain, namn untuk satu sifat tidak besar lengan berkuasa pada gen untuk sifat yang lain yang bukan alelnya.

3. Macam dan Jumlah Gamet serta Macam Fenotipe dari Persilangan

a. Macam dan jumlah gamet sanggup ditentukan dengan memakai rumus. Rumus untuk jumlah gamet = 2n2 dan n = jumlah gen heterozigot.
b. Macam gamet dan macam fenotipe untuk persilangan trihibrid, tetrahibrid, dan seterusnya sanggup ditentukan dengan fenotipe segitiga Pascal.

B. Pola-Pola Hereditas

1. Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Penyimpangan semu hokum mendel terjadi lantaran adanya beberapa gen yang saling memengaruhi dalam menghasilkan fenotipe. Macam-macam penyimpangna semu aturan Mendel, yaitu:

a. Epistatis dan Hipostatis

Epistatis dan hipostatis ialah interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menututup disebut epistatis dan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostatis. Peristiwa epistatis sanggup berupa epistatis mayoritas dan epistatis resesif.

b. Interaksi dari Beberapa Gen (Atavisme)

Atavisme ialah interaksi dari beberapa gen yang menimbulkan munculnya satu sifat yang berbeda dengan karakter induknya.

c. Polimeri

Polimeri ialah difat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang bangun sendiri tetapi memengaruhi karakter dan penggalan yang sama dari suatu organisme. Rasio fenotipe F2 pada insiden polimeri ialah 15:1.

d. Kriptomeri

Kriptomeri ialah gen mayoritas yang seakan-akan tersembunyi apabila bangun sendiri dan pengaruhnya gres tampak apabila berada gotong royong dengan gen mayoritas lainnya. Rasio fenotipe F2 insiden kriptomeri ialah 9 : 3 : 4.

e. Gen-Gen Komplementer

Gen-gen komplementer ialah insiden dimana gen-gen saling berinteraksi dan saling melengkapi. Rasio fenotipe F2 pada insiden gen-gen komplementer adalalh 9 : 7.

2. Tautan, Pindah Silang, dan Gagal Berpisah

a. Tautan

Tautan ialah insiden terbentuknya dua atau lebih gen yang menempati kromosom yang sama.

b. Pindah Silang (Crossing Over)

Pindah silang ialah insiden pertukaran sebagain gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen kromatid homolognya. Tempat persilangan dua kromatid disebut kiasma. Adal 2 macam insiden pindah silang yaitu pindah silang tunggal (terjadi pada satu tempat) dan pindah silang ganda (terjadi pada dua tempat atau lebih).

c. Gagal Berpisah (Nondisjunction)

Gagal berpisah ialah insiden dimana kroosom tidak memisah pada waktu meiosis.

3. Determinasi Seks dan Tautan Seks

a. Determinasi Seks (Penentuan Jenis Kelamin)

Jenis kelamin sanggup ditentukan berdasarkan susunan kromosom seks. Beberapa penentuan tipe jenis kelamin ialah tipe XX-YY, tipe XX-XO, tipe ZZ-ZW dan tipe ploidi.

b. Tautan Seks

Tautan seks ialah pembawa sifat keturunan/gen yang terdapat pada kromosom kelamin (X atau Y) yang memengaruhi sifat keturunan.

4. Gen Letal

Gen Letal ialah gen yang sanggup menimbulkan simpulan hidup bila dalam keadaan homozigot. Gen letal dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Letal dominan, menimbulkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot dominan.

b. Letal resesif, menimbulkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot resesif.

C. Hereditas pada Manusia
1. Golongan Darah

a. Sistem ABO

Sistem ini termasuk alel langka lantaran dalam satu lokasi terdapat lebih dari satu pasang alel. Golongan darah sistem ABO ditentukan oleh tiga macam alel, yaitu IO, IA, dan IB.

b. Sistem MN

Golongan darah sistem MN ditentukan oleh alel IM, dan IN.

  1. Golongan darah M bergenotipe IMIM. 
  2. Golongan darah N bergenotipe ININ. 
  3. Golongan darah MN bergenotipe IMIN. 
c. Sistem Rhesus (Rh)

Golongan darah sistem Rh ditentukan oleh 2 macam alel, yaity Rh dan rh.

  1. Golongan darah Rh+ bergenotipe RhRh atau Rhrh. 
  2. Golongan darah Rh- bergenotipe rhrh. 

2. Penyakit Menurun

Penyakit Menurun yang Tertaut Autosom
1) Penyakit Menurun Tertaut Autosom yang Bersifat Resesif 

  1. Gangguan mental, disebabkan lantaran tubuh tidak sanggup menyintesis wnzim yang sanggup mengubah asam amino fenn=ilalanin menjadi asam amino tirosin. 
  2. Albino, mempunyai cirri-ciri penglihatan peka terhadap cahaya berintensitas tinggi, pigmentasi kulit dan tubuh lainnya tidak normal. 
  3. Sickle cell yaitu penyakit dimana sel darah merah penderita berbentuk bulan sabit. 
2) Penyakit Menurun yang Tertaut Autosom yang Bersifat Dominan
  1. Polidaktili yaitu jumlah jari lebih dari lima. 
  2. Brakidaktili yaitu cacat jari-jari memendek. 
  3. Thalasemia ialah penyakit akhir rendahnya daya ikat eritrosit terhadap oksigen lantaran kegagalan pembentukan hemoglobin 

b. Penyakit Menurun yang Tertaut Kromosom Seks (Genosom)

1) Penyakit menurun tertaut kromosom X, yaitu:

  1. Hemophilia ialah penyakit darah sukar membeku ketika terluka. 
  2. Buta warna, ditentukan oleh resesif yang tertaut pada kromosom X. 
  3. Gigi cokelat, disebabkan oleh gen mayoritas B yang tertaut kromosom X. 
  4. Anodontia

2) Penyakit menurun tertaut kromosom Y, yaitu:

  1. Hipertrichosis ialah kelainan dimana tumbuhnya rambut pada bagian-bagina tertentu di tepi daun telinga, dikendalikan oleh gen resesif (ht). 
  2. Hystrix gravior ialah kelainan dimana pertumbuhan rambut yang kasar dan panjang, ibarat duri landak; dikendalikan oleh gen resesif (hg). 
  3. Webbed toes ialah kelainan dimana pertumbuhan selaput diantara jari-jari, dikendalikan oleh gen resesif (wt). 
BAB 6  MUTASI
A. Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom

Mutasi ialah perubahn gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Orang yang menggunakn istilah mutasi ialah Hugo van Vries. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis, sedangkan organisme yang mengalami mutasi disebut mutan, dan faktor-faktor penyebab mutasi disebut mutagen. Pada makhluk hidup, perubahan materi genetic sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Mutasi Gen (Mutasi Kecil/Point Mutation)

Mutasi gen ialah mutasi yang terjadi pada satu atau beberapa nukleotida, apabila nukleotida pada DNA tersebut mendapatkan delesi (kehilangan nukleotida akhir terlepas dari ikatannya), duplikasi (penggandaan), Inversi (terbaliknya letak nukleotida), dan insersi (penyisipan). Mutasi gen sanggup dibedakan menjadi 3, yaitu mutasi tidak bermakna, mutasi ganda tiga, dan mutasi bingkai.

2. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar/Gross Mutation)

Mutasi kromosom ialah perubahan struktur dan jumlah kromosom yang sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan dalam meiosis dan sedikit dalam mitosis.

a. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom (Ploid)

1) Euploid ialah mutasi kromosom yang melibatkan penambahan atau pengurangan seperangkat genom (seluruh set kromosom). Berdasarkan jumlah perangkat kromosonya, euploid ada 3, yaitu:
  1. Momoploid, oeganisme yang memilikij satu genom (n kromosom) dalam sel tubuhnya. 
  2. Diploid, organisme yang mempunyai dua genom (2n kromosom) pada sel soma/tubuh. 
  3. Poliploid, organisme poliploid mempunyai kromosom lebih dar dua genom. 
Poliploid dibedakn menjadi 3 bedasarkan sumber kromosomnya, yaitu
  1. Autopolyploid, jikalau poliploid terjadi pada kromosom homolog. 
  2. Alopoliploid, jikalau polipoid terhadi pada kromosom nonhomolog. 


ANEUPLOIDI

Aneuploid (aneusomik) ialah mutasi kromosom yang terjadi tanpa melibatkan seluruh perangkat kromosom atau genom, tetapi hanya mengangkut satu kromosom dari genom. Aneuploid terjadi lantaran 2 hal, yaitu anaphase lag dan nondisjunction.

Ada beberapa macam aneuoloid, yaitu:

  1. Nulisomik, mutasi yang terjadi lantaran kehilangan 2 kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-2). 
  2. Monosomik, terjadi lantaran kehilangan satu kromosom dari sepasang kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-1). 
  3. Trisomik, terjadi lantaran hiperbola 1 kromosom, dengan rumus genom (2n+1). 
  4. Trisomik ganda, terjadi lantaran hiperbola 2 kromosom, dengan rumus genom (2n+1+1). 
  5. Tertasomik, terjadi lantaran kelebihan 2 kromosom sejenis, dengan Rumus genom (2n+2). 
b. Mutasi Karena Perubahan Struktur Kromosom (Aberasi)

1) Delrsi atau Defisiensi

Delesi ialah insiden hilangnya sebagian segmen kromosom lantaran patah. Potongan kromosom yang mempunyai sentromer gen-gennya tidak berfungsi, sehinggga kromosom ini akan hilang/hancur dalam plasma. Ada empat macam delesi, yaitu:

  1. Delesi terminal, yaitu pematahan kromosom didekat ujung suatu kromosom yang menimbulkan hilangnya penggalan ujung tersebut. 
  2. Delesi interstitial, yaitu terjadi jikalau kromosom patah pada dua tempat, sehingga bagin tengah kromosom yang patah tersebut hilang. 
  3. Delesi cincin, yaitu delesi pada kedua ujung kromosom dan kedua ujung bertemu sehingga membentuk longkaran ibarat cincin. 
  4. Delesi loop, yaitu cincin yang membentuk lengkungan pada waktu meiosis sehingga memungkinkan adanya kromoso lain (homolognya) yang tetap normal. 
2) Translokasi

Translokasi ialah insiden pertukaran potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi ada tiga macam, yaitu translokasi homozigot, translokasi heterozigot, dan translokasi Robertson.

3) Duplikasi

Duplikasi ialah insiden penambahan atau penggandaan diri satu kromosom yang terjadi pada segmen kromosom tertentu.

4) Inversi

Inversi ialah insiden perubahan letak gen akubat berpilinnya kromosom pada ketika meiosis sehingga terbentuk kiasma. Inversi ada dua, yaitu:

  1. Inversi parasintris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang tidak mempunyai sentromer. 
  2. Inversi perisentris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang mempunyai sentromer. 
5) Katenasi

Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada 2 kromosom yang bukan homolognya yang pada ketika pembelahan menjadi 4 kromosom, dimana ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.

6) Isoktromosom

Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada ketika kromosom mengalami duplikasi.

B. Macam Mutasi dan Penyebab Mutasi

1. Macam Mutasi

a. Berdasarkan tempat terjadinya pada jaringan tubuh, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi somatic dan mutasi gametik.

b. Berdasarkan faktor penyebanya, mutasi ada dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.

2. Penyebab Mutasi

  1. Mutagen kimia, diantaranya kolkisin, pestisida, nikotin, methanol, digitonim, dan asam nitrit. 
  2. Mutagen fisika, diantaranya ultraviolet, sinar kosmis, unsure radioaktif, dan suhu tinggi. 
  3. Mutagen biologi, diantaranya basil dan virus. 
Mutasi pada Manusia
Beberapa macam mutasi pada insan yang tidak diakibatkan lantaran mutasi buaatan, yaitu:

  1. Sindrom Down. Penderita sinromd down mempunyai cirri-ciri leher pendek, keki pendek, bertelapak tebal, berjalan lamban, mata sipit miring kesamping, bibir tebal, pengecap menjulur dengan air liur yang selalu menetes, keterbelakangna mental, IQ ± 40, dan umumnya steril 
  2. Sindrom Klineferlter. Penderitanya berjenis kelamin laki-laki tetapi mengalami degenerasi pada tertisnya, cenderung bersifat kewanitaan, bersifat steril (mandul), payudara membesar, rambut tubuh tidak tumbuh, tinggi tubuh berlebihan, tak keterbelakangan mental jikalau kromosom X  
  3. Sinrom Turner. Cirinya berjenis kelamin perempuan tapi ovariumnya mengalami penyusutan, pada sisi leher tumbuh embelan daging, payudara tak berkembang, kedua putting susu berjarak melebar, tinggi tubuh cenderung pendek, kaki berbentuk X dan keterbelakangan mental. 
  4. Sindrom Patau. Sirinya kepala kecil, mata kecil, tuli, polidaktili, sumbing celah-celah langit, bisa terjadi pada laki-laki dan wanita, punya kelainan otak, jantung, ginjal, usus, dan keterbelakangan mental. 
  5. Sindrom Jacobs. Cirinya laki-laki berperawakan tinggi, bertubuh normal, IQ dibawah normal (80-95), wajah menakutkan, agresif, dan berperilaku kasar. 
  6. Sindrom Cri Du Chat. Cirinya kepala kecil, leher pendek, hidung lebar, penampakan wajah tak biasa, dan keterbelakangan mental. 
Dampak Mutasi bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lain

1. Dampak positif: meningkatkan hasil panen produksi pangan, menambah keanekaragaman, berperan dalam proses penting untuk evolusi dan variasi genetic, sanggup mencitakan biji tumbuhan padi dan palawija berumur pendek, menghambat pertumbuh-kembangan kanker dan AIDS, serta meningkatkan hasil antibiotic.

2. Dampat negtif: sanggup menimbulkan sindrom ibarat pembahasan diatas, dan radiasi yang disebabkan dari bom nuklir dan sinar radioaktif, bisa menimbulkan penyakit berbahaya, dan cacat.


LATIHAN SOAL PG + ESSAY

  1. Sebutkan tempat pertumbuhan akar secara berurutan dan beri klarifikasi singkat! 
  2. Pada tumbuhan dikotil, pertumbuhan yang terjadi dikenal sebagai …….. yang terjadi pada …….. dan……... 
  3. Jaringan pada kambium membelah secara mitosis dan xylem dan floem sanggup dibedakan berdasarkan arah pembelahannya. Apa perbedaan pembelahan yang terjadi? 
  4. Tumbuhan membutuhkan 9 makroelemen untuk bertumbuh dengan baik. Sebutkan kesembilan makroelemen tersebut! 
  5. Apa yang akan terjadi bila hormon etilen berjumlah lebih banyak daripada hormon auksin dan giberelin? 
  6. Pertumbuhan daun, terjadi pertumbuhan apikal dan marginal. Apakah perbedaan pertumbuhan ini? 
  7. Sebutkan 4 hormon kalin yang menghambat serta kendala yang dilakukan! 
  8. Jelaskan apa yang terjadi pada perkecambahan epigeal dan hipogeal! 
  9. Proses perkecambahan secara fisika di mana air diserap oleh biji akhir perbedaan tekanan disebut sebagai …… 
  10. Sebutkan bagian-bagian dari biji yang tepat serta penjelasannya! 
Jawaban: 

1. Daerah pertumbuhan akar. 
  • Tudung akar: tempat paling ujung akar yang mengekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah disekitar titik pertumbuhan akar tumbuhan semoga lunak dan gampang ditembus. 
  • Daerah Meristem: tempat terdapat meristem apikal dan derifat untuk pembelahan sel dan pertumbuhan. 
  • Daerah Perpanjangan: tempat pembelahan sel yang lebih lambat dari meristem dan bercampur dengan tempat diferensiasi. 
  • Daerah Diferensiasi: tempat paling belakang yang terdiri dari protoderma, meristem dasar, dan prokambium. 
2. Selain pertumbuhan primer ciri khas dikotil ialah adanya Pertumbuhan sekunder, kambium, kambium gabus. 

3. Aktivitas meristem sekunder 
  • Jika sel membelah ke arah dalam tanaman, maka itu ialah silem.
  • Jika membelah ke arah luar tanaman, maka itu ialah floem. 
4. Karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium. 

5. Pertumbuhan pembentukan organ akan terhambat. 

6. Terjadi pembentangan ruas batang di bawah hipokotil (daun lembaga) sehingga hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Perkecambahan hipokotil sanggup ditemukan pada Phaseolus radiates (kacang hijau). 

7. Pertumbuhan apikal tidak berlangsung serta menciptakan primodium menjadi lebih tinggi dan terjadi pada ujung daun, sedangkan pertumbuhan marginal menghasilkan pelebaran lateral dan membentuk 2 panel helaian daun. 
  • Rizokalin: pembentukan akar. 
  • Kaulokalin: pembentukan batang. 
  • Filokalin: pembentukan daun. 
  • Antokalin: pembentukan bunga. 

8. Perkecambahan didasarkan letak kotiledon dan acara epikotil dan hypokotilnya
  1. Epigeal: perkecambahan yang terjadi di atas tanah. Perkecambahan dimulai dari perbentangan ruas batang di bawah daun forum yang menimbulkan hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas tanah. 
  2. Hipogeal: perkecambahan yang terjadi di bawah tanah yang dimulai dengan pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun forum ikut tertarik ke atas tanah tetapi hipokotil tetap di dalam tanah. 

9.  Imbibisi.

10. Bagian embryo pada biji  
  • Embrio/lembaga: kuncup embrionik yang menempel pada kotiledon. 
  • Hipokotil: penggalan bawah pangkal. 
  • Epikotil: penggalan atas pangkal. 
  • Radikula: penggalan ujung paling bawah
BAB 2 METABOLISME SEL

1. Rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk simpulan disebut
...
a. enzim
b. katalisator
c. metabolisme
d. pencernaan

2. Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut dengan ...
a. kofaktor
b. apoenzim
c. prostetik
d. holoenzim

3. Hilangnya kemampuan enzim untuk mengikat substrat disebut ...
a. denaturasi
b. denaturalisasi
c. naturalisasi
d. deaminasi

4. Pernyataan yang benar dari sekumpulan pernyataan berikut ialah ...
a. enzim dibutuhkan dalam jumlah banyak
b. enzim bekerja satu arah
c. ada tiga teori yang menjelaskan cara kerja enzim
d. enzim mempunyai sifat protein

5. Reaksi terang terjadi pada ...
a. mitokondria
b. stroma
c. grana
d. tubuh golgi

6. Ciri-ciri berikut yang bukan ciri dari jalur siklik ialah ...
a. terjadi pada fotosistem I saja
b. menghasilkan ATP
c. terjadinya fotolisis air
d. pusat reaksi di P700nm

7. Pada proses glikolisis dihasilkan ...
a. 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
b. 3 molekul asam piruvat, 3 NADH, dan 3 ATP
c. 2 molekul asam piruvat dan 2 ATP
d. 2 NADH dan 2 ATP

8. Metabolisme yang menghasilkan ATP paling banyak ialah ...
a. karbohidrat
b. protein
c. lemak
d. semua benar

9. Berikut ini yang bukan masakan tambahan ialah ...
a. infus
b. garam yodium
c. minyak ikan
d. nasi

10. Maltosa akan dipecah oleh enzim maltase dan destrinase menjadi ...
a. molekul glukosa dan sukrosa
b. molekul-molekul glukosa
c. molekul-molekul fruktosa
d. molekul glukosa dan fruktosa

Jawaban
1.C   2.D    3.A    4.D    5.C     6.C   7.A    8.C   9.D 10.B

BAB 3 SUBSTANSI GENETIK

ISIAN

Suatu sifat herediter mahluk hidup dihasilkan oleh suatu unit aba-aba yang disebut (1)................. dimana yang terdiri atas (2)................. yang diikat oleh protein. Protein (3)................. dan (4)................. mengikat DNA yang kemudian membentuk unit (5)................. . Kemudian unit tersebut terpintal menjadi lipatan (6) ................. yang kemudian memadat membentuk benang (7)................. . Benang – benang tersebut memadat dan menjadi lengan (8)................. yang ialah salah satu lengan dari (9)................. . Simbol gen sanggup berupa (10)................. dimana kedua abjad simbol merupakan abjad besar atau kecil, atau (11)................. dimana kedua abjad tersebut berbeda (satu kecil satu besar). DNA terdiri atas (12)................. , (13)................. (purin dan pirimidin) , dan (14)................. . RNA atau (15)................. , RNA mempunyai banyak sekali tipe : (16)................. yang bertugas untuk membawa pesan kode genetik. (17)................. yang merupakan komponen utama ribosom. (18)................. yang bertugas untuk membawa asam amino. 
Sintesis Protein terdiri atas proses (19)................. dan (20)................. . Kedua proses tersebut terdiri atas tiga tahap yang ialah (21)................. , (22)................. , dan (23)................. . Pada proses (24)................. RNA mencetak kode genetik DNA, sedangkan pada proses (25)................. RNA mulai menciptakan susunan protein.


Kunci Jawaban
1. Gen , 2. DNA , 3. Histon, 4. Non – histon, 5. Nukleosom , 6. Solenoid
7. Kromatin , 8. Kromatid , 9. Kromosom , 10. Homozigot , 11. Heterozigot
12. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) , 13. Basa nitrogen , 14. Gugus fosfat
15. Asam ribonukleat (ribonucleic acid) , 16. RNAd , 17. RNAr , 18. RNAt
19. Transkripsi , 20. Translasi , 21. Inisiasi , 22. Elongasi , 23. Terminasi
24. Transkripsi  , 25. Translasi

BAB 4. REPRODUKSI SEL 

SOAL 
  1. Jelaskan apa itu tahap interfase serta sebutkan tahap-tahap dalam prosesnya! 
  2. Jelaskan perbedaan meiosis dan mitosis (min 3)! 
  3. PMAT merupakan proses pembelahan. Sebutkan tahap apa saja yang berada dalam proses ini secara berurutan! 
  4. Sebelum PMAT ada satu proses. Sebutkan dan jelaskan! 
  5. Sebutkan 8 inti hasil 3x pembelahan IKL Primer secara mitosis! 
  6. Pada pembelahan meiosis tahap Profase ada 2 yaitu Profase I dan Profase II. Sebutkan perbedaan signifikan dari tahap ini secara singkat! 
  7. Pada proses mikrosporogenesis terjadi 2 kali meiosis. Pada meiosis ke II apa yang dihasilkan? 
  8. Pada manusia, pembentukan gamet terjadi melalui proses spermatogenesis dan oogenesis. Berapa perbandingan hasil pembuatan sperma dan ovum dalam laki-laki dan perempuan? 
  9. Sebutkan kromosom homologus yang terlibat dalam proses pembelahan! 
  10. Apa fungsi inti generatif dan dan vegetatif hasil mikrosporogenesis? 

JAWAB

1. Tahap dimana sel tidak membelah yang terjadi selama 15 jam dan terdiri dari 3 tahap.

a. G1 Phase: fase di mana organel sel berduplikat
b. S-Phase: fase replikasi DNA.
c. G2 Phase: fase terjadinya pertumbuhan sel dan sintesis protein.

2. Pembelahan mitosis ialah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang sanggup membelah lagi, sedangkan meiosis ialah pembelahan yang menghasilkan gamet yang tidak akan membelah lagi.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis) sedangkan meiosis pada kelenjar kelamin.
Pembelahan mitosis untuk dengan tujuan pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel sedangkan meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom semoga komposisi kromosom anak dan induk sama.

3. Profase, Metafase, Anafase, Telofase.

4. Proses interfase. Tahap ini ialah tahap sebelum sel membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis protein. Kromosom masih dalam bentuk benang kromatin dan terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles.

5. 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.

6. Profase I merupakan persiapan pembelahan yang melalui tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, serta diakinesis dimana terjadi duplikasi kromosom, sedangkan profase II hanya merupakan tahap persiapan pembelahan dan tidak ada duplikasi kromosom.

7. 4 Mikrospora yang disebut tetrad.

8. Sperma : Ovum à 4 : 1

9. Kromosom parental dan maternal.

10. Inti generatif akan menghasilkan 2 sperma yang akan membuahi ovum dan IKL Sekunder. Inti vegetatif pada masa pembuahan hanya menuntun sperma ke ovum.


BAB 5 GENETIKA/ HEREDITAS

1. Gen ABC berpautan. AaBbCcDd akan membentuk gamet sebanyak...
a. 16 macam
b. 4 macam
c. 8 macam
d. 2 macam

2. Makhluk hidup dengan genotip AABbCCDdEE dalam pembentukkan gamet akan mempunyai susunan...
a. ABCDE, ABCdE, AbCde, ABCdE
b. ABCdE, ABCDE, aBCDe, AbCdE
c. ABCdE, AbCdE, AbCDE, ABCDE
d. AbCdE, ABCDE, ABcDE, AbCDE

3. Tanaman dengan ciri amis bunga harum (H) mayoritas homozigot, bentuk bunga besar (B) mayoritas heterozigot disilangkan dengan bunga yang amis (h) dan bentuknya kecil (b) jikalau F1 kemudian melaksanakan penyerbukan sendiri, maka keturunan dengan amis bunha harum ada ... buah
a. 3
b. 9
c. 4
d. 2

4. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila gen P dan K tidak muncul, maka gandum akan berfenotip putih. bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka ratio hitam : kuning : putih adalah...
a. 9 : 6 : 1
b. 9 : 3 : 3 : 1
c. 12 : 3 : 1
d. 9 : 4 : 3

5. Wanita bergolongan darah AB menikah dengan laki-laki bergolong darah B heterozigot. anak dari kedua pasangan itu mustahil mempunyai golongan darah...
a. A
b. B
c. AB
d. O

6. Seorang pasien bergolongan darah AB-. maka Ia dilarang mendapatkan donor dari orang yang berolongan darah...
a. O+
b. B-
c. AB-
d. O-

7. Perhatikan gambar dibawah ini




Penyakit erythroblastosis fetalis yang terlihat pada bayi pada gambar diatas sanggup dicegah dengan menyuntikkan... ke ibu.
a. serum anti AB
b. serum anti Rh
c. sel Rh positif
d. sel AB negatif

8. Susunan kromosom yang terdapat pada sel sperma unggas jantan adalah...
a. 19A + Z atau W
b. 22A + X atau Y
c. 22A + XO
d. 19A + Z

9. Seorang perempuan buta warna menikah dengan laki-laki normal. anak perempuan karier dari perkawinan itu pun menikah dengan laki-laki buta warna. Persentase cucu yang mengalami buta warna adalah...
a. 75%
b. 100%
c. 50%
d. 25%

10. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan.



Jika 2 ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan mempunyai perbandingan ratio normal : creeper sebesar...
a. 1:2
b. 1:1
c. 2:1
d. 1:3

KUNCI JAWABAN

(1) B, (2) C, (3) A, (4) C, (5) D, (6) A, (7) B, (8) D, (9) C, (10) A


BAB 6 MUTASI

1. Mutasi alam diduga disebabkan oleh :
a. sinar-sinar kosmis dan radio aktif alam
b. sinar-X
c. imbas polusi
d. sinar laser
e. hereditas

2. Semangka tanpa biji mengandung kromosom 3n. 



Semangka ini diperoleh dari mutasi yang memanfaatkan
a. sinar ultra violet
b. kolkisin
c. radiasi sinar x
d. asam nitrat
e. gas metan

3. Mutasi gen disebabkan oleh
a. berubahnya susunan kromosom
b. berubahnya jumlah kromosom
c. kromosom berpindah
d. berubahnya isi kromosom
e. rusaknya kromosom

4. Salah satu rantai ADN mempunyai susunan basa nitrogen : ATG GST SSAT, jikalau ketika replikasi mengalami mutasi transversi, maka susunan basa nitrogen pada rantai komplementernya adalah
a. T A S S G A G G T A
b. T A G G G A G G T A
c. A T S G S A S G A T
d. A T G S G A G S A T
e. A T S S S A S S A T

5. Oleh lantaran suatu kekeliruan, basa nitrogen DNA Timin diganti menjadi Guanin. Akibatnya protein yang disintesis keliru. Mutasi gen yang demikian disebut
a. transisi
b. transversi
c. translokasi
d. inversi
e. katenisasi

6. Kelainan genetik yang disebabkan lantaran mutasi autosom ialah
a. sindroma Turner
b. sindroma Klinefelter
c. sindroma Superfemale
d. sindroma Supermale
e. Sindroma Down

7. Salah satu bentuk mutasi kromosom yang dinamakan duplikasi adalah
a. hilangnya sebagian kromosom lantaran patah
b. penambahan patahan kromosom dari kromosom homolognya
c. perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom
d. perubahan pada jumlah kromosom
e. perubahan susunan penggadaan kromosom

8. abcde --> abcdcde; termasuk mutasi genetik apakah denah disamping
a. translokasi
b.delesi
c.duplikasi
d.katenasi
e.translokasi

9. Apabila dijumpai seseorang yang mempunyai ciri sebagai berikut :

  • Anggota tubuh panjang 
  • Laki-laki 
  • Tumbuhnya payudara 
  • Gaya ibarat wanita 
  • Mandul 
  • Maka, sanggup diduga orang itu mempunyai kelainan genetis yang disebut sindrom 
a. Down
b. Klinefelter
c. Turner
d. Edward
e. Patau

10. Bila suatu individu di alam, kromosomnya mempunyai gen yang berbeda dari aslinya, maka perubahan gen semacam itu disebut
a. modifikasi
b. pembiasaan
c. hibridasi
d. mutasi
e. evolusi

KUNCI JAWABAN:

1.A,  2.B,  3.D,  4.A,  5.B,  6.E,  7.B,  8.C,  9.B,  10.D


TRY AGAIN
TRY AGAIN 02

OK SEMOGA BERMANFAAT SUKSES SELALU 



Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔