Jika Badan kita berpengaruh tidak sakit atau sehat itu lantaran tentara yang berperang terhadap penyakit yang disebabkan oleh kuman berupa basil virus jamur ataupun jenis lain mikroorganisme yang ada didalam badan menghadapi tentara tentara kita didarah sehingga menimbulkan kita sakit. atau sehat jika tentara ditubuh itu menang berarti semua kuman mati ditangannya akhirnya si kuman tidak menimbulkan kita sakit lantaran ia mati
Tentara kita itu berupa apa ?
Untuk memudahkan tentara itu berupa Leucosit sel darah putih berupa Lymposit yang sakti lantaran menciptakan antibody yang mengandung Immunoglobulin dan Monosit basofil neutrofil dan eosinofil yang bergerak mencari patogen dan memakannya serta menunjukkan reaksi terhadap kuman kuman itu OK
Fungsi dan Struktur Imunoglobulin
Tentara kita itu berupa apa ?
Untuk memudahkan tentara itu berupa Leucosit sel darah putih berupa Lymposit yang sakti lantaran menciptakan antibody yang mengandung Immunoglobulin dan Monosit basofil neutrofil dan eosinofil yang bergerak mencari patogen dan memakannya serta menunjukkan reaksi terhadap kuman kuman itu OK
Fungsi dan Struktur Imunoglobulin
- Imunoglobulin atau antibodi yaitu sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan badan pada hampir semua mamalia.
- Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
- Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut.
- Mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen
- Pelepasan histamin dari sel mast.
Jadi Imunoglobulin yaitu senyawa protein yang dipakai untuk melawan kuman penyakit (virus, bakteri, racun basil dll.
Imunoglobulin dibagi menjadi 5 kelompok dalam bentuk gammaglobulin
- Imunnoglobulin ada di dalam darah orang sering menyebutnya antibodi.
- Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen dikenali satu antibodi spesifik.
- Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel B atau lebih spesifik lagi sel plasma.
- Imunitas yaitu merupakan jawaban reaksi badan terhadap materi ajaib secara molekuler maupun seluler.
- Secara histories imunitas merupakan derma terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease.
- Imunitas berasal dari kata latin yaitu Immunitas.Secara umum, imunitas merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate immunity dan adaptive immunity.
- Sebagai materi pemicu respon imun tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi.
- Antigen yaitu substansi yang sanggup dikenali dan diikat dengan baik oleh sistem imun.
- Antigen sanggup berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit) atau molekul ajaib bagi tubuh. Hapten yaitu molekul organik kecil yang sanggup mengikat cuilan reseptor antigen.
- Antibodi yaitu protein imunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang teraktifitasi oleh antigen.
- Berat molekul antibodi berkisar 150.000 Da hingga dengan 950.000 Da yang tergantung pada kelasnya OK
Imunoglobulin dibagi menjadi 5 kelompok dalam bentuk gammaglobulin
- IgG
- IgA
- IgM
- IgE
- IgD
- Bila seseorang tercemar dengan antigen, maka akan terjadi proses imunoglobulin (antibodi) dan dengan kontaminasi yang lebih jauh dengan antigen yang sama akan terbentuk kekebalan.
- Antigen merupakan protein dan permukaan polisakarida banyak sekali mikroba, jaringan cangkokan yang tidak cocok, ataupun sel-sel darah yang ditransfusikan.
- Selain itu, antigen sanggup pula berwujud protein ajaib mirip racun lebah atau serbuk sari yang sanggup menimbulkan alergi atau hipersensitivitas.
Sebuah antigen mempunyai cuilan pada permukaan suatu organisme atau substansi tertentu yang sanggup berikatan dengan antibodi (lihat gambar)
- Bagian tersebut dinamakan epitop atau determinan antigenik.
- Semua epitop tentu akan berikatan dengan antibodi yang sesuai. Sehingga permukaan bakteri, misalnya, yang berperan sebagai antigen seluruhnya sanggup ditutupi oleh banyak jenis antibodi.
- Antibodi merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang berbentuk abjad Y.
- Empat rantai proteinnya disusun oleh ikatan sulfida.
- Dua rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y.
- Sedangkan dua rantai ringan yang identik berada pada cuilan lainnya.
- Pada kedua molekul berbentuk Y terdapat kawasan variable (V) rantai berat dan rantai ringan.
- Dinamakan mirip itu lantaran pada cuilan V mempunyai urutan asam amino yang bervariasi dari satu antibodi ke antibodi lainnya.
- Umumnya antibodi terdiri atas sekelompok protein yang berada pada fraksi-fraksi globulin serum.
- Fraksi-fraksi globulin serum ini dinamakan imunoglobulin atau disingkat Ig.
- Imunoglobulin ini bermanfaat apabila di dalam badan terjadi reaksi imun.
- Manusia mempunyai beberapa tipe imunoglobulin dengan banyak sekali struktur.
- Adapun tipe-tipe imunoglobulin tersebut mencakup imunoglobin M (IgM), imunoglobulin G (IgG), imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin D (IgD), dan imunoglobulin E (IgE).
- Pada insan dikenal 5 kelas imunoglobulin.
- Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan acara biologik berlainan.
- Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000.
- Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L.
- Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris.
- Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini yaitu penyusunan kawasan simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai kawasan domain, yaitu cuilan dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain.
- Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda
- Sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ).
- Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda.
- Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain.
- Rantai dasar imunoglobulin sanggup dipecah menjadi beberapa fragmen.
- Enzim papain memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari cuilan H dan rantai L.
- Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang bervariasi sesuai dengan variabilitas antigen.
- Fab mempunyai satu tempat tempat pengikatan antigen (antigen binding site) yang memilih spesifisitas imunoglobulin.
- Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung cuilan rantai H saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap.
- Fragmen Fc tidak sanggup mengikat antigen tetapi mempunyai sifat antigenik dan memilih acara imunoglobulin yang bersangkutan, contohnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil menimbulkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus plasenta.
Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada deretan karboksil terminal hingga cuilan sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan jawaban kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang memilih sifat antigenik determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai F(ab2) yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen.
Klasifikasi Imunoglobulin Klasifikasi imunoglobulin menurut kelas rantai H. Tiap kelas mempunyai berat molekul, masa paruh, dan acara biologik yang berbeda. Perbedaan antar subkelas lebih sedikit dari pada perbedaan antar kelas.
Imunoglobulin G (Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma)
- Imunoglobulin G yaitu divalen antigen.
- Antibodi ini yaitu imunoglobulin yang paling sering/banyak ditemukan dalam sumsum tulang belakang, darah, lymfe dan cairan peritoneal.
- Ia mempunyai waktu paroh biologik selama 23 hari dan merupakan imunitas yang baik (sebagai serum transfer).
- Ia sanggup mengaglutinasi antigen yang tidak larut.
- IgG yaitu satu-satunya imunoglobulin yang sanggup melewati plasenta.
- IgG mempunyai struktur dasar imunoglobulin yang terdiri dari 2 rantai berat H dan 2 rantai ringan L.
- IgG insan mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh jumlah imunoglobulin.
Imunoglobulin G terdiri dari 4 subkelas, masing-masing mempunyai perbedaan yang tidak banyak, dengan perbandingan jumlahnya sebagai berikut:
- IgG1 40-70%
- IgG2 4-20%
- IgG3 4-8%
- IgG4 2-6%.
- Kemampuan mengikat embel-embel setiap subkelas IgG juga tidak sama, mirip IgG3 > IgGl > IgG2 > IgG4.
- Sedangkan IgG4 tidak sanggup mengikat embel-embel dari jalur klasik (ikatan C1q) tetapi melalui jalur alternatif.
- Lokasi ikatan C1q pada molekul IgG yaitu pada domain CH2.
- Sel makrofag mempunyai reseptor untuk IgG1 dan IgG3 pada fragmen Fc.
- Ikatan antibodi dan makrofag secara pasif akan memungkinkan makrofag memfagosit antigen yang telah dibungkus antibodi (opsonisasi).
- Ikatan ini terjadi pada subkelas IgG1 dan IgG3 pada lokasi domain CH3.
- Bagian Fc dari IgG mempunyai bermacam proses biologik dimulai dengan kompleks imun yang hasil akhirnya pemusnahan antigen asing.
- Kompleks imun yang terdiri dari ikatan sel dan antibodi dengan reseptor Fc pada sel killer memulai respons sitolitik (antibody dependent cell-mediated cytotoxicity = ADCC) yang ditujukan pada antibodi yang diliputi sel.
- Kompleks imun yang berinteraksi dengan sel limfosit pada reseptor Fc pada trombosit akan menimbulkan reaksi dan agregasi trombosit.
- Reseptor Fc memegang peranan pada transport IgG melalui sel plasenta dari ibu ke sirkulasi janin.
Imunoglobulin M disebut juga rantai –µ (mu)
- Imunoglobulin M ditemukan pada permukaan sel B yang matang.
- IgM mempunyai waktu paroh biologi 5 hari, mempunyai bentuk pentamer dengan lima valensi.
- Imunoglobulin ini hanya dibuat oleh faetus.
- Peningkatan jumlah IgM mencerminkan adanya benjol gres atai adanya antigen (imunisasi /vaksinasi).
- IgM yaitu merupakan aglutinin yang efisien dan merupakan isohem- aglutinin alamiah.
- IgM sngat efisien dalam mengaktifkan komplemen.
- IgM dibuat sehabis terbentuk T-independen antigen, dan sehabis imunisasi dengan T-dependent antigen.
- Imunoglobulin M merupakan 10% dari seluruh jumlah imunoglobulin, dengan koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-l.000.000.
- Molekul ini mempunyai 12% dari beratnya yaitu karbohidrat.
- Antibodi IgM yaitu antibodi yang pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibodi yang utama pada golongan darah secara alami.
- Gabungan antigen dengan satu molekul IgM cukup untuk memulai reaksi kaskade komplemen.
- IgM terdiri dari pentamer unit monomerik dengan rantai μ dan CH. Molekul monomer dihubungkan satu dengan lainnya dengan ikatan disulfida pada domain CH4 mirip gelang dan tiap monomer dihubungkan satu dengan lain pada ujung permulaan dan akhirnya oleh protein J yang berfungsi sebagai kunci.
Imunoglobulin A (IgA) disebut juga rantai –α (alpha).
- Imunoglobulin A yaitu antibodi sekretori, ditemukan dalam saliva, keringat, air mata, cairan mukosa, susu, cairan lambung dan sebgainya.
- Yang aktiv yaitu bentuk dimer (yy), sedangkan yang monomer (y) tidak aktif. Jaringan yang mensekresi bentuk bentuk dimer ini ialah sel epithel yang bertindak sebagai reseptor IgA, yang kemudian sel tersebut bersama IgA masuk kedalam lumen.
- Imunoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari serangan basil dan virus.
- Ditemukan pula sinergisme antara IgA dengan lisozim dan embel-embel untuk mematikan kuman koliform.
- Juga kemampuan IgA menempel pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi embel-embel melalui jalan metabolisme alternatif.
- Tiap molekul IgA sekretorik berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit polipeptida dan satu molekul rantai-J serta komponen sekretorik.
- Sekurang-kurangnya dalam serum terdapat dua subkelas IgA1 dan IgA2.
- Terdapat dalam serum terutama sebagai monomer 7S tetapi cenderung membentuk polimer dengan perantaraan polipeptida yang disintesis oleh sel epitel untuk memungkinkan IgA melewati permukaan epitel, disebut rantai-J.
- Pada sekresi ini IgA ditemukan dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu protein khusus, disebut Secretory Component yang disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma.
Imunoglobulin D (Ig D) disebut juga rantai –δ (delta)
- Imunoglobulin D ini berjumlah sedikit dalam serum.
- IgD yaitu penenda permukaan pada sel B yang matang.
- IgD dibuat bersama dengan IgM oleh sel B normal.
- Sel B membentuk IgD dan IgM lantaran untuk membedakan unit dari RNA.
- Konsentrasi IgD dalam serum sangat sedikit (0,03 mg/ml), sangat labil terhadap pemanasan dan sensitif terhadap proteolisis.
- Berat molekulnya yaitu 180.000.
- Rantai δ mempunyai berat molekul 60.000 – 70.000 dan l2% terdiri dari karbohidrat.
- Fungsi utama IgD belum diketahui tetapi merupakan imunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama IgM dan diduga berperan dalam diferensiasi sel ini.
ImunoglobulinE (IgE) disebut juga rantai –ε (epsilon)
- Imunoglobulin E ditemukan sedikit dalam serum, terutama kalau berikatan dengan mast sel dan basophil secara efektif, tetapi kurang efektif dengan eosinpphil.
- IgE berikatan pada reseptor Fc pada sel-sel tersebut.
- Dengan adanya antigen yang spesifik untuk IgE, imunoglobulin ini menjadi bereaksi silang untuk memacu degranulasi dan membebaskan histamin dan komponen lainnya sehingga menimbulkan reaksi anaphylaksis.
- IgE sangat mempunyai kegunaan untuk melawan parasit
- Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah.
- IgE apabila disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil.
- Kontak dengan antigen akan menimbulkan degranulasi dari Mast Cells dengan pengeluaran zat amin yang vasoaktif.
- IgE yang terikat ini berlaku sebagai reseptor yang merangsang produksinya dan kompleks antigen-antibodi yang dihasilkan memicu respon alergi
- Anafilaktik melalui pelepasan zat perantara.
- Pada orang dengan hipersensitivitas alergi berperantara antibodi, konsentrasi IgE akan meningkat dan sanggup muncul pada sekresi luar.
- Dihasilkan pada ketika respon alergi mirip asma dan biduran.
- Peranan IgE belum terlalu jelas.IgE berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul IgG dan hanya mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah.
- Daerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipicu oleh antigen, menimbulkan sel-sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang menimbulkan reaksi alergi.
- Regio Fc dari IgE terikat pada reseptor pada permukaan sel mast dan basofil.
- IgE yang terikat ini bertindak sebagai reseptor antigen yang menstimulasi produksinya sehingga terbentuk kompleks antigen-antibodi yang memicu terjadinya respon alergi tipe cepat (anafilaksis) melalui pelepasan mediator.
- Pada orang dengan hipersensivitas alergi yang diperantarai antibodi tersebut, IgE meningkat dengan cepat dan IgE sanggup terdapat pada sekresi eksternal.
- IgE serum juga meningkat secara tipikal selama benjol cacing
TRY AND ERROR
1. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan badan yaitu ....
A. Kulit dan membran mukosa
B. Air mata dan air liur
C. Bakteri tumbuhan normal tubuh
D. Urine
E. Semua jawaban benar
2. Bakteri yang masuk ke dalam badan dihancurkan oleh ....
A. IgA
B. Sel T pembantu
C. Antibiotik
D. Fagosit
E. Histamin
3. Sel B dan sel T yaitu ....
A. Limfosit
B. Sel pembunuh
C. Fagosit
D. Makrofag
E. Sel darah merah
4. Dalam reaksi alergi, IgE ....
A. Melekat pada sel patogen dan menandainya untuk kemudian dilumpuhkan
B. Membuat lubang pada membran sel patogen
C. Berikatan pada permukaan mastosit, dan menginduksinya untuk menghasilkan histamin
D. Memicu limfosit untuk menghasilkan antigen
E. Memicu sekresi antibodi ke dalam susukan pencernaan dan susukan pernapasan
5. Sebagian besar imunoglobulin yang dihasilkan badan termasuk dalam kelas ....
A. IgM dan IgB
B. IgA dan IgG
C. IgM dan IgG
D. IgD dan IgA
E. IgM dan IgD
6. Sel limfosit B dimatangkan di ....
A. Kelenjar thymus
B. Sumsum tulang
C. Otak
D. Nodus limfa
E. Darah
7. Ketika antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi yang terjadi yaitu ....
A. Tidak terjadi apa-apa
B. Antibodi menolak antigen
C. Antibodi berikatan dengan antigen
D. Antigen tidak bercampur dengan serum
E. Antibodi terpisah dari serum
8. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam badan pasien, yaitu bentuk kekebalan ....
A. Aktif
B. Pasif
C. Tubuh
D. Sel
E. Intrasel
9. Makrofag berasal dari sel darah putih jenis ....
A. Limfosit
B. Basofil
C. Neutrofil
D. Monosit
E. Eosinofit
10. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat ajaib dan memicu sistem kekebalan badan disebut ....
A. Interleukin
B. Antibodi
C. Immunoglobulin
D. Antigen
E. Histamin
11. Sistem kekebalan badan humoral bekerja menghancurkan ....
A. Patogen di dalam sel tubuh
B. Patogen di luar sel tubuh
C. Antigen di luar sel tubuh
D. Jawaban b dan c benar
E. Jawaban a, b, dan c benar
12. Sel limfosit terbentuk dari ....
A. Mastosit (mast cell)
B. Sel darah putih
C. Sel darah merah
D. Sel monosit
E. Sel neutrofit
13. Naiknya suhu badan ketika demam bertujuan ....
A. Mempercepat perkembangbiakan bakteri
B. Mempercepat metabolisme
C. Mempercepat kerja sel fagosit
D. Jawaban b dan c benar
E. Jawaban a, b, dan c benar
14. Demam yang terlalu tinggi membahayakan badan lantaran ....
A. Metabolisme terlalu cepat
B. Melemahkan virus dan bakteri
C. Melemahkan sel fagosit
D. Merusak jaringan saraf
E. Merusak sel otot
15. Kekebalan badan yang didapatkan dari penyuntikan basil yang dilemahkan disebut ....
A. Kekebalan badan aktif alami
B. Kekebalan badan aktif buatan
C. Kekebalan badan dasar
D. Kekebalan badan pasif
E. Semua jawaban benar
16. Imunisasi terhadap campak atau polio termasuk ....
A. Kekebalan badan aktif alami
B. Kekebalan badan aktif buatan
C. Kekebalan badan pasif
D. Pertahanan badan eksternal
E. Pertahanan badan internal
17. Pada autoimunitas ....
A. Sel limfosit diserang oleh virus
B. Sistem kekebalan badan tidak sanggup membedakan sel badan dan patogen
C. Sel limfosit menyerang mikroba patogen
D. Sistem kekebalan badan terbentuk sehabis terjadi infeksi
E. Sistem kekebalan tidak sanggup mengenali mikroba patogen
18. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV yaitu ....
A. Saraf
B. Otot
C. Epitel
D. Limfosit
E. Darah merah
19. Autoimunitas berbahaya lantaran ....
A. Sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
B. Sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
C. Sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
D. Sel limfosit tidak sanggup menghasilkan antibodi
E. Sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
20. HIV sangat berbahaya dan sanggup menimbulkan maut lantaran ....
A. Dapat merusak jaringan tubuh
B. Menyerang sel-sel limfosit
C. Dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh
D. Menurunkan kekebalan badan sehingga memudahkan benjol penyakit lain
E. Merusak antibodi tubuh
0 Komentar
Penulisan markup di komentar