Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat Dan Komponen Peta

9:14 PM
Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta. Dalam pelajaran IPS pastinya anda sudah tidak ajaib lagi dengan yang namanya Peta, apakah Pengertian Peta itu? kebanyakan dari anda seringkali mendengarnya tetapi tidak tahu jikalau ditanya apa gotong royong arti peta. nah untuk menambah wawasan anda mengenai peta kali ini materi sekolah akan menjelaskan secara rinci mengenai peta.

Dalam perjuangan mengenali karakteristik wilayah, peta menjadi panduan bagi manusia. Dengan peta kau sanggup bercerita wacana tempat tinggalmu, bentuk lahan di daerahmu, dan jarak antara tempat tinggalmu dengan kota lain maupun kenampakan-kenampakan unik yang ada di sekitar tempat tinggalmu.

Ok untuk menyingkat waktu pribadi saja yuk kita bahas satu persatu untuk materi Peta ini, materi ini sudah dijelaskan lebih lengkap dalam pelajaran IPS kelas 7, nah untuk itu bagi anda yang ingin lebih mengenal lebih lanjut silahkan sanggup dicermati dan dipahami postingan kali ini dari Materi Sekolah, ok yuk kita mencar ilmu bersama.

  1. Pengertian Peta
  2. Jenis Peta
  3. Fungsi Peta
  4. Manfaat Peta
  5. Komponen Peta

Pengetian Peta

Istilah Peta berasal dari 2 bahasa yaitu dari bahasa Inggris Yaitu Map dan Bahasa Yunani yaitu Mappa yang artinya taplak atau kain epilog meja , namun secara umum Pengertian Peta ialah citra seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Ilmu yang mempelajari wacana peta disebut kartografi.

Menurut wikipedia juga diartikan bahwa :

Peta ialah citra permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta sanggup disajikan dalam banyak sekali cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja. Namun secara umum pengertian peta ialah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Sebuah peta ialah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang memilih seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Jenis Peta

Jenis Peta sanggup dibedakan menjadi beberapa macam, berikut Macam-macam peta sesuai dengan karakteristiknya dan pembuatannya;

1. Berdasarkan Isi Peta

Berdasarkan isi yang disajikan, peta dibedakan menjadi peta umum (peta dasar) dan peta khusus (peta tematik). Bagaimana membedakan kedua jenis peta ini? Cobalah lihat peta Indonesia. Pada peta Indonesia tergambar kenampakan sungai, nama-nama kota, batas-batas wilayah, nama kepulauan, dan sebagainya. Perhatikan peta berikut ini!

 Dalam pelajaran IPS pastinya anda sudah tidak ajaib lagi dengan yang namanya  Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta
Peta tambang di atas selain menggambarkan wilayah negara Indonesia juga memperlihatkan persebaran materi tambang di Indonesia. Berarti, ada gosip lain yang hendak ditonjolkan pada peta tersebut. Sekarang kita bandingkan peta kepadatan penduduk berikut ini dengan peta tambang. Keduanya sama-sama menggambarkan wilayah negara Indonesia, tetapi isi dari kedua peta sangat berbeda. Peta tambang berisi persebaran materi tambang, sementara itu peta kepadatan penduduk menyajikan kepadatan penduduk suatu wilayah.

Peta umum yang dipakai sebagai dasar untuk menciptakan peta tematik disebut sebagai peta dasar. Contohnya, peta Indonesia sanggup dipakai dasar untuk menciptakan peta musibah dan peta kepadatan penduduk. Dengan demikian, peta Indonesia yang kau gunakan tersebut selain sebagai peta umum, juga disebut peta dasar.

Peta umum merupakan peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi secara keseluruhan atau secara umum, baik dari buatan insan tau penampakan alam untuk lebih terperinci mengenai citra peta umum, silahkan anda sanggup melihat jenis peta umum dibawah ini;

a. Peta Topografi

Peta topografi ialah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi dengan memakai garis-garis kontur. Garis kontur ialah garis-garis pada peta yang memperlihatkan perbedaan ketinggian suatu tempat.

Peta topografi dikategorikan menurut skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori. Yaitu skala kecil, menengah dan besar.
  1. Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil dipakai untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar mempunyai skala 1:1.000.000. Peta ini mencakup area yang sangat besar dengan mengorbankan detail.
  2. Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1:75.000 dipakai untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar mempunyai skala 1:250.000. Ada juga peta dengan skala 1:100.000.
  3. Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar dipakai untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan dipakai pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, namun banyak kawasan telah dipetakan dengan skala 1:25.000.
Contoh peta topografi :
 Dalam pelajaran IPS pastinya anda sudah tidak ajaib lagi dengan yang namanya  Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta

a. Peta Chorografi

Peta Chorografi merupakan jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagain permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil, yakni antara 1 : 250.000 hingga dengan 1 : 1.000.000 atau sanggup juga lebih. Peta Chorografi merupakan jenis peta yang menggambarkan kawasan yang luas, menyerupai propinsi, negara, benua atau dunia. Peta Chorografi juga menggambarkan banyak sekali kenampakan alam menyerupai pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan , garis pantai, rawa- rawa, hingga batas wilayah kota atau propinsi.

Contoh Peta Chorografi :
 Dalam pelajaran IPS pastinya anda sudah tidak ajaib lagi dengan yang namanya  Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta

2 . Berdasarkan Objek Peta

Berdasarkan sifat objek yang disajikan, peta sanggup dibedakan menjadi peta dinamis dan peta stasioner (tetap). Perhatikan peta di bawah ini!
 Dalam pelajaran IPS pastinya anda sudah tidak ajaib lagi dengan yang namanya  Peta | Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta


Peta kepadatan penduduk di atas menyajikan kepadatan penduduk tahun 2005. Informasi pada peta ini setiap tahun niscaya berubah alasannya ialah jumlah penduduk setiap tahun selalu berubah. Peta yang menggambarkan objek yang tidak tetap atau selalu berubah dikatakansebagai peta dinamis. Peta yang menggambarkan objek yang tetap dikatakan sebagai peta stasioner, menyerupai peta negara, provinsi, maupun peta administrasi.

c. Berdasarkan Bentuk Peta

Pada peta-peta di depan atau peta yang kau lihat pada atlasmu disajikan pada bidang datar atau kertas. Peta semacam ini disebut peta biasa atau peta datar. Jika kau melihat peta di samping, kau akan memperoleh kesan relief yang berbedabeda. Kesan ini sanggup ditangkap alasannya ialah gambar tersebut disajikan dalam kenampakan tiga dimensi. Peta semacam ini disebut peta relief atau peta timbul.

Hal ini berbeda dengan peta di samping, yang  tidak tampak kesan tiga dimensi. Peta tersebut merupakan suatu peta yang disajikan pada komputer yang disebut peta digital. Peta digital ini juga sanggup dicetak menjadi peta biasa yang disajikan pada bidang datar atau kertas. Atas dasar perbedaan bentuk inilah peta dibedakan menjadi peta datar atau peta biasa, peta relief atau peta timbul, dan peta digital.

d. Berdasarkan Skala Peta

Peta menurut skala dibedakan sebagai berikut.
  1. Peta kadaster, skala 1:100 – < 1:5.000.
  2. Peta skala besar, skala 1:5.000 – < 1:250.000.
  3. Peta skala sedang, skala 1:250.000 – < 1:500.000.
  4. Peta skala kecil, skala 1:500.000 – < 1:1.000.000.
  5. Peta skala geografi, skala > 1:1.000.000.

Fungsi Peta

Peta mempunyai beberapa fungsi di banyak sekali bidang, antara lain untuk:
  1. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi. Dengan membaca peta kita sanggup mengetahui lokasi relatif suatu wilayah yang kita lihat.
  2. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, atau gunung) sehingga dimensi sanggup terlihat dalam peta,
    • Bentuk-bentuk benua yang ada di dunia sanggup kita amati pada peta
    • Bentuk-bentuk permukaan bumi sanggup di amati dari simbol warna yang terlihat berbeda-beda
  3. Menyajikan data wacana potensi suatu daerah, contohnya :
    • Peta potensi rawan banjir
    • Peta potensi kekeringan
    • Peta Potensi Air
    • Peta Potensi Ikan
  4. Memperlihatkan ukuran, alasannya ialah melalui peta sanggup diukur luas kawasan dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak gotong royong 2 lokasi sanggup dihitung dengan membandingkan skala petanya.

Manfaat Peta


Penggunaan peta tergantung pada jenis dan pembaca peta. Peta topografi yang skalanya kecil sanggup memperlihatkan citra secara luas wacana muka Bumi yang digambarkan dalam peta. Sementara itu, peta tematik atau khusus dipakai untuk menyajikan tema tertentu. Misalnya peta persebaran penduduk, peta iklim, dan peta persebaran flora. Secara umum, peta sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali hal menyerupai di bawah ini.
  1. Penunjuk Arah, Letak, Luas, Jarak, dan Bentuk Permukaan Bumi Informasi arah sanggup kau peroleh dengan memakai komponen penunjuk arah. Lihatlah komponen peta yang lain! Dengan memakai skala, kau sanggup mengetahui jarak antardua tempat dan menghitung luas suatu wilayah.
  2. Alat Informasi - Peta mengandung banyak informasi. Informasi itu ditampilkan dalam bentuk simbol-simbol. Berbagai macam gosip sanggup kau baca menurut simbol-simbol dan keterangannya pada peta.
  3. Alat Pembelajaran - Kamu sanggup mencar ilmu mengenai wilayah-wilayah yang ada di permukaan Bumi dengan memakai peta. Peta merupakan salah satu alat pembelajaran. Peta dipakai dalam beberapa mata pelajaran, menyerupai geografi dan sejarah.

Komponen Peta

a. Mata Angin
  • Ingatlah selalu arah-arah yang ditunjukkan oleh mata angin. Tanpa memahami arah mata angin, kau tidak sanggup mengetahui arah dengan kompas. Ingatlah dikala kau menghadap sinar matahari pada pagi hari berarti kau menghadap ke timur. Selain sanggup dinyatakan dengan arah, besarnya sudut dalam derajat sanggup dipakai untuk memperlihatkan arah. Arah utara dinyatakan dengan 0°, sesuai dengan arah putaran jam, besarnya arah yang lain dinyatakan mulai 0° hingga 360°.
b. Garis Lintang dan Garis Bujur
  • Letak suatu tempat pada peta dinyatakan dengan koordinat, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur.  Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebut latitude. Garis bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.
c. Simbol
  • Kenampakan Bumi pada peta digambarkan dengan simbol. Berikut ini beberapa jenis simbol pada peta.
d. Administrasi atau Nama-Nama Geografi
  • Nama-nama tempat perlu dicantumkan sebagai petunjuk pada peta, walaupun sebetulnya nama sendiri tidak tampak di permukaan Bumi. Suatu peta menjadi sebuah peta buta dan tidak sanggup dimanfaatkan apabila tidak mencantumkan nama objek geografi yang digambarkan.
Kaidah penulisan abjad untuk nama geografi menyerupai berikut ini.
  • Nama tempat, biasanya berwarna hitam, tetapi sanggup pula berwarna kelabu.
  •  
  • Nama bentang alam menyerupai pegunungan, perbukitan dengan tipe abjad miring berwarna hitam.
  • Nama perairan atau perwujudan air dengan tipe miring berwarna biru.
Penulisan nama geografi secara terperinci sanggup dilihat pada tabel berikut.

e. Garis Kontur dan Simbol Warna
  • Pada peta kenampakan gunung sering kau kenali dengan lambang segitiga sama sisi. Bagaimana kenampakan lembah diketahui pada peta? Nah, kenampakan gunung dan lembah sanggup kau ketahui melalui pola garis kontur. Garis kontur ialah garis yang memperlihatkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Garis-garis kontur pada peta membentuk pola yang memperlihatkan besar, tinggi, dan kemiringan lereng dari gunung maupun lembah. Sebagai contoh, garis-garis kontur yang rapat memperlihatkan lereng terjal, garis yang renggang memperlihatkan lereng landai. Gunung mempunyai pola garis kontur membulat. Semakin ke tengah nilai konturnya semakin besar dan ketinggiannya bertambah.
f. Inset

Inset pada umumnya terletak di pojok belahan dalam peta dan digambarkan dengan peta kecil. Letak inset sanggup juga diadaptasi dengan letak peta utamanya. Inset diberi arsir atau warna lain yang memperlihatkan lokasi kawasan yang dipetakan. Inset peta terdiri atas dua jenis sebagai berikut.
1) Inset Lokasi
  • Inset lokasi pada umumnya dijumpai pada peta skala kecil dan merupakan peta pengecilan lokasi yang sanggup menggambarkan lokasi yang lebih luas. Inset ini berkhasiat untuk memperlihatkan citra global wilayah sekitar dari suatu kawasan yang dipetakan. Contoh peta Provinsi Lampung memerlukan inset peta Sumatra.
2) Inset Pembesaran
  • Inset pembesaran sanggup dijumpai pada peta dengan kenampakan wilayah kepulauan yang kecil. Inset ini berfungsi untukmenggambarkan belahan yang penting dari suatu lokasi yang kenampakannya tampak kecil sehingga perlu diperbesar. Contoh Provinsi Kepulauan Riau mempunyai banyak pulau kecil, yang kenampakannya kemudian diperbesar dengan inset pembesaran. Nah, kini coba buka atlasmu dan temukan inset di dalamnya. Bedakanlah antara inset lokasi dan inset pembesaran.
g. Sumber Peta dan Tahun Pembuatan
  • Sumber peta dicantumkan pada peta dengan tujuan supaya pembaca peta mengetahui sumber dan pembuatnya. Selain itu, tahun pembuatan peta perlu dicantumkan alasannya ialah data yang dipetakan sanggup berubah setiap tahun. Contohnya data jumlah penduduk yang yang berubah setiap tahun. Selain itu, sumber peta memberi kepastian kepada pembaca peta bahwa data dan gosip yang disajikan dalam peta akurat dan bukan hasil rekaan. Hal ini akan memilih sejauh mana pembaca peta sanggup mempercayai data tersebut.
Demikian gosip dari materi sekolah mengenai Pengertian Peta, Fungsi Peta, Manfaat dan Komponen Peta, semoga sanggup bermanfaat dan membantu anda semuanya dalam belajar, terimakasih

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔