Point Penting Bahan Biologi Kelas X Ipa

12:56 AM
Bab 1 Kerja Ilmiah

    • Kerja ilmiah atau disebut juga penelitian yang memakai metode ilmiah berarti pula penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat arif untuk tetapkan sesuatu dan memperoleh kebenaran.
    • Dalam kerja ilmiah atau penelitian ilmiah terdapat unsur-unsur penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti, antara lain, merencanakan penelitian, melaksanakan penelitian, mengomunikasikan hasil penelitian, dan bisa bersikap ilmiah.
    • Merencanakan penelitian terdiri atas pekerjaan tetapkan bentuk penyelidikan, merumuskan tujuan, mengidentifikasi dan merumuskan masalah, studi kepustakaan, menyusun hipotesis, tetapkan variabel, dan pemilihan instrumen (alat) untuk memperoleh data.
    • Dalam melaksanakan penelitian, harus diperhatikan beberapa faktor, yaitu taraf perlakuan, pengendalian faktor lain, pengulangan, dan pengukuran.
    • Hasil penelitian sanggup dikomunikasikan dalam bentuk jurnal, buku, majalah, atau seminar.
    • Setiap peneliti harus bersikap ilmiah, yaitu bisa membedakan fakta dan opini, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan mengajukan argumentasi, membuatkan keingintahuan; kepedulian terhadap lingkungan, beropini secara ilmiah dan kritis; berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya, bekerja sama, serta jujur terhadap fakta dan tekun.
      Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

        • Klasifikasi makhluk hidup yakni pengelompokan makhluk hidup menurut ciri-ciri yang dimiliki oleh tiap-tiap makhluk hidup.
        • Tujuan penjabaran makhluk hidup yakni untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat bermacam-macam dan sangat banyak jumlahnya. Caranya yakni dengan penyederhanaan objek studi sehingga lebih gampang dalam mengetahui hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup di dunia ini.
        • Carolus Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan dan kingdom hewan. Tingkatan penjabaran dari kelompok besar hingga kelompok kecil yakni kingdom atau dunia, filum atau divisio, kelas, ordo, suku, marga, dan spesies.
        • Semakin banyak perbedaan ciri makhluk hidup, semakin jauh hubungan kekerabatannya dan semakin banyak persamaan ciri makhluk hidup, semakin bersahabat hubungan kekerabatannya.
        • Kunci determinasi yakni daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu makhluk hidup yang sanggup dipakai untuk mengidentifikasi dan memilih kelompok makhluk hidup menurut ciri-ciri yang dimilikinya.
        • Kunci dikotomi merupakan kunci determinasi sederhana yang sering dipakai dalam penjabaran makhluk hidup. Dalam kunci dikotomi tersebut terdapat daftar yang tersusun secara berpasangan yang memperlihatkan ciri yang berlawanan.
        • Pemberian nama makhluk hidup diatur dengan tata hukum tertentu yang berlaku secara internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan memakai sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur).
          Bab 3 Virus
            Ciri-ciri yang dimiliki virus:
            • Dalam badan virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja, maka klasifikasinya membagi 2 jenis virus yaitu Virus DNA dan Virus RNA 
            • Hanya dibutuhkan asam nukleat dalam proses reproduksinya
            • Virus tidak mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup sehingga dikatakan bahwa virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk memperbanyak diri multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes
            • Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan sanggup dicairkan kembali.
            • Virus sanggup berbentuk mirip batang, oval, bulat, dan aksara T.
            • Ukuran virus sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron.
            • Virus berbeda dengan sel lantaran tidak mempunyai membran sel, sitoplasma, organel sel, dan sistem metabolisme tubuh.
            Cara hidup virus 
            • Cara hidup virus adalah sebagai benalu di dalam sel inang dengan cara menginfeksi sel tumbuhan, hewan, manusia, dan bakteri.
            • Virus tumbuh-tumbuhan, antara lain, virus kentang dan virus mosaik tembakau.
            • Virus bakteri, antara lain, bakteriofag.
            • Virus patogen untuk hewan, antara lain, virus rabies, virus sampar ayam, dan virus penyakit kuku ternak.
            • Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, influenza, mata belek, ebola, polio, hepatitis, demam berdarah, flu burung, HIV AIDS, dan kanker.
            Replikasi virus terjadi di dalam sel inang, sanggup melalui siklus litik atau siklus lisogenik.
            • Siklus litik melalui lima tahapan, yaitu tahap adsorpsi, injeksi, sistesis, perakitan, dan litik.
            • Siklus lisogenik melalui tujuh tahapan, yaitu tahap adsorpsi, injeksi, penggabungan, pembelahan, sistesis, perakitan, dan litik.
            Peran virus bagi insan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
            • Virus yang menguntungkan sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan antibodi, melemahkan bakteri, dan memproduksi vaksin.
            • Virus yang merugikan sanggup menimbulkan manusia, hewan, dan tumbuhan terjangkit penyakit.
            • Belum ditemukan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Pencegahan sanggup dilakukan dengan cara tidak berinteraksi pribadi dengan penderita dan pemberian vaksin dan imunisasi untuk memperoleh kekebalan.
            KLIK VIRUS
            KINGDOM VIRUS 
              Bab 4 Monera
                Kingdom Monera terdiri atas mikroorganisme prokariotik, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. 

                Archaebacteria
                • Archaebacteria merupakan kelompok basil yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana. Bakteri ini bersifat uniseluler, mikroskopik, dinding sel bukan peptidoglikon, dan secara biokimia berbeda dengan Eubacteria.
                • Archaebacteria bersifat anaerob sanggup hidup di sampah, tempat-tempat kotor, kanal pencernaan insan atau hewan, halofil ekstrem, menempati lingkungan bergaram, serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam.
                • Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari basil yang ada kini ini.
                • Archaebacteria meliputi makhluk hidup litototrof dan heterotrof.
                • Achaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu basil metanogen, halobakteri, dan basil termo-asidofil.
                 Eubacteria : Bakteri dan Ganggang Biru

                 Bacteri
                • Eubacteria yakni basil yang bersifat prokariot, tidak mempunyai inti dan organel yang bermembran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, dan dinding sel tersusun dari peptidoglikon.
                • Sel Eubacteria sanggup berbentuk bundar atau batang yang lurus, terpisah-pisah atau membentuk.
                • Bakteri Eubacteria sanggup bertindak sebagai dekomposer (pengurai), hidup sebagai benalu dan patogenik. Eubacteria ada yang bersifat fotosintetik dan ada yang bersifat kemoautotrof. Selain menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang, beberapa Eubacteria sanggup dimanfaatkan dalam proses industri.
                • Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu basil ungu, basil hijau, basil gram positif, Spirochetes, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.
                • Bakteri sanggup berbentuk mirip batang, bola, spiral, atau benang; sanggup hidup di aneka macam tempat, baik udara, tanah, air, maupun makhluk hidup lainnya; koloni basil sanggup berupa percikan mentega, susu, atau lendir; ukuran basil berkisar antara 0,1 100 .
                • Bakteri bersel satu, dinding sel terbuat dari hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel diselimuti lapisan gelatin sehingga dalam air akan terlihat berlendir.
                • Isi sel protoplas mempunyai membran plasma dan sitoplasma yang mengandung butir-butir nukleotida penyusun DNA, belum mempunyai inti dengan membran inti, serta belum mempunyai plastida.
                • Bakteri sanggup berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi.
                • Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
                • Untuk membebaskan alat dan materi masakan dari mikroorganisme, sanggup dilakukan sterilisasi.
                Cyanobacteria - Ganggang biru
                • Ganggang biru termasuk salah satu Eubacteria, sanggup hidup di tempat lembap, di atas tanah, tembok, sawah, parit, atau laut. Selain itu, ganggang ini juga mempunyai klorofil a untuk fotosintesis dan fikosianin.
                • Ganggang biru sanggup menangkap nitrogen udara sehingga sanggup menyuburkan tanah, tetapi ada juga yang mengeluarkan racun yang sanggup mematikan makhluk hidup di sekitarnya.
                • Tubuh ganggang biru dilindungi oleh lendir, dinding sel, tilakoid, sitoplasma, dan asam nukleat (asam inti).
                • Ganggang biru sanggup berkembang biak dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.
                  LATIHAN SOAL MONERA
                  LATIHAN SOAL KINGDOM MONERA
                  LATIHAN SOAL BAKTERI
                  MONERA

                  Bab 5 Protista
                   
                  • Protista yakni makhluk hidup yang bersel satu atau bersel banyak dan telah mempunyai membran inti (selnya bersifat eukariot).
                  • Protista bukan merupakan binatang ataupun tumbuhan, melainkan hanya mempunyai sifat yang ibarat hewan, tumbuhan, atau jamur.
                  Protista dibagi menjadi tiga kelompok
                  1. Protista yang ibarat tumbuhan (ganggang atau Algae)
                  2. Protista yang ibarat binatang (Protozoa)
                  3. Protista yang ibarat jamur.
                  Protista yang ibarat ganggang (Algae) 
                  • memiliki klorofil sehingga bisa berfotosintesis, tetapi tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Itulah sebabnya Protista ini dikatakan ibarat tumbuhan.
                  • Berdasarkan pigmennya sanggup dibagi menjadi filum Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Pyrrophyta, dan Rhodophyta.
                  Protista yang ibarat binatang biasa disebut Protozoa.
                  • Protozoa merupakan Protista bersel satu, berukuran mikroskopis, mempunyai alat gerak berupa kaki semu, rambut getar atau flagela, bernapas, menangkap makanan, berkembang biak di dalam sel, hidup bebas di tempat-tempat yang berair, mirip parit, sawah, sungai, waduk, air laut, dan berparasit pada badan binatang atau manusia.
                  • Berdasarkan alat geraknya Protozoa sanggup dibedakan menjadi empat, yaitu Rhizopoda (kaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (pembentuk spora).
                  Protista yang ibarat jamur terdiri atas jamur air dan jamur lendir.
                  • Ciri-ciri jamur air (Oomycota) yakni dinding sel yang terdiri atas selulosa, hifanya bersekat, dan berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora dan secara seksual dengan membentuk oospora, contohnya, Physarium, Arcyria, dan Saprolegnia.
                  • Ciri-ciri jamur lendir (Mycomycota) yakni badan berlendir, berinti banyak, tanpa dinding sel, dan berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan spora dan secara seksual dengan singami. Contohnya, Phytopthora dan Saprolegnia.
                    Bab 6 Fungi (Jamur)
                      Ciri-ciri jamur yakni sebagai berikut.
                      • Jamur sudah mempunyai membran inti (eukariot), tetapi tidak sanggup menciptakan masakan sendiri lantaran tidak mengandung klorofil. Jamur memperoleh masakan dari lingkungan di sekitarnya.
                      • Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Cabang dari hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap masakan dari substratnya. Hifa jamur ada yang bersekat dan tiap sekat mengandung satu sel, tetapi ada juga yang tidak bersekat dengan banyak inti sel.
                      • Jamur ada yang bersifat saprofit dan ada yang bersifat parasit.
                      • Jamur sanggup berkembang secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi). Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.
                      Dalam penjabaran lima kingdom, jamur sanggup dibedakan menjadi 
                      1. Divisio Zygomycota
                      2. Divisio Ascomycota
                      3. Divisio Basidiomycota
                      4. Divisio Deuteromycota
                      Myxomycota dan Oomycota termasuk dalam kingdom Protista.
                      Zygomycota
                      • Zygomycota yakni jamur pembentuk zigospora.
                      • Biasanya hidup sebagai saprofit.
                      • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat mirip pipa atau buluh.
                      • Dinding sel Zygomycota terdiri atas kitin. Tidak mempunyai zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
                      • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah, sedangkan perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan.
                      • Contoh Zygomycota yakni Rhizopus sp., Murcor javanicus, dan Murcor mucedo.
                      Jamur sejati (Eumycota) terdiri atas Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota yang mempunyai hifa yang bersekat-sekat, dinding sel terdiri atas kitin, sanggup hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.

                      Ascomycota
                      • Ascomycota yakni kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota.
                      • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospora ini melalui beberapa tahap, yaitu kopulasi, plasmolisis, dan kariogami.
                      • Contoh Ascomycota yakni Saccharomyces cereviciae (khamir bir, roti, dan alkohol), Saccharomyces tuac (khamir tuak), Saccharomyces ellipsoideus (khamir anggur), Penicillium sp. (makanan dan roti busuk), dan Neurospora crassa (pembuatan oncom). 
                        Basidiomycota
                      • Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
                      • Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
                      • Jamur kelompok ini sanggup berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidium dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
                      • Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota yakni jamur merang (Volvariella volvacea) yang sanggup dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, sanggup dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) sanggup dimakan; jamur api yang sanggup merusak tumbuhan tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).
                       Deuteromycota
                      • Jamur Deuteromycota yakni jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
                      • Tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota dan Basidiomycota. Oleh lantaran itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak tepat (jamur imperfecti).
                      • Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menjadikan penyakit, mirip jamur Helminthosporium oryzae, Sclerotium rolfsii, dan Monilia sitophila atau kini berjulukan Neurospora sitophila. 
                      Lichenes
                      • Lichenes atau Lumut kerak tersusun atas simbiosis Jamur dan ganggang.
                      • Ganggang yang bersimbiosis mutualisme dengan Jamur disebut gonidium.
                      • Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni.
                      • Umumnya gonidium ini yakni ganggang biru (Cyanophyta), misalnya, Chroococcus dan Nostoc, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau ( Chlorophyta), misalnya, Cystococcus dan Trentepohlia.
                      • Jamur memperoleh masakan fotosintesis ganggang hijau (autotrof), sedangkan jamur yang heterotrof sanggup menyediakan air, mineral, melaksanakan pertukaran gas, dan melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak juga sanggup mengikat nitrogen udara.
                      • Reproduksi aseksual lumut kerak dilakukan dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dilakukan oleh tiap-tiap makhluk hidup tersebut. Jamur ataupun ganggang melaksanakan reproduksi seksual sendiri-sendiri. Jika spora jamur jatuh di atas ganggang, kemungkinan akan terjadi lagi simbiosis dan akan tumbuh lumut kerak baru.
                      • Lumut kerak sanggup dimanfaatkan oleh insan sebagai materi pembuat obat, penambah rasa dan aroma, serta indikator pencemaran udara. Pigmennya sanggup dipakai sebagai materi kertas lakmus celup atau indikator pH. Di kawasan batu-batuan, lumut kerak sanggup melapukkan batuan sebagai awal pembentukan tanah.
                      •  Lumut kerak (Lichenes) yakni simbiosis mutualisme antara ganggang hijau dan jamur Ascomycotina, merupakan tumbuhan perintis lantaran dalam jangka waktu yang usang sanggup menghancurkan batu-batuan yang ditumbuhinya. Contoh lumut kerak yang bermanfaat bagi manusia, antara lain, Roccella tinctoria (pembuatan lakmus), Usnea barbata , dan Usnea dasypoga (pembuatan jamu tradisional).
                      Micorhiza
                      •  tersusun atas simbiosis Jamur dan tumbuhan tingkat tinggi (Pinus) 
                        KLIK KINGDOM FUNGI
                        LATIHAN SOAL

                        Bab 7 Keanekaragaman Hayati

                        • Keanekaragaman hayati terjadi lantaran adanya perbedaan faktor genetik dan faktor lingkungan di sekitarnya.
                        • Setiap sistem lingkungan mempunyai keanekaragaman yang berbeda. Keanekaragaman hayati ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain makhluk hidup, sedangkan keseragaman yakni ciri yang sama yang terdapat dalam satu spesies.
                        • Keanekaragaman hayati sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
                        • Keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk dalam golongan tertinggi di dunia, jauh lebih tinggi daripada Amerika dan Afrika tropis, apalagi bila dibandingkan dengan negara yang beriklim sedang dan dingin. 
                        Di Indonesia dikenal beberapa bioma, yaitu:
                        • hutan hujan,
                        • hutan musim,
                        • savana, dan
                        • padang rumput.
                        Faktor-faktor yang menimbulkan kepunahan makhluk yakni perusakan habitat, penggunaan pestisida, pencemaran, perubahan tipe tumbuhan, penebangan, dan seleksi. Sementara itu, kegiatan insan untuk meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati yakni penghijauan, pembuatan taman kota, pemuliaan, serta pembiakan insitu dan exsitu.
                        • Usaha-usaha yang dilakukan oleh insan untuk mengonservasi keanekaragaman hayati (flora dan fauna) semoga tidak hingga pada kepunahan yakni dengan upaya proteksi dan pelestarian tumbuhan dan fauna, baik pada tumbuhan dan fauna itu sendiri maupun pada habitat dan ekosistemnya, dengan cara, antara lain, mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindung, kebun raya, melaksanakan babat pilih, dan aforestasi.
                         KLIK KEANEKARAGAMAN HAYATI
                          Bab 8 Dunia Tumbuhan

                            • Berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologisnya, tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan tidak berpembuluh dan kelompok tumbuhan yang berpembuluh. Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan sari-sari masakan ke seluruh tubuh.
                            • Tumbuhan tidak berpembuluh yakni tumbuhan yang tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Lumut tidak mempunyai kanal atau pembuluh yang khusus untuk mengalirkan zat makanan, air, garam, dan mineral ke seluruh cuilan tubuh. Misalnya, tumbuhan lumut (Bryophyta)
                            Bryophyta
                            • Lumut hidup di tempat-tempat yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, mirip dinding bata basah, tebing, atau di kulit kayu yang lembap, belum mempunyai batang, daun dan akar yang sebenarnya, serta sudah mempunyai buluh-buluh halus semacam akar yang disebut rizoid dan sudah mempunyai klorofil.
                            • Berdasarkan bentuk tubuhnya, lumut sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu lumut hati (Hepaticae) dan lumut daun (Musci).
                            Tumbuhan berpembuluh yakni tumbuhan yang telah mempunyai akar, batang, dan daun. Tumbuhan ini sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Tumbuhan biji dibagi lagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 
                            Pterydophyta
                            • Tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan ini telah mempunyai jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Mereka sanggup hidup di atas tanah, batu, tepi sungai, kulit pohon, dan tempat-tempat yang lembap.
                            • Tumbuhan paku sanggup diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu Psilophytinae (paku purba), Lycopodinae (paku rambut), Equisetinae (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati). 
                            Spermatophyta
                            • Tumbuhan biji yakni tumbuhan yang paling sempurna, baik alat badan maupun alat perkembangbiakannya, telah mempunyai alat badan yang lengkap yang terdiri dari akar, batang, dan daun. Alat perkembangbiakannya berupa bunga dan biji.
                            • Menurut letak bakal bijinya, tumbuhan biji terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 
                            Gymnospermae
                            • Tumbuhan berbiji terbuka yakni tumbuhan yang letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah, mempunyai akar tunggang meskipun ada juga yang berakar serabut mirip pakis haji. Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk mirip jarum, tetapi ada juga yang tipis dan melebar. Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi tiga ordo, yaitu Cycadinae, Gnetinae, dan Coniferae. 
                            Angiospermae
                            • Tumbuhan berbiji tertutup yakni tumbuhan yang telah mempunyai akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah kepingnya, tumbuhan biji tertutup sanggup dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil). 
                            Monocotyl
                            • Tumbuhan monokotil yakni tumbuhan yang hanya mempunyai satu daun forum pada bijinya, biji berkeping satu, berakar serabut, batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang terperinci terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan umumnya cuilan bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
                            • Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu Gramineae (suku rumput-rumputan), Musaceae (suku pisangpisangan), Zingiberaceae (suku jahe-jahean), dan Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan). 
                            Dicotyl
                            • Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan biji yang mempunyai dua daun lembaga, mempunyai akar tunggang, batang bercabang dengan ruas-ruas batang yang tidak tampak, daun mempunyai tulang daun menyirip atau menjari dengan letak yang menyebar atau berkarang, cuilan bunga berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya, serta mempunyai kambium dan berkas pembuluh.
                            • Tumbuhan dikotil terdiri dari beberapa suku, antara lain, Papillionaceae (suku kacang-kacangan), Solanaceae (suku terungterungan), Euphorbiaceae (suku jarak-jarakan), dan Myrteceae (suku jambu-jambuan).
                             KLIK PLANTAE
                            GYMNOSPERMAE DAN ANGIOSPERMAE
                              Bab 9 Dunia Hewan

                                • Hewan tidak mengandung klorofil sehingga tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri. Ini berarti binatang bergantung pada tumbuhan atau binatang lain. Hewan bisa bergerak dan berpindah tempat untuk mendapat makanan, mendapat tempat hidup yang lebih baik, dan mencari pasangan untuk melaksanakan perkawinan. Ada binatang yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler.
                                Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, binatang dibedakan menjadi dua, yaitu binatang tak bertulang belakang (Invertebrata) dan binatang bertulang belakang (Vertebrata). 
                                • Hewan Invertebrata yakni binatang yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah kanal pencernaan. Invertebrata terbagi menjadi delapan filum, yaitu binatang berpori (Porifera), binatang berongga (Coelenterata), binatang berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), binatang lunak (Mollusca), dan binatang berbuku-buku (Arthropoda). 
                                Vertebrata
                                • Hewan Vertebrata yakni binatang yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang yakni tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher, punggung, hingga ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf pusat.
                                • Berdasarkan epilog tubuh, alat gerak, dan cara berkembangbiaknya, Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), binatang melata (reptilia), burung (Aves) dan binatang menyusui (mamalia).
                                  Bab 10 Ekosistem

                                  • Interaksi atau hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem ekologi disebut dengan ekosistem.
                                  • Ekosistem tersusun dari komponen biotik dan komponen abiotik.
                                  Komponen biotik yakni cuilan ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, mirip tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai). Produsen berfungsi sebagai penghasil makanan, konsumen sebagai pemakan, dan dekomposer menjadi pengurainya.
                                  • Satuan makhluk hidup dalam satu ekosistem yakni individu, pupulasi, komunitas, dan biosfer. Sinar matahari sangat berperan terhadap kelangsungan hidup satuan-satuan ekosistem tersebut.
                                  • Berdasarkan sumber makanannya, makhluk hidup dari komponen biotik sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu makhluk hidup autotrof dan makhluk hidup heterotrof.
                                  • Keseimbangan ekosistem harus selalu dijaga semoga setiap makhluk hidup sanggup melaksanakan kegiatan dengan baik. 
                                  Daur Biogeokimia
                                  • Daur biogeokimia meliputi daur karbon, daur nitrogen, daur belerang, daur fosfor, dan daur hidrologik.
                                  • Saling ketergantungan antara komponen penyusun ekosistem tersebut terbagi menjadi saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik serta saling ketergantungan antarkomponen biotik. Saling ketergantungan antarkomponen biotik terbagi lagi menjadi saling ketergantungan antara makhluk hidup homogen (interspesies) dan saling ketergantungan antara makhluk hidup yang berbeda jenis (antarspesies).
                                  • Saling ketegantungan antara produsen, konsumen, dan dekomposer terjadi dalam suatu ekosistem. Gejala ini terjadi pada insiden makan dan dimakan. Dari insiden ini, akan terbentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.
                                  • Dalam suatu ekosistem, fotosintesis oleh tumbuhan hijau dan pernapasan oleh makhluk hidup berperan penting dalam penyediaan masakan bagi makhluk hidup. 
                                  Rantai masakan - Interaksi
                                  • Rantai masakan dan jaring-jaring masakan merupakan proses pemindahan masakan dan energi ke dalam badan makhluk hidup.
                                  • Bentuk interaksi antarmakhluk hidup berupa simbiosis, antibiosis, predatorisme, dan kompetisi.
                                  • Bentuk interaksi simbiosis dibedakan menjadi simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
                                    Bab 11 Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap Perubahan dan Pencemaran Lingkungan

                                      • Keseimbangan lingkungan merupakan keadaan saat terjadi keseimbangan antara jumlah energi yang masuk dan keluar, materi masakan yang terbentuk dan yang digunakan, serta terjadi keseimbangan antara komponen abiotik dan komponen biotiknya. Keseimbangan lingkungan akan terganggu bila terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut.
                                      • Dalam suatu sistem lingkungan terdapat dua daya, yaitu daya lenting dan daya dukung.
                                      • Daya lenting yakni kemampuan lingkungan untuk kembali kepada keseimbangan lingkungan.
                                      • Daya dukung lingkungan yakni kemampuan lingkungan dalam memperlihatkan sumber daya alam kepada makhluk hidup yang hidup di dalamnya secara normal.
                                      • Perubahan lingkungan sanggup mengarah pada keseimbangan lingkungan atau mengarah pada kerusakan lingkungan.
                                      Faktor yang menimbulkan kerusakan lingkungan sanggup berasal dari alam dan manusia.
                                      • Pencemaran lingkungan (polusi) yakni masuknya bahan-bahan ke dalam lingkungan yang sanggup mengganggu kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
                                      • Polutan yakni zat yang sanggup mencemari lingkungan dan sanggup mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup.
                                      • Polutan sanggup berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Polutan sanggup bersifat sebagai racun, kuman penyakit, gampang larut, dan sebagai radioaktif.
                                      • Berdasarkan lingkungan yang tercemar, pencemaran lingkungan sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu pencemaran air, tanah, udara, dan suara.
                                      • Pencemaran air yakni masuknya polutan ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan insan sehingga kualitas air turun hingga pada tingkat tertentu yang menimbulkan air tidak sanggup berfungsi lagi sesuai peruntukannya (PP RI No. 82 tahun 2001).
                                      • Sumber utama pencemaran air yakni infection agent, zat-zat pengikat oksigen, sedimen, nutrisi atau unsur hara, pencemar anorganik, zat kimia organik, energi panas, dan zat radio aktif.
                                      • Dampak pencemaran air yakni adanya penurunan kualitas air, gangguan kesehatan, mengganggu pemandangan, dan mempercepat kerusakan benda.
                                      • Pengolahan air limbah sanggup dilakukan secara alami dan pemberian alat.
                                      • Pencemaran udara yakni masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan insan atau proses alam sehingga terjadi penurunan kualitas udara hingga tingkat tertentu yang menimbulkan udara menjadi kurang atau tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
                                      • Pencemaran udara ini sanggup menimbulkan gangguan kesehatan, harta benda, ekosistem, dan iklim.
                                      Polutan udara yakni CO, CO, NO, SO, CFC, dan HO.
                                      • Dampak pencemaran udara sanggup dikendalikan dengan alat filter udara, pengendap siklon, pengendap sistem gravitasi, pengendap elektrostatik, dan filter basah.
                                      • Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang disebabkan oleh masuknya polutan yang berupa zat cair atau zat padat ke dalam tanah.
                                      • Pencemaran bunyi (kebisingan) yakni bunyi yang tidak diinginkan dari suatu perjuangan atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang sanggup menjadikan gangguan kesehatan insan dan kenyamanan lingkungan.
                                      • Sumber pencemaran yakni bunyi kendaraan bermotor, bunyi pesawat, mesin pabrik, bunyi arus kemudian lintas, dan lain-lain.
                                      • Limbah padat yakni segala sesuatu yang tidak terpakai dan berbentuk padat atau setengah padat.
                                      • Limbah padat sanggup berupa gabungan aneka macam bahan, baik yang tidak berbahaya (sisa makanan) maupun yang berbahaya (limbah materi berbahaya dan beracun dari industri).
                                        UNBK KELAS X

                                        DETAIL SILAHKAN DIPELAJARI 
                                        1. BUKU BIOLOGI 01 SUBARDI
                                        2. BUKU BIOLOGI 02 ARI S
                                        3. BUKU BIOLOGI 03 IDUN KRISTINAH
                                        4. BUKU BIOLOGI 04 SUWARNO 
                                        5. BUKU BIOLOGI 05 MOCH ANSORI
                                        6. BUKU BIOLOGI 06 FICTOR FERDINAND 
                                        7. BUKU BIOLOGI 07 HERNI BUDIATI 
                                        8. BUKU BIOLOGI 08 RIANA YANI 
                                        9. BUKU BIOLOGI 09 RIKKY FIRMANSYAH 
                                        10. BUKU BIOLOGI 10 SRI WIDAYATI 
                                        11. BUKU BIOLOGI 11 AMELIA ZULYANTI

                                        Share this :

                                        Previous
                                        Next Post »
                                        0 Komentar

                                        Penulisan markup di komentar
                                        • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
                                        • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
                                        • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
                                        • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
                                        • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
                                        • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
                                        • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
                                        • © 2015 Simple SEO ✔