Kali ini kita akan membahas Materi Otomotif, mungkin anda sekalian pada pusing jikalau salah satu lampu motor anda tidak berfungsi niscaya anda berpikir lampunya putus padahal lampu motor tidak menyala itu bukan selalu alasannya ialah lampunya putus, tapi sanggup juga kelistrikan yang tidak hingga pada lampu tersebut.
Kita walaupun tidak pernah duduk di sekolah Sekolah Menengah kejuruan atau sekolah kejuruan lainnya alangkah baiknya kita harus tau tau wacana sistem kelistrikan pada kendaraan kita, alasannya ialah jikalau kendaraan kita kenapa kenapa kita sanggup memperbaiki sendiri dirumah. Langsung aja kita akan pelajari bersama wacana sistem kelistrikan kendaraan disini.
Sistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
1. Sistem Kelistrikan Mesin
Sistem Kelistrikan Mesin yakni system kelistrikan yang mendukung semoga mesin bias menyala dan system pada mesin tetap bekerja. Contoh : system pengapian (ignition system) dan system pengisian (charging system).
2. Sistem Kelistrikan Body
Sistem Kelsitrikan body yakni system kelistrikan yang mengatur kinerjanya komponen – komponen ibarat system penerangan, dan lampu – lampu lainnya.
3. Sistem Kelistrikan Asesoris
Sistem kelistrikan asesoris ialah system kelistrikan yang mengatur wacana perangkat kelistrikan pemanis (accecoris) ibarat tape / radio, Air Conditioner (AC), dll.
Sebelum membahas kelistriikan secara lebih jauh kita akan membahas wacana system pengaman pada system kelistrikan diantaranya ialah :
1. Fuse (Sekering)
Sekering berfungsi sebagai pengaman jikalau terjadi kelebihan arus pada suatu rangkaian. Sekering akan terputus ketika arus listrik yang melewati sekering melebihi arus maksimal yang tertera pada body sekering.
2. Fusible Link
Fusible link ialah alat pengaman system kelistrikan yang sam dengan sekering, namun yang membedakannya ialah besar kapasitas arus yang sanggup dilalui lebih besar dari sekering. Fusible link ini ialah pengaman utama arus listrik sebelum masuk ke komponen system kelistrikan lainnya.
3. Circuit Breaker
Circuit breaker ialah system pengaman yang berfungsi tetapkan arus listrik yang berlebihan dari nilai maksimum arus yang sanggup dilewati menurut kontak bimetal. Jika circuit breaker menerima arus listrik yang lebih besar dari nilai maksimum arus yang sanggup dilewati, maka kontak bimetal akan mendapatkan panas yang berlebih dan akan melengkung sehingga arus listrik tidak sanggup mengalir ke rangkaian. Saat arus mengecil maka bimetal akan kembali ke posisi semula dan arus listrik sanggup terhubung ke rangkaian. Sistem pengaman ini biasa dipakai dalam power window.
Pada belahan ini aku akan membahas mengenai system kelistrikan body
Sistem Kelistrikan Body Dibagi Menjadi :
1. Lampu Kepala
2. Lampu Posisi atau Lampu Kota
3. Lampu Sein atau Lampu Tanda Belok
4. Lampu Tanda Bahaya atau Lampu Hazard
5. Lampu Rem
6. Lampu Plat Nomor
7. Lampu Interior atau Lampu Kabin
8. Sistem Wiper dan Washer
9. Lampu Flash
10. Lampu Kabut (Fog Lamp)
Sistem Lampu Kepala
Lampu kepala sangat penting pada semua kendaraan khususnya pada ketika gelap atau malam hari semua kendaraan akan membutuhkan sebuah lampu yang sanggup menerangi sepanjang perjalanan. Lampu kepala (head lamp) ialah lampu penerangan utama pada suatu kendaraan yang dipakai untuk menerangi jalan di sepanjang perjalanan terutama ketika dalam keadaan gelap atau malam hari.
Sistem Lampu Posisi Atau Lampu Kota :
Adalah lampu yang dipakai untuk menunjukkan isu kepada pengendara lain mengenai panjang kendaraan, ebar kendaraan, dan tinggi kendaraan. Lampu ini sangat vital dipakai pada kendaraan besar ibarat truk – truk besar ataupun bis.
Sistem Lampu Flash
Lampu ini berfungsi menunjukkan instruksi pada kendaraan di depan sebagai pengganti klakson. Lampu ini akan eksklusif mengaktifkan lampu high beam (lampu dim) dan saklar ini eksklusif akan kembali ke posisi semula sehingga lampu akan eksklusif mati.
Rangkaian Lampu Kota dan Kepala dan Flash
Sistem Lampu Sein (Tanda Belok) :
Adalah lampu tanda yang dipakai seorang pengemudi untuk memberi isu kepada pengendara lain bahwa kendaraan tersebut akan berbelok ke salah satu arah. Lampu ini dilengkap dengan flasher yang berfungsi untuk mengedipkan lampu belok.
Macam – Macam Flasher yang dipakai pada lampu sein :
1. Flasher Jenis Kapasitor
2. Flasher Jenis Bimetal
3. Flasher Jenis Transistor
Diantara beberapa jenis flasher yang dipakai sebagian besar banyak kendaraan yang menggunakan jenis flasher bimetal.
Sistem Lampu Tanda Bahaya
Lampu ini berfungsi jikalau ketika di jalan kendaraan harus berhenti darurat alasannya ialah ada suatu permasalahan. Lampu ini akan menyalakan kedua lampu sein kanan dan kiri secara bersamaan. Namun lampu ini sanggup dinyalakan tanpa memutar kunci kontak pada posisi ON. Karena saklar lampu hazard eksklusif terhubung dengan bateray tanpa melewati kunci kontak terlebih dahulu.
Rangkaian Lampu Hazard dan Sein
Sistem Lampu Rem (Brake Lamp)
Lampu rem ialah lampu yang akan memberi instruksi pada kendaraan di belakang pengemudi bahwa kendaraan tersebut akan mengurangi kecepatannya atau bahkan berhenti. Lampu rem pada kendaraan juga akan tetap menyala ketika pedal rem di injak dengan kunci kontak tanpa pada posisi on.
Rangkaian Lampu Rem
Lampu Pelat Nomor
Lampu Plat nomor ialah lampu yang berfungsi menunjukkan pencahayaan terhadap pelat nomor suatu kendaraan biasanya lampu ini dihubungkan secra parallel dengan lampu kota, jadi apabila lampu kota menyala maka lampu inijuga otomatis akan menyala.
Lampu Interior atau Lampu Kabin
Lampu ini berfungsi menunjukkan pencahayaan di dalam ruang kabin kendaraan. Lampu ini mempunyai dua saklar yakni saklar manual yang terdapat di bersahabat lampu tersebut. Dan juga ada saklar otomatis di pasang pada pintu jikalau pintu di buka maka lampu kabin akan otomatis menyala.
Sistem Wiper
Sistem Wiper ialah suatu system yang mengatur pergerakan pembersih beling (wiper blade) semoga sanggup membersihkan beling depan atau belakan suatu kendaraan. System ini sangt diharapkan terutama ketika kondisi hujan deras sehingga beling akan tertutup air, kondisi ini akan diatasi oleh system wiper ini.
Wiper ini mempunyai dua tingkat kecepatan dan satu kali gerak (intro) yang dikendalikan melalui saklar kombinasi.
Sistem Washer
Sistem ini berfungsi untuk menunjukkan cairan pembersih pada beling ketika diperlukan. Washer mempunyai sebuah pompa washer yang biasanya di tempatkan dalam kawasan cairan washer. Washer dikendalikan oleh saklar yang ada di saklar kombinasi.
Rangkaian Wiper dan Washer
Sistem Lampu Kabut (Fog Lamp)
Lampu kabut ialah lampu yang berfungsi untuk menunjukkan pencahayaan ketika kondisi jalan berkabut. Lampu ini sanggup menggunakan lampu dengan warna kuning atau bias juga menggunakan lampu dengan warna putih, namun dianjurkan untuk menggunakan lampu kuning.
Sistem Klakson
Klakson berfungsi untuk memberi peringatan kepada kendaraan lain bahwa di depannya ada kendaraan yang melaju. System klakson menggunakan saklar dimana saklar tersebut ialah saklar yang menggunakan prnsip pengendali negative.
Rangkaian Sistem Klakson :
Demikian sedikit bahan Otomotif yang aku sampaikan mengenai Sistem Kelistrikan Kendaraan,semoga sanggup memberi sedikit pengetahuan wacana Otomotif dan bermanfaat bagi anda semua.
Mohon maaf bila ada kesalahan kesalahan mengenai bahan yang aku sampaikan ,silahkan tinggalkan komentar supaya sanggup menyebarkan Blog Materi Sekolah ini. Terimakasih.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar