Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet

11:20 PM
Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet - Balet ialah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi memakai teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet sanggup ditampilkan sendiri atau sebagai bab dari sebuah opera.

Balet populer dengan teknik virtuosonya menyerupai pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang menyerupai dengan teknik anggar, barangkali alasannya keduanya mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga alasannya keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip.

Istilah ballo pertama kali dipakai oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang lalu menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang menciptakan Italia menjadi sentra utama berkembangnya tari balet.

Adapun kali ini membahasan dalamTari Balet Dan Sejarahnya yang aku bahas ketika ini yaitu Bagi anda yang belum tau Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet gak uasah khawatir lagi ini udah aku siapkan dibawah ini. pahami dalam setiap bacaannya.

Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet

1. Sejarah Tari Balet. 
Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet  Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet


  Balet mulai berkembang di Eropa Barat pada zaman Renaissance. Balet merupakan adonan dari beberapa pertunjukan, menyerupai seni musik, puisi, dan tarian yang dibuat menjadi suatu jalinan cerita. Pertunjukan tari Balet diadakan untuk pertama kalinya pada 1581 di Paris. Pertunjukan tersebut
digelar oleh Balthazar de Beaujoyeux, seorang pemain biola dan jago tari Perancis. Pertunjukan tari Balet dipersembahkan untuk menghibur Ratu Catherine de Medicis. Sejak ketika itu, pertunjukan tari Balet mulai ditonton oleh hampir seluruh anggota kerajaan dan aristokrat Eropa.
Seni tari Balet mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715). Pertunjukan tari Balet yang digelar di kerajaan pada ketika itu diciptakan oleh seorang komposer keturunan Italia dan Perancis, yaitu Jean Baptiste Lully dan komposer asal Perancis, yaitu Pierre Beauchamps.

  Pada 1661, Raja Louis XIV mendirikan sekolah dansa yang diberi nama Academie Royale de Danse. Sejak ketika itu, pertunjukan tari Balet di istana kerajaan digelar oleh para profesional yang berasal dari perguruan tinggi tari tersebut. Pada awalnya, semua penari Balet terdiri atas laki-laki. Pertunjukan Balet pertama mengikutsertakan penari wanita ialah pertunjukan yang
berjudul The Triumph of Love (1681). Pada simpulan era ke-18, standar teknik Balet menjadi semakin maju. Pada masa itu, Balet menjadi bentuk drama yang serius dan setara dengan opera.

Selain itu, musik Balet menjadi sangat pesat perkembangannya alasannya tugas dari Christopher Gluck.
Pada tahun 1760, Jean Georges Noverre menciptakan suatu karya Balet yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets. Karya tersebut menjadi perintis berkembangnya ballet d'action, di mana penari Balet diharuskan mengekspresikan aksara dan menampilkan narasi cerita. Opera di Perancis didominasi oleh penari laki-laki, menyerupai Virtuoso Goetan Vestris dan Auguste Vestris. Koreografer dan penari Balet populer era ke-18 antara lain: Anne Heinel, John Weaver, Franz Hilverding, Gasparo Angiolini, dan Jean Georges Noverre.

   Abad ke-19, terjadi perubahan dalam teknik Balet. Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik gres berupa pointe work. Hal tersebut menyebabkan tugas penari balet wanita (ballerina) menjadi sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para koreografer Balet mulai memasukkan dongeng dalam pertunjukan Balet. Carlo Blasis menyusun hasil standarisasi teknik Balet menjadi teknik dasar yang dipakai hingga ketika ini.

2. Teknik dan Gaya Tari Balet.

  Usia yang paling sempurna untuk memulai berlatih tari Balet ialah 8- 10 tahun untuk anak perempuan, sedangkan untuk anak pria sanggup lebih dari itu. Usia awal berlatih ini harus benar-benar
diperhitungkan alasannya akan kuat pada kesehatan otot anak. Jika latihan dimulai sebelum usia 8 tahun, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan otot dikarenakan beban latihan yang berat. Sedangkan kalau dimulai pada usia di atas 10 tahun, bawah umur sudah mulai kehilangan kelenturan tubuhnya, sehingga anak tidak akan sanggup menjadi seorang balerina yang handal.

Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet  Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet
  Balet sanggup ditampilkan dalam pertunjukan tari Balet atau sebagai bab dari pertunjukan opera. Balet populer dengan aneka macam teknik, menyerupai pointe work dan grand pas de deux. Jika diperhatikan, maka teknik Balet mempunyai banyak kesamaan dengan teknik anggar.

Hal tersebut dikarenakan tari Balet dan anggar mulai berkembang dalam periode yang sama. Selain itu, keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip. Teknik yang paling fundamental dalam Balet ialah posisi turned out. Posisi turned out menempatkan kedua belah kaki hingga pangkal paha dalam satu garis lurus. Ternyata, gerakan tersebut tidak hanya dipergunakan dalam tari Balet saja, tetapi juga dipergunakan dalam gerakan-gerakan dasar tarian tradisional India.

 Gerakan dasar tari Balet terdiri atas lima bentuk dasar yang mengatur setiap gerakan, baik
untuk gerakan kepala, bahu, tangan, dan kaki. Balerina populer di dunia, menyerupai Ana Pavlova, Margot Fonteyn, Sylvie Guillem, Alessandra Ferri, dan Tamara Rojo. Sedangkan balerina populer di
Indonesia, menyerupai Maya Tamara, Nanny Anastasia Lubis, Sherina Munaf, Adella, dan Aletta.

Demikianlah sedikit materi Seni Budaya kali ini khususnya dalam membahasa Materi seni Tari yang berjudul Sejarah Tari Balet Dan Teknik Gaya Balet Semoga sanggup menambah pengetahuan kita dalam memahami aneka ragam seni budaya yang ada di indonesia. terimakasih

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔