Contoh Resensi Buku
Contoh Resensi Buku cukup dipertimbangkan dalam hal menentukan buku yang ingin dibaca. Oleh lantaran itu kita juga harus paham wacana resensi buku. Resensi sendiri bisa dibentuk untuk aneka macam karya sastra tidak hanya buku bisa juga untuk novel. Tapi sebelum membahas lebih jauh kita akan kupas lebih dalam wacana pengertian resensi dan juga tujuan resensi itu sendiri.
Contoh Resensi buku akan aku awali dengan pengertian resensi . Resensi yaitu pertimbangan atau pembicaraan wacana buku, ulasan buku. Tapi resensi juga bisa dibentuk untuk resensi novel.Tujuan dari resensi sendiri yaitu memperlihatkan isu kepada calon pembaca untuk menjawab pertanyaan yang biasanya muncul wacana buku yang gres terbit serta menjadi materi pertimbangan apakah buku tersebut layak menerima reaksi yang baik dari masyarakat atau tidak.
Contoh Resensi Buku
1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
2. Pratinjau
Buku ini sanggup dikatakan buku yang luar biasa hasil karya Andrea Hirata seorang penulis buku ternama. Hal yang luar biasa bisa kita lihat dari penyampaian alur dongeng dan juga gaya bahasa yang ditulis dengan sangat baik. Gaya bahasa ini bisa dikemas sangat baik dari awal sampai simpulan cerita. Jika ditinjau dari unsur intrinsiknya bisa dibilang novel ini tanpa celah. Di setiap insiden dalam buku ini Andrea sanggup menggambarkan karakteristik dan juga deskripsi yang sangat besar lengan berkuasa pada setiap karrakter yang ada. Bahasa yang dipakai dalam buku ini pun sangat menarik, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang sangat luas. Novel ini memperlihatkan kekayaan bahasa sekaligus juga keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah yang saintifik, humor metaforis, sampai dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang halaman buku novel ini. Mulanya, dongeng ini lebih bernuansa komikal dengan latar kenakalan dewasa . Canda tawa khas siswa Sekolah Menengan Atas sangat kental dalam novel ini. Namun bila lebih dalam menjelajahi setiap makna kata akan terasa betapa besar lengan berkuasa aksara yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea berhasil kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang jadinya sanggup berhasil mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Tidak hanya bicara duduk kasus mimpi novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang luar biasa. Walaupun dalam keterbatasan sang ayah terus menerus mendukung mimpi anaknya. Keadaan ini menciptakan dongeng dalam buku novel ini semakin seru dan juga mengharukan. Seorang ayah yang sangat sabar dan juga anaknya yang sangat menghormati ayahnya menjad penyempurna dalam buku novel ini menciptakan novel ini sangat layak untuk dibaca dan kaya akan pesan pesan moral
3. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
Kelabihan dari novel ini bisa dilihat dari dari segi kekayaan bahasa dan kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam dongeng sampai mencicipi tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan Andrea memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahasa-bahasa intelektual yang sangat berkelas. Andrea juga menjelaskan tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan yang ada, sehingga pembaca akan selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan daripada novel ini yaitu kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga kesuksesan pembawaan yang menempel dalam aksara tersebut begitu kuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tidak punya kelemahan. Hal ini disebabkan lantaran penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik bila ditinjau dari segi kebahasaan sampai sensasi yang dirasakan pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
4. Nilai Buku
Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat pada novel ini terasa sangat kental. Sifat-sifat yang ditunjukkan tiap aksara memperlihatkan rasa humanis yang tinggi dalam diri seorang dewasa dalam menyikapi kerasnya kehidupan ini.
Nilai Sosial
Nilai sosial dalam novel ini sangat menonjol. Hal itu dibuktikan rasa setia mitra yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas kemustahilan. Dengan didasari rasa bersama-sama yang tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih sanggup saling membantu satu sama lain.
Nilai Adat istiadat
Nilai susila di sini juga terasa sangat kental terasa. Adat kebiasaan sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian warga yang sangat keras dan agresif yaitu sebagai kuli tambang timah tergambar terang di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya yang lebih Indonesia.
Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara terang tergambarkan. Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini mencar ilmu dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang menciptakan novel ini begitu kaya.
Demikian yaitu Contoh Resensi Buku. agar sanggup untuk materi mencar ilmu anda
0 Komentar
Penulisan markup di komentar