Sejarah Dan Teknik Dasar Bermain Bola Voly

10:19 PM

SEJARAH DAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLY


A.    Sejarah Permainan Bola Voli

 SEJARAH DAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLY SEJARAH DAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLYPermainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika pecahan timur). William B Morgan yaitu seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nasional.


Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan akseptor yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang dipakai untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai kini  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 hingga 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah menentukan permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada belum dewasa didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1.    Pengertian Teknik

Teknik yaitu suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menuntaskan kiprah yang niscaya dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau instruktur akan sanggup mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada dikala pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk sanggup menguasai bola secara maksimal dan tepat seorang pemain setidaknya harus mempunyai kemampuan-kemampuan ibarat bisa melaksanakan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar sanggup menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar sanggup bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar sanggup menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diperlukan nantinya sanggup bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain kalau bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada sobat seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas yaitu cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang tiba dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menawarkan bahwa dipakai passing bawah pada dikala bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas dipakai apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa untuk mendapatkan bola service lebih baik dan tepat memakai passing bawah dibandingkan dengan passing atas, lantaran kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah yaitu cara melaksanakan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai perjuangan menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan gres dipukul. Service ini sangat terkenal dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas yaitu cara melaksanakan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai perjuangan menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola sanggup dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan semoga bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping yaitu melaksanakan pukulan permulaan dari kawasan service dengan perilaku bangun menyamping dan berat tubuh berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping yaitu service bangun menyamping dengan tubuh pecahan kiri lebih bersahabat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga gotong royong memegang bola. Pada dikala bola akan dilambungkan, maka tubuh diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat tubuh berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat yaitu cara melaksanakan pukulan permulaan di kawasan service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah ajun dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike yaitu gerakan memukul bola yang dilakukan dengan berpengaruh dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pintar melaksanakan smash atau dengan istilah smasher harus mempunyai kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan sanggup melaksanakan banyak sekali variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) yaitu bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melaksanakan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud semoga setiap dikala sanggup melompat ke atas untuk melaksanakan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas yaitu sanggup diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan memakai jari tangan kepada lawan atau pribadi ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan menghipnotis di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melaksanakan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, ibarat yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·         Konsentrasi untuk melaksanakan passing atas.
·         Berlatih dan beradaptasi untuk menguasai bola.
·         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melaksanakan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·         Tempatkan tubuh di bawah bola.
·         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·         Sikap tangan ibarat mangkok.
·         Pandangan ke arah datangnya bola.
·         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk hingga kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota tubuh dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat jago mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.    Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melaksanakan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan sanggup menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) menyampaikan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melaksanakan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan acara yaitu 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis kawasan serang yaitu 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan memakai tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua pecahan sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua pecahan sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas kawasan serang dan kawasan pertahanan.

Daerah serang yaitu kawasan yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service yaitu kawasan selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibentuk 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas kawasan service, perpanjangan kawasan service yaitu kebelakang hingga batas selesai kawasan bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari materi fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bundar terbuat dari kulit yang elastis atau terbuat dari kulit sintetis yang pecahan dalamnya dari karet atau materi yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain yaitu kapten tim, ia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet sanggup memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada dikala coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak sanggup diganti. Bola Voli

Semoga bermanfaat dan sanggup menambah pengamalan anda semua dengan adanya pembahasan wacana SEJARAH DAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLY. Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan yang ada di blog Materi Sekolah. Terimakasih.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔