Kalimat Ambigu (Pengrtian Dan Pola Kalimat Ambigu)

5:20 AM
Dalam kesempatan ini saya akan membagikan sedikit ilmu pengetahuan wacana bahan Bahasa Indonesia.Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus mengerti wacana makna-makna/arti bahasa yang kita ucapkan.Apakah kata yang kita ucapkan itu mengandung makna yang berlebihan (lebih dari satu) atau tidak.

Untuk sanggup memahami bahan Kalimat Ambigu (Pengertian dan Contoh kalimat Ambigu) lebih lanjut,silahhkan anda pelajari artikel dibawah ini.

Ambigu atau ketaksaan adalah suatu bentuk konstruksi yang ditafsirkan mempunyai makna lebih dari satu. Oleh alasannya ialah itu, kalimat ambigu ialah kalimat yang memilliki makna ganda.

Untuk memahami kalimat ambigu, perhatikan pola dibawah ini:

Kami berharap supaya hadirin menyukseskan acara yang telah memakan dana ratusan ribu ini.
Kata-kata yang dicetak tebal dalam kalimat di atas merupakan salah satu pola frasa ambigu.

Frasa ratusan ribu mempunyai dua arti.

1. Ratusan/ribu = seratus lembar ribuan.
2. Ratusan ribu = satu lembar uang seratus ribu.

Dalam bahasa lisan, penafsiran ambigu tidak akan terjadi alasannya ialah ada pembedaan cara mengucapkannya. Akan tetapi, dalam bahasa tulis penafsiran ganda ini sanggup saja terjadi jikalau penanda-penanda ejaan tidak lengkap.

Untuk menghindari keambiguan atau kesalahan penafsiran, sebaiknya kalimat tersebut dilengkapi dengan tanda hubung (-). Fungsi tanda hubung dalam penulisan kata-kata untuk menandai pembacaan frasa supaya tidak mengakibatkan keambiguan. Fungsi tanda hubung ini sama dengan fungsi garis miring (/) dalam penulisan kalimatnya. Tanda hubung diletakkan di antara kata yang dibaca dengan jeda.

Contoh:
Kami berharap supaya hadirin menyukseskan acara yang telah memakan dana ratusan-ribu ini, atau
Kami berharap supaya hadirin menyukseskan acara yang telah memakan dana ratusan ribu ini.

Agar lebih jelas, perhatikan pola kalimat ambigu berikut:

1.Mainan sahabat gres itu berwarna kuning.
Kalimat tersebut mengakibatkan makna ganda pada frasa mainan sahabat baru.

a. mainan/teman gres = yang gres ialah teman.
b. mainan teman/baru = yang gres ialah mainan.

Agar tidak mengakibatkan makna ganda, kalimat di atas sanggup diubah menjadi kalimat berikut.

1. Mainan-teman gres itu berwarna kuning.
2. Mainan teman-baru itu berwarna kuning.

Cara membaca kalimat nomor 1 tersebut ialah sehabis kata mainan diberi jeda. Pada kalimat nomor 2 jeda pembacaan dilakukan sehabis kata baru. Jadi, frasa yang tidak ambigu pada kalimat nomor 1 ialah sahabat baru. Selanjutnya, pada kalimat nomor 2 frasa yang tidak ambigu ialah mainan teman.

Selain terjadi di dalam kalimat, ambiguitas sanggup pula terjadi antarkalimat.

Contoh:
Ali erat dengan Amin.
Dia sangat mencintai adiknya.

Contoh di atas tidak diketahui secara terang siapa mencintai adik siapa sehingga kalimat tersebut mengandung ambiguitas. Tidak terang siapa yang dimaksud dengan ia dan adiknya dalam kalimat Dia sangat mencintai adiknya. Kalimat di atas akan menjadi terang jikalau diubah menjadi menyerupai berikut.

Ali erat dengan Amin.
Ali sangat mencintai adik Amin.

Demikian sedikit bahan Bahasa Indonesia ini, khususnya dalam membahas Materi yang berjudul Kalimat Ambigu (Pengertian dan Contoh Kalimat Ambigu).Semoga sanggup menambah pengetahuan kita dalam memahami kosakata dan makna ber-Bahasa Indonesia.Terimakasih.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔