Rangkuman Bahan Ipa Kelas 7 Smp

9:43 PM

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP

Kali ini kita akan membahas wacana Pelajaran IPA untuk Kelas VII, Disini akan saya rangkum wacana Materi Pelajaran IPA Kelas VII semoga anda sekalian biar lebih gampang untuk mempelajarinya.

Jika anda sekalian sudah tahu Rangkuman Materi Pelajaran anda sekalian, niscaya akan gampang kalian untuk mempelajarinya juga untuk mengerjakan soal soal yang dikasihkan Bapak dan Ibu guru kalian di sekolahan. Nach Langsung saja kita lihat Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas VII dibawah sini.


Materi Semester 1 (Ganjil)

Bab 1: Besaran dan Pengukuran 
  1. Besaran yakni sesuatu yang sanggup diukur dan dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan yakni besaran pembanding yang dipakai dalam pengukuran.
  2. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, suhu, besar lengan berkuasa arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Dari besaran pokok tersebut sanggup diturunkan besaran turunan menyerupai luas, volume, kecepatan, gaya, dan sebagainya.
  3. Alat-alat yang dipakai untuk pengukuran besaran panjang antara lain mistar, rol meter, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
  4. Alat untuk mengukur besaran massa disebut timbangan atau neraca. Terdapat majemuk jenis timbangan atau neraca sesuai kegunaannya.
  5. Alat pengukuran waktu yakni jam dan stopwatch. Stopwatch dipakai dalam pengukuran waktu yang membutuhkan ketelitian menyerupai mencatat waktu dalam perlombaan olahraga lari, renang, balap mobil, dan sebagainya.
  6. Suhu yakni besaran untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan. Alat pengukuran suhu yakni termometer.
  7. Ada empat skala satuan suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin dengan konversi sebagai berikut:
    t °C = 5 / 9 (t °F – 32) atau t °F = 9 / 5 t °C + 32
    t °C = 5 / 4 t °R atau t °R = 4 / 5 t °C
    t °C = t K – 273 atau t K = t °C + 273

Bab 2: Klasifikasi Zat
  1.  Semua zat kimia merupakan asam, basa dan garam.
  2. Asam mempunyai sifat antara lain rasanya masam, menghantarkan arus listrik, kalau dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen, mengubah lakmus biru menjadi merah dan korosif terhadap logam.
  3. Basa mempunyai sifat licin kalau terkena kulit, menghantarkan arus listrik, kalau dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida, mengubah lakmus merah menjadi biru dan menetralkan asam.
  4. Garam bersifat menghantarkan arus listrik (dalam bentuk lelehan) dan tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.
  5. Untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam dipakai indikator alami (ekstrak kulit manggis, kubis ungu dan bunga sepatu) dan indikator buatan (kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter).
  6. Tingkat keasaman dinyatakan dengan angka 1 - 14. Larutan bersifat asam kalau pH kurang dari 7, larutan netral mempunyai pH 7 dan larutan basa mempunyai pH lebih dari 7.
  7. Jenis zat kimia yang utama dibedakan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
  8. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak sanggup diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana.
  9. Nama unsur sanggup dinyatakan dengan lambang unsur. Lambang unsur yang kita gunakan kini ini berdasarkan usulan Berzelius.
  10. Senyawa merupakan zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Rumus kimia dari senyawa dinyatakan dengan Ax By , di mana A dan B menyatakan lambang unsur penyusun sedangkan x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam senyawa.
  11. Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih dengan perbandingan tidak tetap. Campuran dibedakan atas gabungan homogen (larutan) dan gabungan heterogen (suspensi dan koloid).
    
 Bab 3: Wujud Zat dan Perubahannya
  1.  Berdasarkan wujudnya, zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
  2. Zat padat mempunyai bentuk tetap, volume tetap, umumnya mempunyai massa jenis besar, susunan partikelnya teratur dan jarak antarpartikel sangat dekat.
  3. Zat cair mempunyai bentuk tidak tetap (mengikuti wadah), volume tetap, mempunyai massa jenis sedang, susunan partikelnya kurang teratur dan kurang rapat.
  4. Zat gas mempunyai bentuk mengikuti bentuk wadahnya, volume tergantung tempatnya, massa jenis sangat kecil, dan jarak antar partikelnya sangat jauh.
  5. Massa jenis menyatakan perbandingan antara massa dan volume suatu zat.
  6. Zat padat mengalami muai panjang, luas, dan volume. Zat zair dan zat gas mengalami muai volume.
  7. Pengetahuan pemuaian berkhasiat dalam pemanfaatan bimetal, pengelingan, pemasangan bingkai besi pada roda, dan pemasangan beling jendela.
  8. Kalor berperan dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda.
  9. Kalor yang dibutuhkan dalam perubahan suhu zat dirumuskan: Q = m · c · ∆T.
  10. Proses penguapan dipercepat dengan memperluas permukaan, mengurangi tekanan pada permukaan, memanaskan atau menaikkan suhu zat, dan meniupkan udara di atas permukaan.
  11. Asas Black menyatakan kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diterima.
  12. Perpindahan kalor sanggup melalui tiga cara yaitu konveksi, konduksi, dan radiasi.
  13. Termos merupakan alat yang berkhasiat mencegah perpindahan kalor secara konveksi, konduksi, dan radiasi.    
Bab 4: Perubahan Fisika dan Kimia
  1.  Sifat suatu materi sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
  2. Sifat fisika yakni sifat materi yang sanggup dilihat secara eksklusif dengan indra. Sifat fisika suatu materi antara lain wujud zat, kekeruhan, kekentalan, kelarutan, titik didih, titik leleh dan warna.
  3. Sifat kimia suatu materi merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia. Sifat kimia suatu materi antara lain gampang tidaknya suatu materi terbakar, berkarat dan busuk.
  4. Campuran tersusun atas beberapa unsur atau senyawa secara fisika dengan perbandingan tidak tetap.
  5. Campuran sanggup dipisahkan berdasarkan sifat fisika. Metode pemisahan gabungan antara lain filtrasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, kromatografi dan sublimasi.
  6. Air perlu diolah sebelum dikonsumsi dan memenuhi persyaratan kualitas dari segi fisika, kimia, dan biologis.
  7. Cara sederhana untuk menjernihkan air mencakup pengendapan, penyaringan, dan koagulasi.
  8. Perubahan materi dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
  9. Perubahan fisika yakni perubahan yang tidak mengakibatkan zat yang jenisnya gres sedangkan perubahan kimia yakni perubahan yang mengakibatkan zat yang jenisnya baru.
  10. Peristiwa perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari antara lain perubahan wujud, bentuk, ukuran, volume, bentuk energi, dan lantaran pelarutan.
  11. Peristiwa perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari antara lain lantaran pembakaran, perkaratan dan pembusukan.
  12. Perubahan fisika dan perubahan kimia bermanfaat dalam industri, misal industri obat-obatan dan plastik.
  13. Reaksi kimia merupakan insiden perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk).
  14. Terjadinya reaksi kimia ditandai dengan timbulnya perubahan warna, terbentuk endapan, terjadi perubahan suhu, dan timbul gas.
  15. Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh ukuran zat, suhu, dan katalis.

    Materi Semester 2 (Genap)

     Bab 5: Gerak Lurus
    1. Gerak lurus yakni suatu gerak yang mempunyai lintasan lurus. Besaran-besaran dalam gerak lurus antara lain jarak, perpindahan, kelajuan, dan kecepatan.
    2. Jarak yakni panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah.
    3. Perpindahan yakni panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memperhatikan arahnya.
    4. Kelajuan yakni perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memperhatikan arahnya
    5. Kecepatan yakni kelajuan dengan memperhatikan arahnya.
    6. Kelajuan rata-rata yakni hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang dibutuhkan untuk menempuh lintasan tersebut.
    7. Kecepatan rata-rata = lintasan yang ditempuh / waktu total
    8. Gerak lurus beraturan (GLB) yakni gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
    9. Pada gerak lurus beraturan, perpindahan (s) benda sanggup ditentukan dengan persamaan sebagai berikut. s = so + v . t 
    10. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yakni gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dan mengalami perubahan kecepatan yang sama setiap sekonnya atau mengalami percepatan yang sama.
    11. Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan yakni selisih antara kecepatan final dan kecepatan awal. a = Vt – Vo / t 
    12. Pada gerak lurus berubah beraturan, perpindahan (s) benda sanggup ditentukan dengan persamaan sebagai berikut. s = s0 + v0 . t + ½ at2

    Bab 6 : Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
    1. Sains berkembang dari melalui pengamatan dan percobaan. Objek pengamatan sanggup berupa tanda-tanda insiden maupun tanda-tanda kebendaan, baik objek biotik maupun abiotik. Percobaan dilakukan dengan metode ilmiah dan peneliti harus juga harus bersikap ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    2. Pengamatan atau observasi sanggup memakai indra maupun dengan derma alat ukur. Pengamatan dengan indra menghasilkan data kualitatif, sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Untuk mempermudah, data sanggup disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya.
    3. Eksperimen dilakukan dengan metode ilmiah. Urutan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melaksanakan penelitian, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, dan menciptakan kesimpulan. Hasil eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain sehingga pengetahuannya bermanfaat.
    4. Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop sanggup dihitung dari perbesaran lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler.
    5. Semua aktivitas eksperimen atau penelitian harus memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja sanggup ditingkatkan dengan mengenal sifat materi kimia di laboratorium, memahami cara kerja alat, dan memakai peralatan kerja yang tepat.

      Bab 7: Keanekaragaman Makhluk Hidup
      1.  Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan makhluk tak hidup dan benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup yakni bernapas, memerlukan makanan, bergerak, peka terhadap rangsangan, adaptasi, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, dan mengeluarkan zat sisa.
      2. Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Sedangkan variasi yakni terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis.
      3. Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibentuk sistem pengelompokan atau klasifikasi. Klasifikasi sistem filogeni berkembang dari mula-mula sistem dua kingdom (Plantae dan Animalia) sampai menjadi sistem lima kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
      4. Setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus.
      5. Dalam sistem pembagian terstruktur mengenai setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain. Untuk memilih nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup sanggup memakai kunci determinasi.
      6. Organisasi kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup, yaitu makhluk hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ. Dan beberapa organ menyusun sistem organ.
      7. Sel-sel yang menyusun makhluk hidup mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Selain itu sel mempunyai organela, contohnya mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, plastida, vakuola, tubuh golgi, dan lisosom.
      8. Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada binatang dan insan yakni jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf. Jaringan pada flora contohnya jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, xilem, dan floem.
      9. Beberapa jaringan berhubungan membentuk organ. Contoh organ pada binatang dan insan yakni mulut, lambung, usus, paru-paru, kulit, mata, dan ginjal. Contoh organ pada flora yaitu akar, batang, dan daun.
      10. Beberapa organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ. Organisme tingkat tinggi mempunyai beberapa sistem organ. Misalnya sistem pernapasan tersusun dari organ hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

        Bab 8: Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati 
        1. Ekosistem yakni kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem disusun oleh komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen abiotik.
        2. Setiap makhluk hidup menempati tempat yang sesuai yang disebut habitat. Setiap makhluk hidup juga mempunyai peranan tertentu yang disebut nisia. Dalam ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen biotik, yaitu ada organisme yang berperan sebagai produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier, konsumen puncak, dan pengurai.
        3. Dalam ekosistem terdapat tingkatan organisasi makhluk hidup penyusunnya. Individu-individu sejenis menyusun populasi, beberapa populasi makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi menyusun biosfer.
        4. Di dalam ekosistem yang seimbang, komponen penyusun ekosistem selalu berada dalam komposisi yang seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan suatu ekosistem menuju keseimbangan dalam jangka waktu yang usang disebut suksesi.
        5. Komponen penyusun ekosistem selalu berinteraksi baik sesama komponen biotik maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi ini membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring kehidupan, dan piramida makanan.
        6. Hubungan antarorganisme dalam suatu ekosistem sanggup berupa kekerabatan netral, simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
        7. Keanekaragaman makhluk hidup berfungsi sebagai sumber pangan, pakaian, perumahan, kesehatan. Keanekaragaman juga memberi manfaat secara ekonomi, ekosistem, dan keilmuan.
        8. Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati yakni dengan menciptakan undang-undang, penyuluhan kepada masyarakat, menciptakan taman nasional, cagar alam, kebun raya, dan taman laut.

        Bab 9: Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
        1. Dinamika penduduk yakni perubahan jumlah penduduk di suatu tempat dari waktu ke waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
        2. Dinamika penduduk yang mengatakan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk sanggup ditentukan dengan mengadakan sensus.
        3. Kepadatan penduduk yakni perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk tiap tempat berbeda-beda. Tingginya kepadatan penduduk sanggup mengakibatkan banyak sekali permasalahan sosial, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, pangan, ketersediaan lahan dan air bersih, yang sanggup berdampak pada kerusakan lingkungan.
        4. Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi telah banyak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan akhir ulah insan disebabkan lantaran banyaknya zat pencemar/polutan yang masuk ke lingkungan.
        5. Pencemaran air, tanah, dan udara sanggup mengganggu kesehatan dan kehidupan manusia. Oleh lantaran itu dikembangkan banyak sekali upaya untuk menekan dan menanggulangi tingkat pencemaran lingkungan.
         Sekian dulu postingan wacana Rangkuman Materi IPA Kelas 7 SMP. Semoga rangkuman materi ini sanggup bermanfaat buat guru dan siswa sebagai materi rangkuman dan sanggup mempermudah untuk mengingat dan lebih gampang menguasai materi IPA kelas 7 SMP.

        Share this :

        Previous
        Next Post »
        0 Komentar

        Penulisan markup di komentar
        • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
        • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
        • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
        • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
        • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
        • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
        • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
        • © 2015 Simple SEO ✔