Pengertian Daur Litik Dan Daur Lisogenik Pada Virus

5:20 PM
Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus- Virus yaitu benalu berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya sanggup bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup sebab virus tidak mempunyai perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Virus tidak sanggup hidup sanggup bangun diatas kaki sendiri dann virus juga tidak sanggup berkembang biak tanpa inang yang ditempatinya.

virus berkembang biak dengan cara memanfaatkan sel dari organisme yang ditempatinya. Hal ini dilakukan sebab virus mempunyai struktur yang sangat sederhana sehingga untuk melengkapi bagian-bagian yang dibutuhkan dalam proses replikasinya, virus memanfaatkan kepingan yang terdapat pada sel inangnya. Untuk sanggup mereplikasi asam nukleat dan mensintesis protein selubungnya, virus membutuhkan protoplasma yang diambil dari sel inangnya, sebagai konsekuensinya, sel yang telah diambil protoplasmanya akan rusak. Setelah sel inangnya rusak dan berhasil mereplikasi dirinya, virus akan berpindah menuju sel yang lain, begitu seterusnya. Di luar sel inang, virus disebut sebagai partikel virus atau sering disebut sebagai virion.

Lanjut ketopik pembahasan yang akan dibahas yaitu Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus. Selamat belajar.
Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus

A. Pengertian Daur Litik

Daur litik yaitu proses replikasi pada virus didalam sel inang dimana virus menghancurkan DNA sel inang tersebut.

Urutan tahapan Daur Litik
1. Tahap penempelan (adsorbsi)
Pada tahap ini, virus akan melekat pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein virus dengan reseptor pada permukaan sel inang. Ikatan ini menciptakan virus hanya sanggup melekat pada inang tertentu, apabila tidak cocok maka virus tidak sanggup menempel.
2. Tahap injeksi
Pada tahapan ini, virus mulai memasukkan DNA atau RNA yang terkandung didalamnya, sedangkan selubung protein dari asam nukleat yang disebut kapsid tetap berada diluar sel. Setelah semua sel genetik berhasil masuk ke dalam sel inang, maka kapsid akan terlepas dari sel sebab sudah tidak mempunyai kegunaan lagi bagi virus tersebut.
Tahap ini dibedakan menjadi 2,yaitu:
  • Penetrasi yaitu tahap di mana virus berusaha melubangi membran plasma sel inang memakai enzim menyerupai lisozim pada bakteriofage. 
  • Pelepasan yaitu tahap di mana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari kapsidnya semoga sanggup menginfeksi inang.
3. Tahap sintesis
Setelah berhasil menginjeksi asam nukleat, bakteriofage tersebut menghasilkan enzim untuk menghentikan sintesis molekul basil (protein, RNA, DNA). Setelah sintesis protein dan asam nukleat dari sel inang berhenti, virus akan mengambil alih proses metabolisme sel inang. DNA dan RNA dari sel inang lalu dipakai untuk meniru asam nukleat virus sebanyak mungkin.
4. Tahap perakitan
Pada tahap perakitan, virus akan membentuk badan mereka. Pada tahapan ini, kapsid yang telah terbentuk pada tahap sintesis akan mulai diisi dengan asam nukleat yang telah tereplikasi sehingga menjadi virus yang utuh.
5. Tahap lisis
Setelah terbentuk virus-virus gres yang sempurna, maka induk virus akan mengeluarkan enzim lisozim untuk menghancurkan sel inang yang lalu diikuti dengan pelepasan virus-virus baru. Virus-virus gres yang dilepaskan pada satu kali daur berkisar anatara 100 – 200 virus. Virus gres ini lalu akan mencari sel lain untuk lalu melanjutkan daur hidup mereka.

B. Pengertian Daur Lisogenik

Daur lisogenik yaitu proses replikasi virus yang terjadi didalam sel inang dimana virus hanya mengambil alih tugas (menonaktifkan DNA sel inang) dan tidak terjadi proses lisis sel inang.

Urutan tahap Daur Lisogenik
1. Tahap adsorbsi
Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi pada daur litik. Virus akan melekat pada sel inang dan melubanginya dengan enzim lisozim.
2. Tahap injeksi
Tahap injeksi juga sama menyerupai yang terjadi pada daur litik, dimana virus mulai memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan kapsid sudah tidak digunakan.
3. Tahap penggabungan
Pada tahap penggabungan, virus akan memutus ikatan asam nukleat yang dimiliki sel inang dan masuk kedalamnya untuk menghubungkan rantai itu lagi.
4. Tahap pembelahan
Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang telah tergabung dengan DNA sel inang menjadi profage.
5. Tahap pemisahan
Pada ketika kondisi lingkungan buruk, profage yang semula hening dan tidak merusak akan menjadi aktif. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh kedaaan lingkungan sekitar menyerupai radiasi ultraviolet.
6. Tahap sintesis
Sama menyerupai daur litik, pada daur lisogenik DNA dan RNA dari sel inang lalu dipakai untuk meniru asam nukleat virus sebanyak mungkin.
7. Tahap perakitan
Sama menyerupai daur litik, pada daur lisogenik virus akan mulai merakit badan mereka.
8. Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap simpulan dari daur lisogenik sempurna, dimana virus-virus mulai dibebaskan dari sel inangnya secara eksplosif dengan memakai enzim lisozim yang dipakai untuk menghancurkan sel inang.

Segitu saja bahan Biologi yang sanggup saya sampaikan. Kurang lebihnya saya minta maaf kalau ada goresan pena dan isu yang kurang baik dalam pembahasan Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus ini. Semoga sanggup menambah ilmu pengetahuan anda semua. Terimakasih.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔