Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia

9:20 PM
Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia - Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: sanggup terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh banyak sekali budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan imbas barat yang diserap melalui kolonialisasi.

Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai banyak sekali tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian orisinil Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di banyak sekali sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau perguruan seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia sanggup digolongkan ke dalam banyak sekali kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia sanggup dibagi ke dalam tiga era: abad kesukuan prasejarah, abad Hindu-Buddha, dan abad Islam.

Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, sanggup terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Adapun pembahasan dalam Pengertian Sejarah Tari yang saya bahas ketika ini yaitu Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia Bagi anda yang belum tau Macam-macam motif Tenun Di Indonesia gak uasah khawatir lagi ini udah saya siapkan dibawah ini. pahami dalam setiap bacaannya

Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia

 Sejarah memperlihatkan bahwa bangsa-­bangsa dari India, Arab, Cina, dan Barat (dataran Eropa) besar lengan berkuasa terhadap tumbuh kembangnya seni budaya, khususnya seni tari nusantara di Indonesia. Sentuhan dan inspirasi kreatif para seniman bangsa ini sangat besar lengan berkuasa terhadap budaya bangsa lain sehingga tidak lagi terlihat ciri budaya asingnya.

 mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia
Dewi Shinta pada Sendratari Ramayana. Perhatikan perilaku jemari
tangannya. Sikap tangan mirip inimerupakan imbas dari India.

 Sikap jemari tangan ngruji, nyempurit, dan ngiting pada Tari nusantara dari Jawa (gaya Yogyakarta dan Solo) merupakan imbas perilaku tangan paham India. Ketiganya mengandung arti yang berbeda pada kitab seni Tari India, yaitu Natya Sastra karya Baratha Muni.

 Pengaruh ini sejalan dengan proses perkembangan budaya menjadi larut dalam kultur masyarakat setempat. Sebagai pola kecil, pembauran dan larutnya kultur antar bangsa yang berbeda pada seni tari tradisional, terdapat pada bentuk gerak tari yang satu sama lain menyerupai, tetapi dengan nama yang berbeda. Pada tari gaya Yogyakarta, gerak mirip ngruji yang digunakan untuk bentuk gerak tangan yang juga digunakan untuk salah satu gerak tari Bali. Bentuk gerak yang sama digunakan istilah ngruyung untuk gaya Solo, dan di Sunda digunakan istilah nanggre.

  Istilah mudra pataka atau ngruji, atau ngruyung pada anutan India yang bersumber dari Natya Sastra, mengandung arti sebagai berikut:
­hutan
­sungai atau laut
­kuda
­waktu malam
­bulan purnama
­hari hujan
­sinar matahari
­bulan atau tahun

  Pada umumnya, pemakaian perilaku tangan mudra ini mengutamakan segi estetisnya dibanding verbal secara simbolis. Dengan kata lain, meskipun bentuk gerak sama dengan simbol anutan Hindu di India, gerakan yang dilakukan tidak mengandung arti tertentu. Gerakan digunakan dan ditempatkan dalam koreograf dengan alasan hanya alasannya yaitu bentuknya yang dinilai indah.

  Setelah tari nusantara melewati fase feodalisme, kondisi sosial ekonomi di Indonesia membaik, perkembangan seni tari tradisional menerima tempat yang ‘membaik’ pula. Masyarakat tidak lagi ragu untuk berkreativitas menuangkan inspirasi dan karya yang inovatif, sesudah selama ini dibelenggu oleh status sosial yang menganggap bahwa pribumi (inlander) bodoh. Sebelumnya, tari hanya diperuntukkan bagi kaum aristokrat dan para pejabat kolonial, sebagai sebuah hiburan yang memuaskan mereka. Pada ketika bangsa terlepas dari kolonialisme, dunia seni tari tradisional merebak kolam jamur di animo semi, setiap tempat mempunyai sanggar sanggar tari yang dipenuhi para peminat.

   Berpuluh­-puluh bahkan beratus­-ratus tarian nusantara di setiap tempat dipelajari, diperkenalkan, dan masuk ke kalangan pejabat sebagai hiburan atau tari persembahan. Hal ini mengakibatkan gairah bagi para koreografer untuk semakin menambah kekayaan seni tari Indonesia. Mereka menyelenggarakan festival­festival tari daerah, juga kursus tari bagi semua kalangan
Tarian berkembang alasannya yaitu imbas sosial dan psikologis. Tari Kebyar
Duduk (tari tunggal dari Bali)salah satu contohnya.

 mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia
  Tarian nusantara yang berkembang alasannya yaitu imbas sosial dan psikologis, menempatkan tari menjadi sebuah media ungkapan jiwa yang sanggup memperlihatkan profit, juga media kritik, media reflksitas hidup masyarakat, media ungkap bagi jiwa yang mempunyai kebebasan hidup. Hal ini membuat tarian yang pada ketika itu dikenal dengan sebutan tari kreasi baru, berbagi tari  tradisional menjadi lebih modern pada masa itu dengan sentuhan koreograf yang tetap berakar pada tari tradisi. Misalnya, tari tunggal/kelompok dari Bali pada Tari Kebyar Duduk; tari berpasangan dari Melayu Sumatra, yaitu Tari Serampang Dua Belas; tari kelompok dari Aceh, yaitu Tari Saman.



Demikianlah sedikit materi Seni Budaya kali ini khususnya dalam membahasa Materi seni Rupa yang berjudul Sejarah Kesenian Tari Di Indonesia Semoga sanggup menambah pengetahuan kita dalam memahami aneka ragam seni budaya yang ada di indonesia. terimakasih

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔