Fungi Unbk 2018

5:14 PM
CONTOH SOAL FUNGI ............bukan soalnya bersama-sama materi ini aku posting namun bagaimana memahami jamur sehingga bisa menjawab soal dengan mudah

Kita perhatikan jamur sanggup hidup di hutan yang lembab alasannya yakni mereka .......l.
A . memerlukan sedikit sinar
B . memerlukan daerah yang sejuk
C . tidak menciptakan sendiri makanannya
D . tidak memerlukan banyak air
E . hidup di daerah yang kering
Kunci : C
Penyelesaian :
sifat jamur yakni heterotrof yaitu tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri, jadi
tergantung dari organisme lain atau materi organik. Hutan kayu akan zat organik sehingga
cocok untuk kehidupan jamur.

\Ciri dan Klasifikasi Jamur
CIRI – CIRI JAMUR
  • Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak bisa menciptakan masakan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
  • Dinding sel dari materi selulose dan ada yang dari materi kitin. 
  • Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa
  • Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium,
  • Rhizoid atau haustorium yakni cuilan yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. 
  • Bagian yang terletak antara kumpulan hifa menggembung menjulang kepermukaan berisi spora dinamakan sporangium . 
  • Jamur yang bersifat benalu mempunyai haustorium, yaitu hifa khusus yang eksklusif menyerap masakan pada sel inangnya.
  • Pencernaannya secara ekstasellulair , Enzim yang ada disekresi ke substrat/ ke lingkungan menyederhanakan lalu hasil pencernaannya gres diserap, misal batang lapuk pohon yang mengandung sellulosa diurai oleh sellulase menjadi glukosa gres glukosanya diserap OK
  • Cadangan makanannya berbentuk Glikogen / Protein

Reproduksi
  • Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. 
  • Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. 
  • Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek).  
  • Habitat di daerah lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya  matahari.

KLASIFIKASI JAMUR

Zygomycota
Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal
Ciri-ciri Zygomycota
  • Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
  • Dinding sel tersusun dari kitin.
  • Reproduksi aseksual dan seksual
  • Reproduksi vegetatif dengan spora dan sexual dengan Konjugasi membentuk Zygospora .
  • Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.

Contoh :
  1.  Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
  2. Rhizophus oryzae,  Jamur  tempe
  3. Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
  4. Mucor mucedo, Saprofit pada  kotoran ternak dan makanan

Reproduksi Zygomiyota
Aseksual
  • Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. 
  • Bila spora jatuh di daerah yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. 
  • Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.

Seksual
  • Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan. 
  • Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid. 
  • Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. 
  • Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. 
  • Spora haploid keluar, kalau jatuh di daerah cocok akan tumbuh menjadi hifa.



Ascomycota


Ciri-ciri Ascomycota
  • Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
  • Bersel satu atau bersel banyak.
  • Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  • Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung daerah terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
  • Dinding sel dari zat kitin.
  • Reproduksi seksual dan aseksual.

Contoh:
  • Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti sanggup mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).

Penicilium
  • Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
  • Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)

Aspergilus
  • Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
  • Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah
  • Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang  mengakibatkan kanker hati (hepatitis)
  • Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada  aves
  • Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
  • Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, alasannya yakni daur hidup seksualnya hanya sebentar.
  • Candida albicans, bersifat parasit, mengakibatkan penyakit pada vagina

Basidiomycota
Sering dikenal dengan jamur gada alasannya yakni mempunyai organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)

Ciri-ciri Basidiomycota
  • Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
  • Mempunyai badan buah yang bentuknya ibarat payung yang terdiri dari cuilan batang dan tudung. Pada cuilan bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan daerah terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
  • Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  • Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).

Contoh Basidiomycota
  • Volvariela volvacea (jamur merang)
  • Auricularia polytricha (jamur kuping)
  • Pleurotus sp (jamur tiram)
  • Polyporus giganteus (jamur papan)
  • Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
  • Puccinia graminis (jamur karat) benalu pada flora graminae (jagung)
  • Ustilago maydis parasit pada tumbuhan jagung
  • Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
  • Jamur Shitake


Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena  belum diketahui perkembangbiakannya  secara seksual
Ciri-ciri Deuteromycota
  • Hifa bersekat, badan berukuran mikroskopis
  • Bersifat benalu pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
  • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
  • Banyak yang bersifat merusak atau mengakibatkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tumbuhan budidaya

Contoh Deuteromycota
  1. Epidermophyton floocosum, mengakibatkan kutu air.
  2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
  3. Melazasia fur-fur, penyebab panu.
  4. Altenaria Sp. hidup pada tumbuhan kentang.
  5. Fusarium, hidup pada tumbuhan tomat.
  6. Trychophyton tonsurans, menjadikan ketombe di kepala

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔