Menyusui ialah sebuah momen yang berharga bagi ibu dan juga bayi. Banyak manfaat yang sanggup diperoleh dari kegiatan menyusui ini. Selain semakin mempererat tali kasih antara ibu dan bayi, bayi sanggup memperoleh nutrisi yang terbaik dari ASI. Untuk itu, ibu harus mengkonsumsi kuliner yang sanggup mendukung nutrisi untuk bayi. Ibu harus mengetahui apa saja kuliner ibu menyusui semoga bayi cerdas.Ada beberapa jenis kuliner ibu menyusui semoga bayi cerdas. Di antaranya adalah:
Makanan Bernutrisi yang Direkomendasikan
Untuk mencukupi kebutuhan ibu dan bayi, beberapa kuliner berikut bisa dijadikan pilihan ideal bagi para ibu menyusui.
1. Gandum utuh dan nasi merah.
Kebutuhan karbohidrat yang bisa didapat dari nasi dan roti tentu saja wajib dipenuhi. Agar tidak semata-mata karbohidrat saja yang masuk, sesekali gantilah hidangan ini dengan kuliner berbahan gandum utuh yang lebih kaya serat.
Makanan jenis ini juga mempunyai manfaat yang sangat baik bagi ibu dan bayi alasannya ialah kaya akan asam folat. Selain gandum utuh, nasi merah bisa dijadikan alternatif alasannya ialah bisa menyediakan kalori untuk produksi ASI berkualitas tinggi.
2. Telur dan ikan.
Cukupi kebutuhan protein kuliner ibu menyusui dengan daging dan telur. Telur mengandung vitamin D yang berperan sebagai pembentuk tulang bayi. Pilihlah telur yang diperkaya DHA untuk mendapat kandungan asam lemak esensial yang lebih tinggi.
Dapatkan juga protein melalui konsumsi ikan, sedikitnya dua porsi seminggu. Pilihlah ikan yang kaya akan DHA, ibarat salmon. DHA sendiri selain anggun untuk perkembangan sistem syaraf bayi, juga berperan mengurangi stres pasca melahirkan bagi sang ibu.
3. Buah dan sayuran.
Buah dan sayuran mempunyai aneka mikronutrisi yang berperan penting dalam perkembangan ibu dan anak. Serat dalam kandungan buah dan sayuran sangat baik bagi sistem pencernaan ibu menyusui. Konstipasi sebagai keluhan paling umum sesudah melahirkan bisa diatasi dengan konsumsi buah dan sayuran yang cukup. Pastikan buah dan sayuran yang Anda konsumsi bebas dari pestisida.
Tingkat Kecukupan Nutrisi yang Wajib Diketahui
Kebutuhan gizi ibu menyusui berbeda dengan perempuan yang tidak menyusui. Maka Tingkat nutrisi yang diharapkan tentu saja juga berbeda. Sebagai citra secara umum, berikut ini ialah beberapa hal yang penting untuk diketahui.
1. Kalori
Secara umum, ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak dari perempuan yang tidak menyusui. Namun, daripada menghitung jumlah kalori, lebih baik berpatokan saja kepada rasa lapar yang sering menyapa Anda.
Penghitungan kalori bisa berbeda pada tiap individu alasannya ialah kebutuhan kuliner ibu menyusui sangat dipengaruhi oleh beraneka faktor dari kondisi ibu menyusui sendiri. Tiap ibu menyusui perlu memerhatikan banyaknya aktivitas, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.
2. Vitamin dan mineral
Selama menyusui, suatu hal yang normal jikalau diharapkan vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada biasanya. Hal ini dilakukan demi mencukupi kebutuhan ibu dan bayinya sekaligus. Usahakan kebutuhan mineral dan vitamin ini tercukupi semoga ibu dan bayi sanggup tumbuh optimal.
Untuk mendapatkannya, pastikan kuliner ibu menyusui yang dikonsumsi bervariasi, seimbang, dan alami. Energi yang dihasilkan kuliner alami bisa bertahan lebih usang dalam badan daripada kuliner berbahan sintesis. Makanan yang bervariasi juga sanggup memperkaya gizi air susu, sekaligus membiasakan bayi ketika sudah bisa diberikan kuliner pendamping ASI.
3. Cairan tubuh
Pastikan kebutuhan cairan dalam badan tercukupi. Minumlah secara teratur tanpa harus menunggu rasa haus terlebih dahulu. Jika warna urine Anda kuning pekat, tambahkan porsi air minum Anda.
Meski jumlah asupan minum air tidak memengaruhi suplai ASI untuk bayi Anda, namun upaya mencukupi cairan sangat penting pada masa menyusui. Harap diingat bahwa ketika Anda menyusui, badan akan melepaskan hormon oksitosin yang akan mempercepat munculnya rasa haus.
Waspadai Makanan Ini alasannya ialah Harus Dihindari
Ibu menyusui juga harus memerhatikan sebagian zat kuliner yang berpotensi mengganggu kesehatan ibu dan anak. Beberapa di antaranya yang harus dihindari adalah:
1. Minuman Keras
Zat alkohol di dalam minuman keras akan turut dikonsumsi bayi melalui air susu ibu. Meski diperbolehkan sampai batasan tertentu, menghindari sepenuhnya akan menjadi tindakan yang bijaksana. Zat alkohol dari sekaleng bir bisa bertahan di dalam badan sekitar 2-3 jam. Artinya, Anda berisiko menyalurkan zat alkohol kepada bayi melalui proses menyusui pada masa-masa tersebut.
2. Kafein
Konsumsi kafein berlebihan juga sangat tidak disarankan selama Anda menyusui. Jangan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi dalam sehari. Tingginya kandungan kafein di dalam air susu sanggup mengganggu sistem pencernaan bayi. Kafein juga terkandung dalam coklat, minuman ringan, kopi dan teh.
3. Ikan yang terpapar merkuri
Meski ikan kaya akan protein, hindari sebagian ikan yang berisiko telah tercemar oleh merkuri. Beberapa jenis ikan yang terpapar oleh merkuri ialah hiu, makarel, todak, dan kakap.
Selain makanan, hal yang juga perlu dihindari ialah kebiasaan merokok. Merokok di sekitar bayi bisa meningkatkan kesudahannya untuk mengalami beberapa kondisi ibarat asma, pneumonia, bronkitis dan jerawat telinga. Selain itu, kebiasaan merokok juga sanggup mengurangi kuantitas ASI yang diproduksi.
Setelah mengetahui apa saja kuliner ibu menyusui yang direkomendasikan dan yang harus dihindari, Anda bisa lebih nyaman dan kondusif dalam menjalani proses menyusui.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar