Bentuk Interaksi Sosial

5:20 PM
Bentuk Interaksi Sosial - Interaksi sosial sanggup terjadi dalam banyak sekali bentuk. Interaksi yang dilakukan secara berulang akan menghasilkan proses sosial. Proses sosial adalah sikap berulang yang dipergunakan oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain (interaksi sosial).

Agar lebih memudahkan untuk sanggup mengetahui seluruh bentuk-bentuk interaksi sosial. Untuk lebih jelasnya mari kita tengok klarifikasi wacana Bentuk Interaksi Sosial. Selamat belajar.
Interaksi sosial sanggup terjadi dalam banyak sekali bentuk Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

1. Kerja Sama (Cooperation).
Kerja sama ialah perjuangan bersama antar-manusia untuk mencapai tujuan bersama. Dengan perkataan lain, kolaborasi ialah suatu bentuk interak sisosial individu individu atau kelompok-kelompok berusaha saling menolong untuk mencapai tujuan bersama atau mengoordinasikan acara mereka guna mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan proses sosialyang paling banyak terjadi di masyarakat. Contoh, pengendara motor di jalan raya sering tidak menyadari bahwa dirinya tengah bekerja sama dengan pengendara sepeda motor lainnya dengan cara saling menjaga jarak yang kondusif serta saling tetap di jalur masing-masing.

2. Persaingan/Kompetisi (Competition)
Persaingan ialah perjuangan untuk melaksanakan sesuatu secara lebih baik dibandingkan orang atau kelompok lain dalam mencapai tujuan.
a. Terjadinya persaingan
Persaingan terjadi apabila pemenuhan kebutuhan dan impian orang/kelompok tidak cocok dengan kebutuhan atau impian orang/kelompok lain. Persaingan hanya akan muncul apabila:
  • Sesuatu diharapkan dan diinginkan oleh dua atau lebih pihak.
  • Tersedia dalam jumlah yang terbatas sehingga tak semua kebutuhan dan impian sanggup dipenuhi.
b. Mengurangi atau menghilangkan persaingan
Persaingan sanggup dikurangi atau dihilangkan dengan memenuhi kelangkaan atau diferensiasi.Diferensiasi adalah proses membuat hal-hal yang berlainan sehingga mendorong orang atau kelompok untuk menginginkan hal yang berbeda dari pada hal yang sama. Contoh, persaingan antar-sesama orang yang memasukkan lamaran pekerjaan di satu kantor. Para pelamar tidak saling kenal satu sama lain dan juga tidak pernah kontak satu sama lain.
Di lain pihak, juga ada persaingan yang melibatkan kontak di antara para kompetitor, kesadaran bersaing dinyatakan secara terbuka dan secara sengaja. Contoh, persaingan antarpeserta turnamen bola basket SMU seKabupaten/Provinsi dan lain sejenisnya.
c. Akibat suatu persaingan
Pribadi yang dihasilkan dan persaingan ialah langsung yang rakus, tidak sensitif pada orang lain, cemas, dan ketakutan. Bagi yang biasa memenangkan persaingan, akan menjadi langsung yang mandiri, berinisiatif, percaya diri, dan memiliki ambisi. Bagi yang terbiasa gagal bersaing, cenderung menjadi langsung yang selalu merasa tak berdaya, frustasi, apatis, dan menarik diri. Secara sosial, persaingan berfungsi sebagai sarana mengalokasikan hal-hal yang langka. Persaingan dalam kelompok akan mengancam solidaritas dan kesatuan kelompok. Namun, persaingan antar kelompok justru meningkatkan kesatuan dan kesetiaan dalam masing-masing kelompok yang bersaing. Persaingan juga sanggup mendorong penemuan dan perubahan sosial.

3.Konflik/Pertentangan (Conflict)
Konflik ialah proses di mana orang atau kelompok berusaha memperoleh sesuatu dengan cara melemahkan atau menghilangkan pesaing atau kompetitor lain, bukan hanya mencoba tampil lebih baik menyerupai dalam kompetisi. Konflik sanggup bersifat terbuka dan memakai kekerasan menyerupai perkelahian, pengeboman, dan pembakaran, dan sanggup juga terjadi secara tersembunyi dengan memakai jasa “dukun santet”, tipu daya, atau pihak ketiga.
a. Terjadinya konflik
Kompetisi tidak terjadi dikala sebuah toko meningkatkan pelayanannya dibanding toko-toko sekitarnya, namun konflik terjadi jikalau pemilik toko memperabukan toko lain, menyuap petugas biar menyegel toko lain, atau berbagi fitnab wacana toko lain. Konflik antar langsung bersifat personal, sedang konflik antarkelompok bersifat impersonal.
b. Akibat konflik
Interaksi sosial yang diwarnai konflik terus-menerus sanggup berakibat positif dan negatif. Akibat negatif akan melahirkan kepribadian yang membenci musuh, kejam, dan sulit memahami. Sementara akhir positif contohnya bersedia berkorban demi kelompok dan meningkatkan kesatuan atau solidaritas kelompok.
c. Fungsi konflik
Secara sosial, konflik sanggup berfungsi:
  • merumuskan dan menuntaskan persoalan
  • meningkatkan kesatuan, solidaritas, dan kehendak untuk berkorban bagi kelompok (bagi masing masing kelompok yang berkonflik)
  • mempercepat perubahan sosial.\
4. Akomodasi (Accommodation)
Akomodasi ialah proses mencapai persetujuan sementara di antara pihak-pihak yang sedang atau memiliki potensi untuk berkonflik. Bentuk-bentuk dan kemudahan adalah:
a. Pengalihan sasaran (Displacement)
Displacement ialah penyelesaian konflik dengan cara menggantikannya dengan konflik lain. Negara yang mengalami banyak pertikaian dalam negeri, sanggup melaksanakan perang dengan negara lain, biar rakyatnya memindahkan sasaran konflik mereka ke luar negeri. Displacement tidak memecahkan konflik lama, hanya memindahkan kemarahan seseorang ke dalam konflik gres sehingga konflik usang tak muncul lagi.
b. Subordinasi
Subordinasi ialah bentuk kemudahan di mana pihak yang lemah mendapatkan kehendak pihak yang kuat. Misalnya, tentara yang kalah perang menyerahkan diri sebagai tawanan pihak yang menang.
c. Kompromi
Kompromi ialah proses penyelesaian masalah di mana kedua belah pihak saling menunjukkan konsesi (persetujuan tertentu atau saling memberi dan saling menerima) sehingga masing-masing pihak berada dalam kedudukan yang seimbang.
d. Toleransi
Toleransi ialah bentuk kemudahan di mana para pihak oke untuk berinteraksi secara tenang tanpa penyelesaian masalah atau perbedaan di antara mereka.
e. Prosedur penyelesaian konflik yang melembaga
Penyelesaian konflik juga sanggup dilakukan melalui mekanisme baku yang telah dilembagakan. Dalam masyarakat tradisional, terdapat cara-cara penylesaian konflik menyerupai “perkelahian satu lawan satu”, uji fisik, dan lain-lain. Cara-cara tersebut juga sanggup digunakan untuk memilih benar salahnya seseorang, dan lain sebagainya. Dalam masyarakat modern, sistem peradilan berfungsi sebagai wahana penyelesaian konflik secara melembaga.

5. Asimilasi (Assimilation)

Asimilasi ialah proses peleburan beberapa kebudayaan menjadi satu, sehingga akar konflik yang bersumber pada perbedaan kebudayaan terhapus.

Mungkin itu saja yang sanggup saya sampaikan mengenai materi IPS khususnya dalam membahas Bentuk Interaksi Sosial. Semoga sanggup bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan anda semua, mohon maaf jikalau ada kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan. Terimakasih.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔